Pipa carbon steel.
Pipa carbon moly.
Pipa stainless steel.
Pipa duplex (biasa digunakan di proyek migas)
Pipa galvanis.
Pipa ferro nikel.
Pipa chrom moly.
Pipa PVC.
Bahan-bahan pipa secara khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Vibre Glass.
2. Aluminium.
3. Wrought Iron (Besi tanpa tempa).
4. Cooper (Tembaga).
5. Red Brass (Kuningan Merah).
6. Nickel Cooper=Monel (Timah Tembaga).
7. Nickel chrome iron=Inconel (Besi timah chrom).
Komponen perpipaan:
Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yang terdaftar dalam
simbol dan kode yang telah dibuat atau dipilih sebelumnya. Komponen perpipaan yang
dimaksud disini mmeliputi:
8. Pipes (pipa-pipa).
9. Flanges (flens-flens).
10. Fittings (sambungan)
4. Valves (katup-katup).
5. Boltings (baut-baut).
6. Gasket.
7. Specials items.
Pemilahan Bahan:
Pemilahan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknik perpipaan
dan hal ini dapat dilihat pada ASTM (American Society of Testing Materials) serta ANSI
(American National Standards Institute) dalam pembagian sebagai berikut:
8. Perpipaan untuk pembangkit tenaga.
9. Perpipaan untuk industri bahan migas.
10. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah.
11. Perpipaan untuk pengangkutan minyak.
12. Perpipaan untuk proses pendinginan.
13. Perpipaan untuk tenaga nuklir.
14. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas.
Label (Tanda) Kode Warna Perpipaan:
Secara umum merujuk pada standar ANSI (American National Standard Institute) A13.1-2007, dimana
terdapat 6 (enam) kode warna dan label (tanda) perpipaan yang diatur sebagaimana tabel di bawah
berikut:
Contoh Pemasangan Label dan Kode Warna Perpipaan Pada Sambungan Pipa.
Contoh Pemasangan Label dan Kode Warna Perpipaan Pada Dinding dan Atap Bangunan