Anda di halaman 1dari 13

MODUL P-1

PROCESS FLOW DIAGRAM (PFD)

I. Tujuan Praktikum
Praktikum Process Flow Diagram memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Praktikan dapat mengidentifikasi simbol pada PFD.
2. Praktikan mampu memahami fungsi dan cara kerja equipment yang terdapat pada proses.
3. Praktikan mampu merancang PFD menggunakan Microsoft Visio.

II. Dasar Teori


1. Pengertian Process Flow Diagram
Process flow diagram (PFD) merupakan representasi skematis urutan operasi pada sebuah proses dan
berisi informasi yang dibutuhkan untuk dilakukannya analisa.PFD biasanya berisi desain dasar plant
yaitu bahan (input), produk (output) yang dihasilkan serta aliran utama proses dan kondisi operasi.Hal
ini guna menunjukkan kesetimbangan massa dan energy yang terdapat pada sebuah proses.
Kegunaan dari sebuah PFD secara umum adalah:
 Desain Dasar Plant
PFD memperlihatkan desain dasar plan berupa feedstock (bahan), produk dan aliran utama
proses serta kondisi operasi.
 Cakupan Proses
PFD berguna untuk mengidentifikasi cakupan sebuah proses.
 Konfigurasi Perlatan
PFD memperlihatkan susunan peralatan utama, alir proses dan loop pengendalian utama dalam
symbol-simbol.
 Required Utilities
PFD memperlihatkan utilities yang dibutuhkan oleh proses.

Sebuah PFD harus memiliki hal-hal berikut:


 Seluruh alir proses,utilities dan kondisi operasi yang penting untuk kesetimbangan massa dan
energi.
 Tipe dan kegunaan garis aliran yang digunakan sebagai batas barisan.
 Simbol peralatan harus disusun berdasarkan aliran proses, tujuan/proses peralatan selanjutnya
dan nomor peralatan.
 Instrumentasi pengendalian yang disederhanakan yang biasanya dikaitkan dengan control valve
dan dirasa penting dalam proses PFD.
 Kondisi operasi pada peralatan utama.
 Beban panas untuk seluruh peralatan heat transfer.
 Kondisi proses yang dinamis pada setiap garis proses, seperti laju aliran, tekanan yang bekerja,
temperature dll.
 Tabel kesetimbangan massa.

2. Aturan Umum Perancangan PFD


Berikut beberapa aturan umum dalam perancangan PFD.Aturan ini digunakan oleh perusahaan
engineering KLM Technology Group dan Iranian Petroleum Standards
 Skala
PFD tidak dirancang berdasarkan skala, namun ukurannya harus sesuai dengan peralatan dalam
gambar agar dapat dimengerti dengan baik.
 Arah Proses
PFD harus dirancang dari kiri ke kanan untuk prosesnya.
 Garis
Proses utama pada PFD harus menggunakan garis yang lebih tebal.

Utility dalam proses harus ditunjukkan dengan garis dimana masuk dan keluarnya.

Garis pipa tidak diidentifikasikan dengan angka.


Arah dari setiap aliran harus diidentifikasi.

Ketika garis berpotongan, berikut aturannya

 Legend
Legend dapat diberikan pada skema gambar yang berbeda dengan referensi yang jelas.
 Ukuran
Ukuran PFD biasanya A1 (594 mm x 841 mm), meskipun ukuran A3 juga dapat digunakan.
 Judul
Judul biasanya diberikan pada blok judul di pojok kanan bawah lembar PFD.

 Pemisahan PFD
Jika PFD harus diskema secara terpisah,pemisahan harus dilakukan dimana pemisahan dapat
dilakukan dan tidak membingungkan.

3. Tag dan Numbering Peralatan

XX-YZZ A/B
XX menunjukkan jenis peralatan tersebut
C – Compressor / Turbine
E – Heat Exchanger
P – Pump
R – Reactor
TK – Tank/Storage Tank
V – Vessel
Y merupakan angka menunjukkan area pada plant
ZZ menunjukkan angka yang diberikan pada setiap item dalam jenis peralatan
A/B menunjukkan terdapatnya unit parallel atau unit backup (redundant) yang tidak ditunjukkan
simbolnya pada PFD
4. Simbol Peralatan
Setiap PFD harus memiliki symbol yang menunjukkan peralatan utama yang bekerja dalam sebuah
proses.Simbol peralatan tersebut akan sedikit berbeda berdasarkan software yang digunakan dalam
mendesain PFD (Microsoft visio, edraw,dll).Namun masih mengikuti standar ISO:10628-2
Diagrams for chemical and petrochemical industry.Berikut beberapa symbol grafis dan peralatan
yang ditunjukkan berdasarkan ISO 10628-2:2012.

5. Tag dan Simbol Peralatan Instrumentasi


 Simbol dari sebuah instrument sensor/transmitter adalah lingkaran yang terhubung dengan garis
terdekat tempat pengukuran.Garis putus-putus dari transmitter akan dihubungkan ke kontroler.
 Ketika instrument merupakan kontroler, garis putus-putus dihubungkan ke control valve sebagai
tanda sinyal control.
 Berbeda dengan P&ID, PFD tidak menunjukkan apakah instrument berada pada lapangan
ataupun ruang control.
 Control Valve akan disimbolkan dengan setengah lingkaran yang terhubung dengan garis putus-
putus keluaran kontroler.

 Pada PFD tidak terdapat perbedaan symbol apakah actuator bertipe diafragma, elektrik dsb.
6. Simbol Kondisi Operasi
Pada PFD juga akan terdapat informasi kondisi operasi yang mana dianggap penting untuk proses
tertentu.

7. Menggambar PFD Menggunakan Microsft Visio

a. Buka Microsoft Visio


b. Cari template Process Flow Diagram, lalu pilih Metric Units
c. Ubah ukuran kertas menjadi A3
d. Pada bagian kiri display akan terdapat stencils yang berisi bermacam-macam symbol,
termasuk symbol peralatan dan instrument guna membuat PFD
e. Pada stencil equipment berisi symbol equipment yang banyak dijumpai dalam proses
Vessel, pompa, heat exchanger dll

f. Pada stencil instruments terdapat symbol peralatan instrument seperti kontroler, sensor,
dan transmitter.Jenis-jenis garis sinyal (pneumatic,elektrik dsb) juga terdapat pada stencil
ini.
g. Pada stencil valves and fitting terdapat jenis-jenis valve dan modifikasi pipa proses
h. Pilih stencils Pipelines -> major pipelineR dan drag pada halaman gambar untuk mulai

membuat alir proses utama PFD

i. Atur ketebalan garis pada tab home -> line -> weight,agar menunjukkan garis merupakan
alir proses utama

j. Simbol pada stencils dapat dimasukkan pada drawing page hanya dengan klik pada symbol
> drag pada drawing page
k. Equipment ataupun alat-alat instrument dapat dihubungkan dengan process line ini dengan
sederhana.Cukup klik dan drag ujung panah garis proses pada equipment.Garis dan
equipment akan terkunci secara otomatis

l. Seluruh simbol dapat diberi tagging dengan memilih simbol, lalu ketikkan tagging simbol.
m. Pada aliran proses dapat ditambahkan legend sebagai indikasi kondisi operasi pada proses

tersebut.Pilih stencil process annotations -> callout 5.Lalu hubungkan dengan garis yang
diinginkan
n. Pada drawing page dapat ditambahkan teks.Pilih [Text] pada tab home > ketikkan yang
diinginkan
o. Pada visio dapat dibuat table. Pada stencils cari “Grid”, pada jenis stencils “Charting
Shapes” akan ditemukan symbol untuk membuat table.Perlu diketahui bahwa penggunaan
table pada visio cukup terbatas Tabel ini dapat digunakan sebagi table kesetimbangan
material

p. Jika PFD telah selesai dirancang, file dapat disimpan dalam berbagai format.

III. Metodologi Percobaan


1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum P1 Process Flow Diagram adalah:
a. Personal Computer
b. Microsoft Visio
c. Mouse
2. Prosedur Percobaan
Pada praktikum P1 Process Flow Diagram ini praktikan WAJIB membawa sebuah PFD. Adapun
prosedur percobaan pada P2 ini sebagai berikut:
a. Praktikan menjelaskan proses yang terjadi pada PFD yang telah praktikan bawa.
b. Praktikan mengidentifikasi setiap symbol yang terdapat pada PFD.
c. Praktikan melakukan perancangan PFD tersebut menggunakan Visio sesuai dengan yang
telah dijelaskan pada Dasar Teori.

REFERENSI

[1] V. Piekiainen, "Diagram Drafting WIth Microsoft Visio," Helsinki Metropolia University of Applied Sciences,
Helsinki, 2016.

[2] KLM Technology Group, "Process Flow Diagrams (Project Standards and Specifications)," KLM Technology
Group, Johor Bahru, 2011.

[3] Standards and Research Department, "Engineering Standard for Process Flow Diagram," Iranian Petroleum
Standards, Tehran, 1996.

Anda mungkin juga menyukai