LANDASAN TEORI
Supported Cone Roof Tank merupakan jenis tangki yang memiliki atap
berbentuk kerucut. Plate atap pada tangki ini didukung oleh rafter pada girder dan
column. Tangki atap kerucut biasanya digunakan untik menyimpan minyak atau air,
1. Material
Plate dan profil baja yang digunakan dalam perancangan didasarkan atas
ketersediaan material dipasaran dan dalam ukuran panjang yang ditentukan. Ukuran
standar plate baja yang sering digunakan pada tangki penimbun adalah 1.8 x 6 m
dan 2.4 x 9 m. Sedangkan profil baja yang digunakan pada tangki penimbun adalah
profil baja siku untuk top angle, profil baja WF dan UNP untuk girder, rafter, serta
22
23
Material yang dipakai dalam desain tangki ini adalah material yang
direkomendasikan oleh API std 650 yang secara kekuatan, dan komposisi kimia
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh standar American Society for Testing
and Materials (ASTM). Dalam perancangan ini dipilih plate bahan konstruksi
tangki adalah baja ASTM A36 katagori baja karbon rendah, dengan pertimbangan
sebagai berikut :
storage vessel.
- Memiliki Allowable Stress yang cukup besar 250 Mpa pada Yield Strength,
400 Mpa pada Tensile Strength, 160 Mpa pada Product Design Stress dan
2. Corrosion Allowance
Dengan mengetahui laju korosi yang diharapkan, korosi yang diijinkan akan
sangat berpengaruh terhadap live time suatu tangki sesuai dengan penggunaannya.
seperti tekanan, suhu dan berat perlatan, ketebalan tambahan yang disebut
dapat ditambahkan pada perhitungan untuk Shell plate, Bottom plate, dan Roof
plate.
24
a. Pengelasan pada shell plate yang dipakai dalam mendesain tangki antara
lain, dapat dilihat pada gambar 16 tipe pengelasan vertical shell plate dan
tumpul diisi cairan las yang merata keseluruhan karena apabila tidak
permukaan las untuk memenuhi persyaratan itu plate yang disambung harus
b. Pengelasan pada annular dan bottom plate dapat dilihat pada gambar 18 tipe
gambar 19.
dan tercepat dalam las konstruksi. Plate yang tumpang tindih dan lasan
fillet diterapkan di tepi piring. Kerugian dari metode ini adalah bahwa
sebagai tangki corrodes, kerugiam logam dalam las an fillet terjadi lebih
26
cepat cepat ke titik di mana sangat sedikit logam las mungkin tetap
c. Pengelasan pada roof plate dan top angle dapat dilihat pada gambar 21 tipe
Pengelasan pada roof plate disambung dengan las fillet. Plate pada
atap tangki yang disusun bertumpuk dengan sambungan las yang lebih
terjadi pemuaian.
Plate yang akan dilas pada bagian yang di las dpat diisi cairan las
yang merata keseluruhan karena apabila tidak tertutup semua maka akan
API 650 adalah seperti yang tercantum dalam Tabel 1 pengelasan tangki
dibawah ini.
(draft) data umum ini meliputi : kode desain, jenis tangki, tipe tangki, isi tangki,
8
perbandingan diameter (D) dengan tinggi (H) sama dengan sehingga :
3
8 3
D= H dan H = D (Pers.3.12 hal 43 Brownell, 1959)
3 8
V=A.H
𝜋
Dimana : A = Luas Penampang, . 𝐷2
4
V = Kapasitas Tangki 𝑚3
8
D = Diameter Tangki H (𝑚)
3
3
H = Tinggi Tangki D (𝑚)
8
Maka didapat :
𝜋 2 3
𝑉= .𝐷 . .𝐷
4 8
3𝜋 3
𝑉= .𝐷
32
9.42
𝑉= . 𝐷 3 ……………………….. (2.1)
32
Ketebalan shell plate yang digunakan sebaiknya lebih besar dari hasil
Allowance (tunjangan korosi) atau hydrostatics test uji shell plate. Shell plate
course pertama merupakan plate yang terletak tepat diatas annular plate dan
memiliki ketebalan yang lebih besar di bandingkan plat diatasnya, sedangkan shell
29
plate course teratas merupakan lapisan dengan ketebalan terkecil, tapi ketebalan
shell plate tidak boleh kurang dari yang diisyaratkan pada tabel 2.
Perhitungan ketebalan shell plate dari lapisan paling bawah sampai dengan
teratas, dihitung dengan menggunakan mertode one-foot, yaitu tebal shell plate
pada titik peninjauan 0.3 m (1 ft) diatas dasar atau masing masing bagian shell,
dimana tangki yang di tentukan berdasarkan kondisi cairan untuk menentukan tebal
shell plate menurut (American Petroleum Institute, 2007 para 5.6.3.2) dapat
a. Berdasarkan Desain
4.9 𝐷(𝐻𝐼−0.3)𝐺
𝑡𝑑 = + 𝐶𝐴 …………………………..…….. (2.2)
𝑆𝑑
tangki, (𝑔⁄𝑚𝑙)
b. Berdasarkan Hydrostatic
4.9 𝐷(𝐻𝐼−0.3)
𝑡𝑡 = ………………..………...…...……(2.3)
𝑆𝑡
Ada dua jenis plate dasar tangki yaitu annular plate dan bottom plate,
a. Annular plate
Ketebalan Annular plate memiliki lebar radial minimum 600 mm (24 in)
Institute, 2007 para 5.5.2), yang terdapat pada tabel 3 ditambahkan tebal corrosion
4.9 𝐻𝐼(𝐷−0.3)𝐺
𝑆𝑑 = ..………………………………………………….. (2.4)
𝑡
tangki, (𝑔⁄𝑚𝑙)
Untuk ukuran lebar annular plate dihitung dengan persamaan 2.5 (American
215 𝑥 𝑡𝑏
𝐿𝑎𝑝 = …………………………….(2.5)
(𝐻𝐼 𝑋 𝐺)0.5
tangki, (𝑔⁄𝑚𝑙)
32
b. Bottom plate
Bottom plate memiliki ketebalan minimum yaitu 6 mm(1/4 in) dan lebar
1800 mm (72 in) (American Petroleum Institute, 2007 para 5.4.1). Berikut ini
Top angle terbuat dari profil siku yang menempel pada sisi sebelah atas
course shell plate teratas. Dimana atap diklasifikasi menjadi dua katagori yaitu
tabel 5.1.5.9), ukuran top angle tidak kurang dari mengikuti ukuran tangki dapat
Kegunaan top angle adalah untuk menopang roof plate dan memperkaku
shell plate. Untuk tangki dengan atap tertutup, ukuran top angle berdasarkan jenis
pada saat menahan beban angin. Wind girder terbagi menjadi dua yaitu Top Wind
Girder dan Intermediate Wind Girder. Top Wind Girder selalu ada pada tangki
letaknya pada ujung shell course bagian atas. Intermediate Wind girder merupakan
tambahan dimana posisi letaknya dibawah Top Wind Girder atau lebih rendah yang
berfungsi sebagai cincin untuk memperkaku shell plate saat menahan beban angin.
Gambar 24. Top Wind Girder Gambar 25. Intermediate Wind Girder
34
𝑦 2
Sin θ = =
𝑥 12
𝑦 2
tan 𝜃 −1 = = ………………………………………….………..(2.6)
𝑥 12
Tebal roof plate berdasarkan (American Petroleum Institute, 2007 para 5.10.5)
adalah tidak boleh kurang dari 4.8 mm maka dipilih ketebalan plat 5 mm +
corrosion allowance.
Rangka atap penyangga roof plate pada tangki terdiri rafter, girder dan
column
a. Rafter
Rafter menggunakan profil baja UNP 250 x 90 x 9 x 13. Jarak antara rafter
sesuai dengan (American Petroleum Institute, 2007 para 5.10.4.4) yaitu tidak boleh
𝜋.𝐷
a= < 2.1 m ……………………………...……………………..(2.7)
𝑛
D = diameter (m)
n = jumlah rafter
35
b. Girder
c. Column
yang terbuat dari material rangka profil baja WF 600 x 300 x 12 x 20. Colum ini
terbagi menjadi 3 bagian yaitu Center column, middle column dan intermediate
column.
apa yang disimpan oleh tangki itu sendiri untuk menghindari resiko kebakaran dan
ledakkan, dan alat untuk memudahkan ketika tangki diservis, maka diperlukan
sebuah alat yaitu shell manhole, inlet/outlet, nozzle, brider valve, foam chamber,
anchor chair, earth lug, level gauging, sump, stairway. Untuk dapat beroperasi
dengan baik serta efisien dan ekonomis juga aman, tangki penimbun, harus
ditunjang dengan peralatan tambahan, adapun peralatan tangki secara umum antara
lain :
yang dilakukan di dalam tangki, shell manhole hanya boleh dibuka jika tangki
dalam keadaan kosong. Shell manhole ini sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu
manhole neck, manhole cover, dan manhole flange. Adapun manhole yang dipasang
pada tangki ini terdapat pada dinding tangki 2 buah dan atap tangki (roof manhole)
Shell nozzle merupakan pipa yang berada pada dinding, antara lain inlet dan
outlet pipe. Inlet pipe merupakan pipa untuk memasukkan cairan, sedangkan outlet
pipe untuk mengeluarkan cairan dari tangki. Shell nozzle sendiri dari beberapa
bagian yaitu pipa baja, reinforcing plate dan shell nozzle flange. Standar API 650
hanya menspesifikasikan ukuran dan detail untuk nozzle yang sumbunya tegak
lurus terhadap dinding. Dapat dilihat pada gambar 27 inlet pipe nozzle dan gambar
Gambar 27. outlet pipe nozzle Gambar 28. inlet pipe nozzle
Jenis tangki fixed roof memiliki kelemahan, karena terdapat vapor space
antara permukaan cairan dengan atap. Sebab itu terjadi penguapan akibat breathing
dan filing selama penggunaan tangki. Breathing loses diakibatkan karena kegiatan
pengisian dan pengeluaran cairan dari dalam tangki. Untuk mengurangi kehilangan
37
akibat penguapan pada tangki jenis fixed roof ini dipasang pressure/vacuum relief
valves pada bagian atap. Namun ukuran dan jumlah brider valve ini dan flow rate
out. Sebagai dasar perhitungan ventilasi tangki digunakan API standart 2000
venting atmospheric dan low pressure storage tank. Data yang diperlukan untuk
perhitungan birder valve adalah flash point CPO yaitu 81.5 ºC (Ristianingsih et al.,
2016) dan kapasitas sebesar 157245.3 barrel berada di rate 160.000 barrel
(American Petroleum Institute, 2000 tabel 2A) maka kapasitas thermal brider valve
untuk outbrething sebesar 50.000 SCFH air dan inbrathing sebesar 82.000 SCFH
air. SCFH adalah Standart Cubic Feet of air or gas per Hour.
Pada tangki penimbun terdapat 3 jenis alat untuk memadamkan api, yaitu
water sprinkler, foam chamber, dan flame arrester, foam chamber dapat dilihat pada
gambar 29.
Anchor chair berfungsi untuk tahanan tangki supaya tetap pada pondasi
ketika mengalami bencana alam seperti hembusan angin yang besar dan gempa
Earth lug berfungsi sebagai penghantar arus listrik ketika petir menyambar
tangki, arus listrik dari petir akan diantar melalui kabel menuju tanah, sehingga
tangki tidak tersambar arus listrik yang berpotensi menyebabkan tangki meledak
dan terbakar.
yang akan diisi, sehingga tidak terjadi kelebihan kapasitas/ level yang akan diisi,
2.4.8 Sump
Sump merupakan tempat berkumpulnya sisa cairan. dimensi sump pit atau
water draw off sump. Cairan yang terkumpul dipompa melalui pipa.
2.4.9 Stairway
Stairway merupakan tangga melingkar yang berada pada tangki. Berikut ini
sebaiknya 96 inch.
40
2.5 Pembebanan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam design dan pembuatan
storage tank diantaranya adalah pembebanan yang mungkin terjadi pada tangki
Beban angin adalah beban yang bekerja pada suatu struktur, akibat pengaruh
struktur yang memblok aliran angin, sehingga energy kinetic angin akan dikonversi
menjadi tekanan energy potensial, yang menyebabkan terjadinya beban angin. Efek
beban angin pada suatu struktur bergantung pada berat jenis dan kecepatan udara,
Gambar 33. Overtuning Check for Unanchored Tanks (API 650 5.11.2)
Asumsi beban angin tangki dengan tipe supported cone roof berdasarkan
Sehingga didapatkan persamaan untuk beban angin pada shell sebagai berikut :
Fs = PWS x D x H …………………………………………………….(2.8)
D = Diameter (m)
H = Tinggi Shell
Fr = PWR x D x H …………………………………………………….(2.9)
D = Diameter (m)
H = Tinggi Shell
Setelah nilai beban di ketahui, nilai beban akan di input pada aplikasi ANSYS untuk
berikut:
Setelah nilai ρ.g.h di ketahui, nilai ρ.g.h akan di input pada aplikasi ANSYS untuk
mengetahui total deformasi dan nilai equipvalent stress (von – mises).(Iptek, n.d.)
dan lingkungannya termasuk semua pautan dan perpipaan yang terkait. Ada
lingkungan termasuk seluruh pautan dan perpipaan yang terkait. Gejala – gejala
memiliki identifikasi seperti warna dindingnya untuk jenis produk yang disimpan
perminyakan, maka pemeliharaan yang baik dan teratur agar dapat memperpanjang
pada tangki maka perlu dilakukan pengecatan yang tujuannya adalah untuk :
43
Jangka waktu pengecatan tangki umumnya 3 tahun sekali tetapi ini pun
masih tergantung pada keadaan yang dilihat secara visual karena cat sangat
pelaksanaannya agar semua peralatan tersebut tetap dalam kondisi baik dan dapat
terlebih dahulu perlu diadakan pembebasan gas yang tujuannya adlah untuk
melindungi pekerja dari pengaruh racun dan uap hidrokarbon didalam tangki.
Pembebasan gas ini dapat dilakukan dengan beberapa macam cara antara lain :
angina.
Manakala terbukti suatu tangki mengalami hal – hal sebagai berikut, maka
Pelat dasar, dinding atau atap bocor sehingga produk yang disimpan
diijinkan.
berlebihan.
Tangki kempot.
Retak kebocoran disumbat dengan steel cement atau epoxy dan dibiarkan
berada pada jarj aman dari tangki yang bocor tersebut dan pelaksanaan
disebutkan diatas.
ketebalan dan jenis material yang sama. Pelat pengganti harus dirol dengan
Test) dan harus tersedia welding material yang tepat dan penyetelan telah
Pelat dasar bocor yang di ketahui melalui pencemaran tanah sekitar tangki
oleh produk yang dikandung tangki. Perbaikan kebocoran pelat dasar tangki dapat
dibersihkan dari sludge dan kotoran lainnya, dasar tangki diuji dengan udara
bertekanan dan air sabun. Dari sini akan tampak bagian – bagian yang bocor
berdasarkan indikasi buih air sabun yang terjadi. Bagian yang bocor di
tandai dengan cat yang berwarna mencolok dalam kegelapan. Bagian bocor
yang berupa pitting. Metal attack atau retak disumbat dengan plastic steel
baru yang spesifikasi dan ukurannya sama dengan yang lama diatas bagian
yang bocor dan mengelasnya. Sambungan las kemudian diuji dengan vakum
box atau udara bertekanan atau fluorescent test dan black light. Dengan cara
ini sangat tepat untuk pengujian ditempat gelap dan sangat akurat untuk
dasar baru dengan tebal dan material yang sama dengan yang lama.
listrik yang explosion proof untuk mengetahui kandugan gas di bawah pelat
dasar tangki.
Setelah pelat yang bocor terlepas, bagian tanah yang tercemar tepat
pada lubang bekas pemotongan pelat dikeruk dan diganti dengan bahan
seluruh pelat dasar. Namun jika tanah di bawah pelat dasar telah
menjadi sangat sulit dn cukup mahal, karena ruang antara tanah dengan
pelat dasar harus dimurnikan dengan argon atau CO2 selama pemotongan
atau membanjiri celah tersebut dengan air untuk mengusir gas hidrokarbon
didalamnya.
pelat lama dianggap kurang efisien dan double bottom tidak terlalu
Jika kondisi pandasi tangki kuat dan tidak sagging (turun), pelat
dinding sebelah bawah masih baik, maka di atas pelat dasar langsung
48
dituangkan hot mix dan dibentuk kembali dengan serongan 1 : 120 ke arah
titik tengah. Apabila kondisi bagian bawah pelat dinding, pelat annular serta
keseluruhan plat dasar telah tipis diserang karat merata, maka double
terbuat dari baja struktur setelah bagian bawah pelat dinding dan pelat
annular ditambal. Penggantian baru pelat dinding dan pelat annular mahal.
struktur tersebut diisi dengan hot mix yang tebalnya rata dengan ketinggian
kerangka landasan. Metode ini praktis hanya untuk tangki timbun ukuran
Apabila kebocoran berupa satu atau dua buah perforasi, maka perbaikan
atap yang bocor dengan epoxy atau plastic steel, kemudian menambal pelat yang
namun jika ketebalannya sudah sangat tipis, maka penambalan tidak akan
2.7 Kalibrasi
adalah untuk mengetahui kapasitas tangki secara terinci, hal ini sangat perlu sesuai
Peralatan untuk kalibrasi dinding tangki antar lain : pita ukur lengkap
kapasitas pada kalibrasi ini menggunakan faktor koefisien muai dari dinding tangki.