Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Perhitungan Penurunan (Settlement) Pondasi

Penurunan pondasi harus diperkirakan dengan sangat hati-hati untuk berbagai bangunan,

jemabatan, menara, instalasi tenaga, dan struktur-struktur biaya mahal yang sejenisnya.

Penurunan untuk bangunan seperti urugan, bendungan tanah, tanggul banjir, turap

berbatang kukuh, dan dinding penahan tanah dapat diperkirakan.

Penurunan suatu pondasi tiang yang menerima beban vertikal (Qw) akan mengalami 3

macam penurunan yang dapat ditulis sebagai berikut :

𝑆 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 .............................................................................. (2.6)

Dimana :

S = Total penurunan tiang

S1 = Penurunan dari material tiang pondasi

S2 = Penurunan dari lapisan batuan di ujung tiang akibat beban

S3 = penurunan dari lapisan tanah disepanjang tiang pondasi akibat dari beban

yang ditransfer melalui tiang tersebut.

Gambar 2.3 Tiga macam penurunan pada pondasi tiang di lapisan batuan

(Sumber : Buku Teknik Pondasi Pada Lapisan Batuan, Moesdarjono Soetojo, 2009)
Penjelasan untuk menentukan besaran dari masing-masing penurunan diatas dapat

disampaikan sebagai berikut :

a. Menentukan harga S1

Apabila diasumsikan bahwa material dari tiang adalah elastis, maka Deformasi dari

Tiang Pondasi dapat dievaluasi dengan menggunakan persamaan dari mekanika bahan

sebagai berikut :

𝑄𝑝 + 𝜉𝑄𝑤𝑠 𝐿
𝑆1 = ............................................................................. (2.7)
𝐴𝑝 𝐸𝑝

Dimana :

Qp = Beban yang didukung oleh ujung pondasi

Qws = Beban yang didukung oleh geseran antara tiang dengan tanah

Ap = Luas penampang tiang pondasi

L = Panjang tiang pondasi

Ep = Young’s Modulus dari material tiang

𝜉 = adalah besaran yang tergantung pada distribusi alami dari geseran antara tiang

dengan tanah. Harga ini tergantung pada tipe geseran seperti pada gambar dibawah ini

Dimana f adalah koefisien gerak

Gambar 2.4 Type distribusi antara geseran antara tiang dengan tanah (Vesic 1977)

(Sumber : Buku Teknik Pondasi Pada Lapisan Batuan, Moesdarjono Soetojo, 2009)

b. Menentukan harga S2
Penurunan dari tiang pondasi yang disebabkan karena beban di ujung tiang sama seperti

pada penurunan pondasi langsung, yaitu dengan perumusan sebagai berikut :


𝑞𝑤𝑝 𝐷
𝑆2 = (1 − 𝜇𝑠2 )𝐼𝑤𝑝 ............................................................... (2.8)
𝐸𝑠

Dimana :

D = Diameter tiang pondasi

qwp = Tegangan di ujung tiang atau dapat ditulis

𝑄𝑤𝑝
= 𝐴𝑝

Es = Young’s Modulus dari batuan di ujung tiang

𝜇𝑠 = angka Poisson’s Ratio (dihargai dengan angka 0,1 sampai 0,35)

𝐼𝑤𝑝 = Influence factor tiang bulat dan dianggap kaku, maka dapat

diambil harga 0,88

c. Menentukan harga S3

Penurunan dari tiang pondasi yang disebabkan oleh beban yang diterima oleh dinding

tiang akibat adanya gesekan antara tanah dengan tiang dapat dilakukan dengan

perhitungan yang hampir sama dengan perhitungan untuk ujung pondasi (S2). Hanya

yang dihitung adalah tegangan pada dinding tiang. Perlu dijelaskan disini bahwa

penurunan S3 ini untuk pondasi tiang yang didukung oleh lapisan batuan relatif

tegangan geser antara tiang dengan tanah hampir tidak ada atau dapat dihilangkan,

karena hampir semua beban pondasi didukung oleh ujung tiang yang terletak diatas

batuan.

Namun demikian tetap perlu untuk diketahui, karena apabila penurunan pada lapisan

batuan cukup besar, maka tegangan geser antara tiang dan tanah akan bekerja penuh.

Perumusan untuk S3 ini dapat dituliskan sebagai berikut :


𝑞 𝐷
𝑤𝑠
𝑆2 = ( 𝑝𝐿 ) 𝐸 (1 − 𝜇𝑠2 )𝐼𝑤𝑠 ........................................................... (2.9)
𝑠

Dimana :

p = Keliling lingkaran dari penampang tiang

L = Panjang tiang pondasi

Iws = Influence Factor dapat dihitung dari persamaan sebagai berikut :

𝐿
𝐼𝑤𝑠 = 2 + 0,35√𝐷 ....................................................................... (2.10)

Anda mungkin juga menyukai