Oleh :
1106124205
Evinia Candrasari
1106120073
Rizqa Debby A
1106120128
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
BANDUNG
2016
DAFTAR ISI
BAB 1.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 4
1.3 Tujuan......................................................................................................... 4
1.4 Manfaat...................................................................................................... 5
1.5 Identifikasi user........................................................................................ 5
BAB 2.................................................................................................................... 5
PERANCANGAN................................................................................................... 6
2.1
Knowledge Conversion.........................................................................6
2.5.2
2.6
Teknologi............................................................................................... 14
DAFTAR TABEL
Table 1. Data pelaporan masyarakat perkara kejahatan disetiap sektor tahun
2015...................................................................................................................... 4
Table 2. Data pelaporan masyarakat perkara kejahatan disetiap sektor tahun
2016...................................................................................................................... 5
Table 3. Data Jumlah Polisi di setiap sektor tahun 2015 dan 2016.........................8
Table 4. Teknologi................................................................................................ 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak luput dari fenomena kejahatan
yang terjadi didalam masyarakat khususnya di Kota Bandung. Pengetahuan akan
kriminologi dewasa inibelum cukup tegas mengenai mengapa orang-orang
melakukan pelanggaran hukum ataupun kejahatan. Kejahatan menimbulkan
masalah bagi masyarakat, khususnya para korban kejahatan. Adanya kejahatan
yang bersifat profesional merupakan masalah pelik yang paling mendapat
sorotan dan perhatian para penegak hukum.
Pemahaman masalah kejahatan yang terjadi dalam masyarakat dan upaya
pencegahan tidak saja dipecahkan melalui proses hukum saja atas penentuan
hukum yang ditimpakan kepada penjahat, tetapi juga melalui pemahaman
tingkah laku yang menyimpang dari perbuatan si penjahat itu sendiri.
Pihak kepolisian Jawa Barat mencatat selama tahun 2012 ada 24.686 kasus
kejahatan.
Sebanyak
5.379
kejahatan
itu
terjadi
di
kota
Bandung
Table 1. Data pelaporan masyarakat perkara kejahatan disetiap sektor tahun 2015
Table 2. Data pelaporan masyarakat perkara kejahatan disetiap sektor tahun 2016
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian adalah
membuat KMS (Knowledge Management System) sehingga kinerja polisi lebih
giat dan efektif dalam meminimalisir tingkat kejahatan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diberikan:
1. Bagi pihak departemen polisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat
berkaitan dengan
polisi.
2. Bagi pihak Administrasi
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu
proses penanganan
dan
BAB 2
PERANCANGAN
2.1
Knowledge Conversion
Knowledge Conversion merupakan cara yang dilakukan untuk mengubah data
menjadi
Information
menggunakan
5C,
Information
menjadi
Knowledge
menggunakan
4C
yang
nantinya
dapat
digunakan
dalam
pengambilan
proses
penghilangan
data
yang
di
anggap
atau
terbukti
merupakan data yang tidak valid sehingga data tersebut dapat dihilangkan.
5. Condensed
Pada contextualized bertujuan untuk meringkas data dalam bentuk yang lebih
singkat dan jelas.Dari data-data yag ada kemudian data diolah menjadi bentuk
infografis yang menarik atau lebih simpel dan mudah untuk dipahami.
Infografis berupa Bar chart, dan pie chart.Missal, tempat dimana terjadi
kejahatan ada pada sector mana dapat di buat secara grafis sehingga lebih
mudah di baca dan dibandingkan. Selain itu, data pertahun dari setiap sektor
dapat dibandingkan sehingga data tersebut akan lebih mudah terbaca dan
dibandingkan tingkat kejahatannya.
2.1.2 Konversi informasi menjadi knowledge menggunakan 4C
1. Comparison
Pada comparison bertujuan untuk membandingkan informasi pada suatu
situasi dengan situasi lain yang telah diketahui. Informasi yang akan
dibandingkan melihat dari tingkat kejahatan pada tahun 2015 dengan tahun
berikutnya hingga tahun 2016. Selain membandingkan dari segi presentasi
tahun, tingkat kejahatan dibandingkan dari setiap sektor yang sudah di
kumpulkan. Sehingga membandingkan tingkat kejahatan dalam sektor dalam
periode tahun akan mendapatkan evalusi dan perbandingan yang maksimal.
Untuk
meningkatkan
kualitas
kerja
dari
segi
kepolisian,
maka
harus
Table 3. Data Jumlah Polisi di setiap sektor tahun 2015 dan 2016
2. Consequenses
Pada consequences bertujuan untuk menemukan implikasi-implikasi dari
informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan tindakan. Untuk
memperoleh
implikasi
maka
dilakukan
penyebaran
kuisioner
kepada
kepolisian harus melihat jumlah dari polisi yang bertugas di setiap sektor.
3. Connections
Pada connections bertujuan untuk menemukan hubungan-hubungan dari
bagian-bagian kecil informasi dengan bagian informasi yang lain. Hubungan
yang dapat dilihat dalam proses pelaporan masyarakat yang menjadi korban
kejahatan dan juga proses identifikasi masalah oleh pihak kepolisian. Dari segi
internal polisi dapat di lihat juga jumlah polisi yang bertugas pada sektor
tersebut untuk mengetahui kesesuaian jumlah polisi yang tersedia dengan
lingkup yang ditangani, dan tugas polisi untuk patroli sudah dilaksanakan
dengan baik atau belum.
4. Conversations
Pada conversations bertujuan untuk membicarakan pandangan, pendapat, dan
tanggapan
orang
lain
terkait
informasi
yang
ada.Tahapan
ini
akan
dapat
berbagi
pengalaman
dan
cara
untuk
mencegah
dan
menanggulangi kejahatan.
reserse
kriminalitas.
1. Socialization.
Socialization merupakan proses berbagi pengalaman yang ada di benak
seseorang yang dapat menciptakan tacit knowledge pada orang lain yang
hendak mendapatkan tacit knowledge tersebut. Pada tahap ini tacit
knowledge diubah menjadi tacit knowledge yang lain.
1.
Melakukan training pada polisi dalam menangani kasus.
2.
Sosialisasi agar terhindar dari kejahatan dan untuk mencegah
terjadinya kejahatan.
3.
Banyaknya laporan kejahatan setiap hari.
4.
Penanganan solusi dalam menangani masalah.
2. Externalization.
Externalization merupakan pengartikulasian tacit knowledge menjadi explicit
knowledge.
Proses
ini
dilakukan
dengan
cara
mendokumentasikan
penyebab
terjadinya
kejahatan
pada
jam-jam
explicit knowledge
menjadi tacit knowledge pada individu lain yang menerima pengetahuan baru
sehingga akan menjadi aset yang sangat berharga untuk individu tersebut.
Dokumentasi yang dilakukan sebelumnya memudahkan individu untuk
memperkaya pengalaman dan tacit knowledge seseorang. Dalam kasus ini
yaitu dengan memikirkan langkah-langkah atau upaya apa saja agar tidak
terjadi kejahatan.
Deskripsi
Memiliki hak akses terhadap semua data
tindak
kejahatan
sesuai
dengan
Polisi Wilayah
grafik
dan
pelaporan
kejahatan
di
Masyarakat
Capture
Distribute
Lihat hasil
output
laporan , lihat
data petugas
kepolisian di
masingmasing
sektor.
Cetak hasil
pelaporan
dari
kepolisian
-
Retrieve
Reuse
Create
Polisi
Bagian
Kriminalitas
Lihat SOP
Penugasan,
melihat grafik
hasil
pelaporan
tindak
kejahatan.
Pengisian
data petugas
kepolisian
tiap sektor
Share grafik
data
mengenai
kejahatan
yang terjadi
di tiap
sektornya
Melakukan
cek hasil
pelaporan,
grafik
kejahatan
yang terjadi.
-
Admin
2.4 KMS
Life
Cycle
Knowledge
Membuat pelaporan
dari korban atau
masyarakat.
Mengeluarkan
output laporan.
proses
bisnis
dari
mulai
masyarakatmelaporkan
kejahtan
2.6 Teknologi
Pada bagian KMS Technology dibahas apa saja teknologi yang digunakan dalam
perancangan KMS, rincian disajikan dalam tabel dibawah ini :
Jenis
Data Store
Keterangan
Pengumpulan laporan data kejahatan
dari setiap sektor kepolisian
Sebuah aplikasi yang mengolah dan
menyimpan data yang dimasukkan
Jaringan internet untuk mengakses data
Pengolahan data yang diinputkan
Alat pengambilan keputusan berbasis
komputer hasil dari pengolahan data.
Application
Internet
Data Mining & Analysis
Decision Tools
Table 4. Teknologi
Data Store
Data laporan kejahatan
Internet
Anytime
Application
Decision Tool
Anywhere
Anyplace
controler
database
data petugas
admin
data kejahatan
log out
Daftar Pustaka
Tiwana, Amrit. (2000). The Knowledge Management Toolkit. Prentice Hall, New
Jersey.