Anda di halaman 1dari 4

Tugas Paper 4

Pancasila

PANCASILA PADA MASA ORDE BARU

Oleh :

SITTI RAHMAH
G111 14 339
PANASILA C

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Tiap Sila Pancasila


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan
masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang
memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Moralitas)
Nilai kemanusian ini bersumber pada dasar filosofi antropologi, bahwa
hakikat manusia adalah susunan kodrat rokhani (jiwa) juga jasmani (raga) yang
berdiri sendiri sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
Dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab terkandung nilai bahwa
Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap warga Negara sebagai
mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran
tentang keteraturan sebagai asas kehidupan, yang didasarkan pada nurani manusia
dalam berhubungan dengan lingkungan sekitarmya. sebab setiap manusia mempunyai
kemampuan untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab.
Manusia yang maju peradabannya tentu lebih maju,mudah menerima
kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan
masyarakat yang lebih teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang
menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat yang aman untuk mencapai
ketentraman dengan usaha keras, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap
hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah
perwujudan sifat kodrat manusia sebagai mahluk monodualisme, yaitu mahluk
individu juga mahluk social. Negara adalah tempat berkumpulnya elemen-elemen
yang berupa suku, ras, etnis, klan, kelompok maupun golongan yang didlamnya
saling mengisi. Meskipun begitu bangsa Indonesia tetap bersatu walaupun terdapat
banyak kebudayaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Bangsa Indonesia hadir untukmewujudkan kasih sayang kepada segenap suku


bangsa dari Sabang sampai Marauke.
Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan yang
sempit,namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif
dari dunia luar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah
perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun
perbedaan tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan dasar persatuan
Indonesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat dalam Permusyawaratan dan
Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan
orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai
satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Nilai-nilai demokrasi yang
terkandung dalam sila ini adalah;
1. Adanya kebebasan yang disertai tanggung jawab baik terhadap masyarakat
maupun moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan.
3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
4. Mengakui perbedaan individu, kelompok, ras, maupun golongan.
5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu.
6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang
beradab.
7. Menjunjung tinggi asas musyawarah.
Prinsip-prinsip

kerakyatan

yang

menjadi

cita-cita

utama

untuk

membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia


modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri,
walau berada dalam pergolakan untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan.
Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam

tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari belenggu
pemikiran dan aliran yang sempit dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan hak-hak dan
tidak memihak antara satu dengan yang lainnya, serta pemerataan terhadap suatu hal.
Keadilan disini meliputi keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri ,
manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat bangsa dan negaranya.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita
bernegara dan berbangsa serta hubungan manusia dengan Tuhannya.
Keadilan yang harus terwujud meliputi Kedilan Distributif, yaitu suatu
hubungan keadilan antara Negara terhadap warganya, maksudnya Negara harus
menjamin kesejahteraan dan ketentraman warga negaranya. Keadilan Legal,yaitu
suatu hubungan keadilan antara warga Negara terhadap Negara maksudnya warga
Negara wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan dan perundangundangfan yang berlaku. Keadilan Komutatif, maksudnya hubungan keadilan antara
warga satu dengan lainnya saling timbal balik.

Anda mungkin juga menyukai