1)
2)
3)
4)
5)
6)
Inggris
Pada negara Inggris, profesi akuntan independen mempunyai
pengendalian yang luas atas standar-standar akuntansi dan berlaku
prinsip full disclosure & transparency sebagai kebutuhan sentral dari
pelaporan keuangan.
Sebagian besar apa yang terjadi dalam akuntansi di Inggris
dimandatkan oleh hukum. Ada dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris, yaitu hukum perusahaan dan badan profesi
akuntansi. Badan-badan akuntansi utama di UK antara lain:
The Institute of Chartered Accountants in England & Wales
The Institute of Chartered Accountants of Ireland
The Institute of Chartered Accountants of Scotlands
The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA)
The Institute of COST & Management Accountants
The Chartered Institute of Public Finance & Accountancy
Konsep dan praktek akuntansi di Inggris telah mempengaruhi
akuntansi secara global, terutama terhadap negara-negara bekas jajahan
Inggris, misalnya akuntansi di Australia, Canada serta Negara
persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong, Selandia Baru,
Singapura, dan Afrika Selatan. Memang tidak mutlak persis sama, tetapi
cukup banyak pengaruhnya terhadap sistem akuntansi di negara
bersangkutan.
3.
Kawasan Eropa
Badan pembuat standar akuntansi di untuk kawasan Eropa ialah
IASB (International Accounting Standard Board). Standar yang dibuat oleh
IASB, saat itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia. Hal ini
karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan
perkembangan bisnis dunia. Produknya adalah IAS yang kemudian
bermetamorfosis menjadi IFRS (International Financial Reporting
Standard).
4.
Jepang
Negara Jepang bergantung pada pinjaman bank. Penyusunan
standar akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah
Jerman
Badan yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi yaitu GASB (German Accounting Standards Board). GASB
dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai
dengan standar akuntansi internasional. GASB telah mengeluarkan GAS
(German Accounting Standards) atau Standar Akuntansi Jerman untuk
permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak
tangguhan, dan translasi mata uang asing. Namun pada tahun 2003,
GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya
dengan usaha IASB untuk mencapai konverjensi standar akuntansi secara
global. Perubahan ini mengakui ketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi
perusahaan emiten pada tahun 2005.
6.
Perancis
Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan
Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib
digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki
manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya
dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan
laporan
kelompok
yang
dikonsolidasikan.
Hukum
Perancis
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS).
Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat
sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di
Perancis:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi
Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan
Auditor Kepatuhan Nasional)
7.
Malaysia
Seperti Indonesia, sistem resmi Malaysia berasal dari Inggris.
Seperti yang sudah diperkirakan, sistem akuntansi ini juga membidik
untuk bertemu dengan informasi yang diperlukan oleh investor. The
Malaysian Institute of Accounting (MIA) telah didirikan dibawah
pengawasan regular perkumpulan profesi akuntan di Malaysia. Tapi,
Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya pada tahun 1997 dengan
Financial Reporting Act, yang dibuat oleh Fiancial Reporting Foundation
(FRF)/ Badan pelaporan keuangan dan Malaysian Accounting Standart
Board (MASB). FRF mengawasi pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam
proses standarnya. MASB adalah badan independen yang di ciptakan
untuk mengembangkan dan mengajukan standar akuntansi di Malaysia.
8.
Rusia
Meskipun situasi ekonomi di Rusia telah meningkat, negara ini
berbeda dengan negara transisi lainnya. Pertama, saham perusahaan
baru masih kecil dibandingkan dengan yang lain. Yang kedua, banyaknya
unit prodeksi bergaya soviet lama yang mesih berfungsi meskipun dalam
keadaan merugi. Kemampuan negara ini untuk tumbuh berasal dari
Sumber Daya Alamnya, contohnya minyak dan gas, lebih jauh mereka
mendominasi dengan monopoli lamanya yang tidak berubah.
Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol tunggal
atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara sosialis.
Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan output.
Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba.
Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari
pajak dan merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi
investor.
Umumnya menteri keuangan Rusia membuat ketetapan
akuntansi. tetapi, CBRF yang bertanggung jawab untuk membuat standar
akuntansi dan audit untuk bank dan institusi kredit. Sebagai tambahan
CBRF memonitor mereka dan meneapkan persyaratan modal minimum.
Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia mengumumkan bahwa
perusahaan Rusia dan bank harus membuat laporan keuangan yang
sesuai dengan IFRS pada aawal tahun 2004. lebih spesifik lagi semua
pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan
IFRS. Laporan keuangan bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS
tetapi untuk perusahaan individual harus lanjut menggunakan GAAP
Rusia.
9.
India
Pada tahun 50-an, lebih dari 50% penduduk India berada dalam
kemelaratan. Walau bagaimanapun India telah meningkatakan taraf
ekonomi secara signifikan dalam dekade terakhir ini. Tidak hanya tingkat
kemiskinan yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan ekonomi telah
meningkat dan berbagai macam indikator sosial telah meningkat seperti
Harapan hidup dan melek huruf.
Karena yang diterapkan di India berasal dari inggris, standar
akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi daripara investor.
Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India)
dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di
India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board) didirikan untuk
merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam
menciptakan dan merubah standar akuntansi di India. ICAI adalah
anggota penuh dari IFAC (International Federation of Accountants) dan
diharapkan untuk memajukan IFRS (International Financial Reporting
Standards) dalam mencapai harmonisasi internasional. Seperti contohnya,
ASB memberikan pertimbangan terhadap IAS (International Accounting
Standards) dan IFRS yang diterbitkan oleh IASB (international Accounting
Standard Board) dan mencoba untuk mengimplementasikannya dalam
standar mereka sampai batas yang memungkinkan, mengingat keadaan
di sekitar India.
10. Indonesia
Berdasarkan seajarah, sistem akuntansi Indonesia didasari oleh
sistem akuntansi Belanda sebagai hasil dari pengaruh Belanda di negeri
ini. Tetapi, ikatan antara kedua negara rusak pada pertengahan tahun
1900. Indonesia berubah mengikuti praktik akuntansi AS. IAI didirikan
pada tahun 1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970
IAI membuat kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi
berdasarkan GAAP Aspada waktu itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus
kepada informasi yang dibutuhkan oleh investor diatas permintaan
pemerintah. Pada tahun 1974, IAI membuat komite standar akuntansi
keuangan untuk membuat standar keuangan.
Indonesia telah membuat perkembangan ekonomi yang bagus pada
dekade yang lalu. Tetapi krisis fiansial asia membuat negara ini menuju ke
arah kemiskinan. Sejak krisis, Indonesia telah melakukan beberapa
perubahan sosial dan politik. Yang menghasilkan perubahan substansial
dan merubah drajat kemakmuran sperti sebelum krisis.
Pada tahun 1994, komite standar akuntansi keangan direkonstruksi
sebagai aturan standar akuntansi yang lebih independen atas IAI,
sekarang DSAK bekerja untuk mengharmonisasi standar akuntansi
indonesia dengan IFRS.
B.
1.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
2.
4.
5.
6.
Sumber :
http://blognyavita.blogspot.com/2012/05/organisasi-pembentuk-standarakuntansi.html
http://onesnite.blogspot.com/2013/05/harmonisasi-akuntansiinternasional.html