CLINICAL SKILL II
EMERGENCY
Oleh:
ILA RESALITA
115070201131016
115070201131017
115070201131018
ANISAH PUSPITASARI
115070201131019
115070201131020
ASKEP NON-TRAUM
1. Pengkajian
I. Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Usia
: 67 th
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
No. Reg
Diagnosa medis
Tanggal MRS
Jam MRS
: CVA
: 25 Maret 2015
: 11.45 WIB
Tanggal pengkajian
: 25 Maret 2015
Jam pengkajian
: 11.46 WIB
simetris
v cepat
teratur
v ada
asimetris
v dangkal
v tidak teratur
N/A
normal
Sesak nafas :
ada
Circulation
Nadi :
teraba
v
Sianosis :
ada
CRT :
RR : 40 x/mnt
tidak teraba
tidak ada
< 2 detik
v
Pendarahan :
N/A
> 2 detik
ya
tidak ada
Disability
Respon :
alert
Kesadaran :
GCS :
CM
Eye = 3
Pupil :
verbal
v delirium
Verbal = 2
pain
unrespon
somnolen
Motorik = 3 (E3V2M3)
Isokor
Head to toe
Keadaan umum
- Klien tampak lemah.dan gelisah
- Tanda-tanda vital:
BP= 120/90 mmHg
N= 197 x/menit
S= tidak terkaji
RR= 40x/menit
Kepala dan wajah
- Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normal dan simetris, distribusi rambut merata warna
-
hitam campur putih, kulit kepala tidak ada luka, wajah simetris,
Mata
Inspeksi : posisi alis, mata dan kelopak mata simetris, pupil reaksi terhadap
cahaya +/+, isokor 3 mm/ 3 mm, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik
Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada otorhoroe, tidak ada lesi
Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada rinorhea, tidak ada epistaksis, tidak ada
sekret, deviasi septum nasal tidak ada.
Mulut
Inspeksi : Mulut bentuk simetris, tidak sianosis
Leher
Inspeksi : Distensi vena jugularis tidak ada,
Palpasi : deviasi posisi trachea tidak ada.
Dada
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, nafas tampak dalam dan cepat,
penggunaan otot bantu pernafasan, bentuk dada normal
Palpasi : tulang dada tidak ada diformitas
Auskultasi : vesikuler
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis (+)
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
Perut dan pinggang
Inspeksi : Abdomen bentuk simetris, asites tidak ada, lesi tidak ada
Palpasi : tidak ada distensi abdomen, ascites (-)
Auskultasi : bising usus +, peristaltik 13x/menit.
Pelvis dan perineum
Inspeksi : Pelvis bentuk simetris
Palpasi: tidak ada penonjolan tulang yang abnormal
genetalia tidak terkaji.
Ekstremitas
Inspeksi: lesi (-)
Palpasi : Akral hangat, CRT < 2
IV. Pemeriksaan Penunjang
ECG
Aritmia / atrial fibrilasi
Darah Lengkap : belum di dapatkan hasilnya, karena pasien sudah dipindahkan ke
ruang rawat inap
V. Therapi
IV Line Na Cl 0,9% : 20 tts/menit
Digoxin 0,25 mg via IV bolus
Oksigen dengan nasal kanul 4 L/menit
Oksigen dengan masker Non Rebreathing 12 lpm
VI. Tindakan Resusitasi
No
Tgl/Jam
Tindakan Resusitasi
Keterangan
25/03/2015
Pemberian Oksigen melalui nasal
11.47
11.48
11.49
Pemasangan IV Line
11.49
11.50
Mengecek GDA
Pemberian oksigen melalui
11.53
11.51
kanul
Pasang monitor TTV, Pulse
Oksimetri
masker NRB
4 L/min
TD : 160/100, HR:180 x/mnt,
RR:32x/mnt, SaO2: 96%
NA CL 0,9% 20 tts/menit
GDA = 203 mg/dl
12 lpm
Aritmia / atrial fibrilasi
0,25 mg via IV bolus
11.55
12.00
Memasang kateter
2. Analisa data
N
o
1
Tanda
Subjektif
Keluarga pasien
mengatakan pasien
memiliki riwayat
hipertensi
Keluarga pasien
mengatakan pasien
merasakan sakit kepala
berat sejak 3 hari
Etiologi
Hipertensi
Gangguan sirkulasi darah
di otak
Problem
Resiko
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral
Objektif
Pasien tampak lemah
Hasil EKG menujukkan
Aritmia
aritmia
BP= 160/100 mmHg
SaO2 = 96% menjadi
Oengosongan ventrikel
Terbentuk emboli-emboli
tidak sempurna
menuju ke otak
Menyumbat aliran darah ke
otak
CVA
Resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan serebral
DS :
Cva
DO :
1.
2.
3.
4.
5.
RR : 40x/mnt
SaO2 : 66%
Retraksi otot dada
Nafas kusmaul
Pola nafas tidak
teratur
6. dispnea
Ketidakefektifan pola
nafas
Penurunan O2
Respon tubuh untuk
memenuhi kebutuhan O2
Nafas cepat, dangkal
Ketidakefektifan pola nafas
DS :
CVA
DO :
Intoleran aktivitas
Intoleran aktivitas
3. Diagnosa keperawatan
No
1
2
1. Pengkajian
IDENTITAS
PRIMER SURVEY
Nama
: An. T
Jenis Kelamin :L
Agama
: Tidak terkaji
Pendidikan
TRIAGE
: Blm sekolah
P1
P2
Umur
: 3 tahun
P3
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Anak langsung diam setelah muntah-muntah
Mekanisme Cedera : Pukul 09.00 an. T jatuh dari sepeda motor yang berhenti dan bagian kepala
yang lebih dulu mengenai tanah. Pukul 11.00 an. T muntah dan langsung diam serta penurunan
kesadaran
tidak paten
BREATHING
Gerakan dada :
v simetris
Irama nafas :
cepat
v
Pola nafas :
dangkal
teratur
ada
ada
CRT :
ada
N/A
tidak ada
> 2 detik
ya
normal
v N/A
tidak teraba
< 2 detik
Pendarahan
v :
tidak teratur
asimetris
tidak ada
RR : 28 x/mnt
DISABILITY
PRIMER SURVEY
Respon :
alert
Kesadaran :
GCS :
Pupil :
CM
Eye = 3
v
verbal
v
v
pain
delirium
Verbal = 4
unrespon
somnolen
Motorik = 3 (E3V4M3)
Unisokor
Reflex cahaya =
tidak ada
ada
v Ya Tidak
: Ya Tidak
Penetrasi : Ya Tidak
Laserasi : Ya Tidak
Edema
: Ya Tidak
SECONDARY SURVEY
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Saat Ini : An. T jatuh dari sepeda motor yang berhenti dan bagian kepala terlebih
dahulu yang mengenai tanah. Saat ini an. T mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 342
Alergi :Tidak ada
Medikasi : tidak terkaji
Riwayat Penyakit Sebelumnya: Tidak terkaji
Makan Minum Terakhir: Tidak terkaji
Even/Peristiwa Penyebab:Jatuh dari sepeda motor yang berhenti dan bagian kepala yang lebih
dahulu mengenai tanah
Tanda Vital :
BP :Tidak terkaji
N :100 x/menit
S: Tidak terkaji
RR : 28 x/menit
SaO2: 100%
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala dan Leher:
Inspeksi : Terlihat benjolan di bagian kepala sebelah kanan
Palpasi : Tidak terkaji
Dada:
Inspeksi : Pergerakan dada simetris
Palpasi : Tidak terkaji
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terkaji
Abdomen:
Inspeksi : Tidak ada luka pada perut
Palpasi : Tidak terkaji
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terkaji
Pelvis:
Inspeksi : Tidak terdapat luka
Palpasi : Tidak terkaji
Ektremitas Atas/Bawah:
SECONDARY SURVEY
CT-SCAN
USG
EKG
: 11.45 WIB
Keterangan
: Dirujuk ke RS Baptis
TANDA
TANGAN
PENGKA
JI:
NAMA
TERANG
:
2. Analisa Data
Data
Etiologi
Masalah
Keperawatan
DS :
Cedera kepala
ketidakefektifan
perfusi
jaringan
otak
Risiko
Perdarahan intrakranial
Gangguan autoregulasi
DO :
Resiko Jatuh
Muntah, pingsan
O:
- GCS 432
- Pupil unisokor
- Hematom pada kepala bagian kanan
Resiko jatuh