Anda di halaman 1dari 11

SQLITE

Oleh :
Ida Bagus Ketut Rendy Pramudhita
11010583

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
STMIK (STIKOM BALI)
2012

Menggunakan Database di Android

Dengan semakin beragamnya pengembangan berbagai aplikasi di platform Android


dewasa ini, beberapa aplikasi mulai berkembang semakin kompleks dan
membutuhkan media penyimpanan informasi dalam bentuk database terstruktur.
Para programmer Android sangat beruntung karena Android menyediakan sebuah
database yang secara default sudah ada di dalam library Android, yaitu SQLite .
Untuk keperluan operasi database pada smartphone atau tablet Android, SQLite
sangat memadai karena ukurannya yang kecil, cepat dan ringan dalam hal sumber
daya. Karena sifatnya sebagai embedded database , SQLite tidak memiliki server
namun bentuknya adalah library yang akan dipanggil saat program dijalankan.
Seperti halnya database pada umumnya, SQLite memiliki objek-objek seperti table,
view dan index. Perintah-perintah SQL-nya pun sangat mirip seperti yang biasa
digunakan yaitu SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE dan sebagainya. Informasi
mengenai SQLite dapat dibaca secara lengkap pada situs resminya di:
http://www.sqlite.org

Pada umumnya aplikasi dengan embedded database tidak menyertakan database


yang sudah berbentuk pada saat aplikasi itu diinstal pada perangkat. Jadi yang
diinstal hanya programnya, sedangkan databasenya tidak ada sama sekali.
Database akan dibuat pada saat aplikasi itu dijalankan pertama kali, yaitu program
akan memeriksa apakah database ditemukan. Jika database tidak ditemukan maka
serangkaian perintah SQL akan menjalankan perintah CREATE yang akan
membentuk file database diikuti dengan table-table di dalamnya. Tentunya
programmer harus membuat sendiri perintah SQL tersebut secara spesifik
tergantung struktur data di dalam aplikasi yang dibuatnya. Ini adalah teknik yang
biasanya digunakan programmer dalam membuat sebuah aplikasi dengan

embedded database dimana ia tidak menyertakan file database di dalam paket


instalasi aplikasi.
Berikut ini diperlihatkan sebuah contoh program menggunakan SQLite.
1. Jalankan program Eclipse dan buat sebuah Android Project baru.

2. Beri nama pada projek tersebut, kemudian masukkan pilihan build target dan
lengkapi property seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Tekan
untuk

Finish

melanjutkan.Dari beberapa literatur yang saya baca, praktek yang


dianjurkan untuk membuat program database adalah memisahkan antara
program utama dengan program yang menangani perintah-perintah operasi
database seperti membuat table, menambah baris, mengubah data dan
sebagainya. Tujuannya adalah tidak mencampur-adukkan logika bisnis
dengan operasi tingkat rendah (SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE) yang
akan membuat kode program sulit dibaca dan berkesan rumit sekali. Untuk
tujuan kerapihan program, akan jauh lebih baik jika program utama fokus
hanya pada jalannya alur program utama, sementara fungsi-fungsi database
dipisahkan ke dalam program yang lain. Program utama cukup memanggil
fungsi-fungsinya secara sederhana dengan satu baris perintah saja, walaupun

sebetulnya fungsi itu ditulis dengan baris yang panjang dan proses yang
rumit di bagian program yang lain.Kita akan menerapkan teknik
pemrograman tersebut dengan membuat sebuah class bernama DBAdapter
yang khusus menangani operasi database.
3. Tambahkan sebuah class baru dan beri nama DBAdapter .
Tekan

Finish untuk

melanjutkan.
4. Tambahkan perintah import berikut ini pada program header DBAdapter.java.
Perhatikan beberapa library SQLite yang akan digunakan disebutkan di situ.

5. Ketikkan skrip berikut ini di dalam class DBAdapter. Perhatikan class ini
mengandung sebuah constructor DBAdapter(Context) untuk menginisiasi

class, kemudian method open dan close masing-masing untuk membuka dan
menutup database.

Skrip di atas merupakan contoh program DBAdapter yang relatif generik.


Program ini bisa dijadikan semacam cetakan untuk program-program lain
karena program ini bentuknya masih umum dan belum mengandung fungsifungsi yang spesifik. Konstanta- konstanta seperti DATABASE_NAME,
TABLE_CREATE, TABLE_DROP bisa diubah isinya untuk disesuaikan dengan
kebutuhan. Nantinya ke dalam program DBAdapter ini harus ditambahkan
fungsi-fungsi database misalnya insertBook, updateBook dan sebagainya
dengan baris-baris kode yang spesifik.

6. Sampai tahap ini jalankan aplikasi tersebut untuk menguji-coba dengan cara
klik-kanan nama pada projek di dalam Package Explorer, kemudian pilih Run
As Android Application .

Tunggu sejenak sampai emulator Android ditampilkan dan menjalankan


aplikasi ini. Sepintas Anda tidak akan melihat sesuatu yang istimewa pada
tampilan aplikasi tersebut, kecuali sebuah pesan yang muncul pada emulator.

Sesungguh aplikasi ini menjalankan sesuatu yang istimewa saat ia dijalankan


pertama kali. Perhatikan potongan-potongan program berikut ini.

Saat MainActivity.java membuat objek DBAdapter dengan di dalam baris


DBAdapter db = new DBAdapter(this); maka rangkaian pemanggilan barisbaris program lainnya akan dijalankan seperti diperlihatkan pada gambar di
atas, seperti pembuatan objek DatabaseHelper dan pemanggilan method
super , onCreate dan terakhir yang berujung pada dijalankannya method
execSQL untuk membuat sebuah table bernama titles.
Tanpa disadari sebuah file database bernama books dengan sebuah table
titles di dalamnya telah terbentuk. Lalu sekarang bagaimana memastikan
database ini telah terbentuk? Satu- satunya cara tentunya harus menemukan
bahwa file database itu memang ada, bukan?

File database SQLite yang tampak pada File Explorer perlu dibuka untuk
memastikan sebuah table telah terbentuk di dalamnya. Database itu tidak
dapat langsung dibuka di dalam Eclipse tetapi harus dibuka menggunakan
sebuah program yang bernama SQLite Manager . Program ini akan dijelaskan
kemudian, tetapi untuk saat ini file database ini harus dibawa keluar dari
emulator agar bisa diakses dari komputer lokal.
1. Pastikan file database disorot/dipilih pada File Explorer, kemudian klik icon
dengan tulisan Pull a file from the device pada sudut kanan-atas layar.

2. Simpan file tersebut pada komputer lokal.

SQLite Manager adalah sebuah program yang sangat membantu programmer


dalam mengelola database SQLite seperti membuat table, index dan
menjalankan perintah-perintah SQL. Program ini sangat mudah digunakan
dan betul-betul bermanfaat untuk berbagai keperluan praktis. Satu hal lagi
yang tidak kalah pentingnya: program ini gratis.
Selain SQLite Manager, ada beberapa program lain yang tujuannya serupa
namun saya menganjurkan program ini karena ia yang paling populer
digunakan saat ini. SQLite Manager adalah sebuah program add-on pada
program Mozilla Firefox sehingga pastikan pada komputer Anda telah terinstal
program browser tersebut sebelumnya. Untuk mengsinstal SQLite Manager,
silakan mengunduh add-on-nya pada alamat berikut ini dan ikuti instruksinya.
https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/sqlite-manager/
Saya tidak mengetahui apakah add-on SQLite Manager juga tersedia untuk
browser yang lain seperti Internet Explorer atau Chrome, saya persilakan
pembaca untuk mencarinya sendiri.
Setelah add-on berhasil terinstal, jalankan program ini melalui Mozilla Firefox.
1. Jalankan menu Tools SQLite Manager.
2. Setelah SQLite Manager muncul, jalankan menu Database Connect
Database , kemudian buka file database yang telah tersimpan di dalam
komputer lokal tadi.
3. Saat file database telah dibuka, perhatikan bahwa table titles tampak di
dalamnya.

Demikianlah Anda telah melihat bagaimana aplikasi Android membuat sebuah


database SQLite saat ia dijalankan. Jika aplikasi ini dijalankan lagi untuk ke-dua kali

dan seterusnya, file database tidak akan dibuat lagi karena ia sudah ada. File
database itu akan langsung dibuka dan digunakan oleh aplikasi yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai