Petunjuk Umum
- Semua pertanyaan dalam kuesioner ini harus dijawab kecuali jika ada petunjuk lain berdasarkan
jawaban yang anda berikan
- Jawaban kuesioner disesuaikan dengan kondisi terakhir atau sesuai pertanyaan di unit utama Anda
dan kondisi tersebut telah berlangsung minimal 6 bulan terakhir
- Demi objektivitas, setiap jawaban harus dilengkapi dengan dokumen pendukung
35 Apakah di unit utama/instansi Anda menyelenggarakan bimbingan teknis pengisian formulir LHKPN?
a Ya, terjadwal
b Ya, tidak terjadwal
c. Tidak
36 Berapa persentase Penyelenggara Negara pada unit utama Anda telah melaporkan LHKPN kepada KPK?
a > 85%
b 70 85%
c 50 69%
d < 50%
Jumlah Wajib Lapor LHKPN pada unit utama Anda = ................. orang
37 Apakah ada sanksi internal bagi Wajib Lapor yang tidak melaporkan LHKPN?
a Ada
b Tidak
4. TRANSPARANSI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA
Transparansi dalam pengadaan barang dan jasa yang dimaksud adalah keterbukaan unit utama/instansi
dalam menerapkan pengadaan barang dan jasa secara elektronik dan menilai adanya kontrol terhadap kegiatan pengadaan tersebut.
4.1. Penerapan pengadaan secara elektronik
38 Apakah di unit utama/instansi Anda, terdapat unit khusus yang hanya bertugas menyelenggarakan pengadaan barang
dan jasa? (contoh : ULP Unit Layanan Pengadaan)
a Ya
b Tidak
39 Apakah unit utama/instansi Anda sudah menerapkan metode pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement)
a Sudah
b Belum, (lanjut ke pertanyaan nomor 42)
40 Telah berapa lama e-procurement diterapkan di unit utama Anda?
a > 2 tahun
b 1 2 tahun
c < 1 tahun
41 Pada tahun Anggaran terakhir (2010) berapa persentase nilai pengadaan yang dilakukan dengan
e-procurement? (lanjut ke pertanyaan no.43)
a > 75%
b 50 75%
c < 50%
42 Kapan unit utama Anda menargetkan akan memulai menerapkan sistem e-procurement?
a 2012
b 2013
c 2014
d Setelah 2014 atau belum ditentukan
4.2. Adanya mekanisme kontrol dari eksternal
43 Apakah ada mekanisme pengawasan terhadap panitia pengadaan barang dan jasa /ULP di instansi/unit utama anda ?
a Ya, jelaskan mekanisme tersebut..............................................................
b Tidak (langsung lanjut ke no 46)
44 Berapa lama mekanisme pengawasan tersebut terbentuk?
a Lebih dari 3 tahun
b 1-3 tahun
c Kurang dari 1 tahun
45 Apakah ada tindak lanjut dari hasil pengawasan tersebut?
a Ada, sebutkan........................................................
b Tidak ada, jelaskan.................................................
5. Mekanisme Pengaduan Masyarakat
Mekanisme pengaduan masyarakat adalah ketersediaan sumber daya dan mekanisme serta penanganan tindak lanjut dari pengaduan yang
disampaikan oleh pelapor terkait perilaku dan kinerja dari pegawai di instansi/unit utama
5.1. Ketersediaan Sumberdaya Pengaduan Masyarakat
46 Apakah ada media pengaduan masyarakat diunit utama/ instansi Bapak/Ibu?
a Ada
b Tidak ada (lanjut ke pertanyaan no. 57)
47 Bagaimana bentuk media pengaduan masyarakat yang ada di instansi Bapak/Ibu (jawaban dapat lebih dari satu)
a. Kotak Pengaduan
b. Telepon (hotline), sebutkan nomor:
c. SMS, sebutkan nomor:
d. Faksimili, sebutkan nomor:
e. Email, sebutkan
f. Kotak pos/alamat surat menyurat
g Ruang/meja penerimaan pengaduan
h Pengaduan melalui web (online system), sebutkan: .....................................
i. Lainnya...sebutkan
48 Apakah ada petugas yang khusus menangani pengaduan masyarakat di unit kerja tersebut ?
a. Ada
b. Tidak ada (petugas yang menangani pengaduan masyarakat juga melaksanakan tugas pokok lainnya)
49 Apa saja tugas yang dilakukan dalam rangka menangani laporan pengaduan masyarakat ? (jawaban dapat lebih dari satu)
a. Menerima laporan pengaduan
b. Mencatat laporan pengaduan
c Memverifikasi laporan pengaduan
d. Menelaah isi laporan pengaduan
e. Menindaklanjuti hasil telaahan
f. Menyampaikan hasil tindak lanjut kepada pelapor
g Lainnya, sebutkan ________________
50 Apakah ada prosedur tertulis (SOP) tentang mekanisme penanganan laporan pengaduan masyarakat ?
a Ada
b Tidak ada (lanjut ke pertanyaan no 52)
51 Apa saja mekanisme penanganan laporan pengaduan masyarakat yang diatur dalam prosedur tertulis (SOP)
tersebut? (jawaban dapat lebih dari satu)
a. Menerima laporan pengaduan
b. Mencatat laporan pengaduan
c. Memverifikasi laporan pengaduan
d. Menelaah isi laporan pengaduan
e. Menindaklanjuti hasil telaahan
f. Menyampaikan hasil tindak lanjut kepada pelapor
g Lainnya, sebutkan ________________
52 Bagaimana bentuk penyimpanan data pengaduan masyarakat di instansi/unit utama?
a. Data pengaduan tidak tersedia
b. Data tersedia hanya dalam bentuk fisik (hard copy)
c. Sudah dicatatkan dengan bantuan komputer tanpa menggunakan program khusus
d. Database sudah dengan bantuan program (software) khusus
5.2. Penanganan tindak lanjut pengaduan masyarakat
53 Bagaimana bentuk tindak lanjut dari hasil telaah laporan pengaduan masyarakat di
instansi/unit utama anda? (jawaban dapat lebih dari satu)
a. Sebagai bahan untuk perbaikan internal
b. Memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar
c. Meminta/memberikan ganti rugi (jika ada pihak yang dirugikan)
d. Memberikan penghargaan kepada pihak pengadu (whistleblower)
e. Dilaporkan kepada pihak berwenang/penegak hukum
f. Bentuk lainnya, sebutkan .............................................................
54 Apakah ada peraturan pada instansi/unit utama Anda untuk memastikan kerahasiaan whistle-blower?
a. Ada, jelaskan........................................................
b. Tidak ada
55 Adakah evaluasi terhadap mekanisme pengaduan masyarakat tersebut?
a Ada , lebih dari 3 kali
b Ada, 2-3 kali
c Ada, 1 kali
b Belum pernah ada evaluasi (lanjut ke pertanyaan no. 57)
56 Dari mekanisme pengaduan tersebut, hal apa yang terakhir dievaluasi? Sebutkan, ...........................................................
58 Apa saja media yang digunakan untuk penyebarluasan informasi instansi/unit utama Anda kepada publik?
(jawaban dapat lebih dari satu)
a. Website
b. Majalah/buletin yang terbit secara periodik
c. Leaflet/Flyer
d. Majalah dinding
e. Papan pengumuman
f. Lainnya, sebutkan ________________
59 Apa saja jenis informasi yang disebarluaskan instansi/unit utama Anda kepada publik? (jawaban dapat lebih dari satu)
a. Produk instansi/unit utama (produk layanan, produk hukum, dll)
b. Informasi terkait personel dan kegiatan instansi
c. Prosedur, biaya, jangka waktu dan persyaratan layanan yang disediakan oleh unit utama
d. Anggaran unit utama
e. Lainnya, sebutkan ________________
6.2. Tingkat keaktifan unit utama dalam menyebarkan informasi
60 Apakah instansi/unit utama Anda memiliki unit kerja yang bertanggung jawab dalam penyebaran informasi
kepada publik?
a Ada
b Tidak
61 Seberapa sering dilakukan pemutakhiran informasi bagi publik?
a real time
b mingguan
c bulanan
d tidak pernah
7. PELAKSANAAN REKOMENDASI YANG DIBERIKAN OLEH KPK/BPK/APIP
Pelaksanaan rekomendasi yang dimaksud adalah respons instansi/unit utama terhadap rekomendasi yang diberikan
oleh aparat pemeriksa internal/BPK/KPK dalam bentuk implementasi rencana tindak (action plan)
7.1. Respon terhadap rekomendasi dari KPK/BPK/APIP
62 Apakah unit utama Anda dalam satu tahun terakhir telah membuat action plan terhadap rekomendasi atas saran
dari KPK/BPK/APIP?
a Ya
b Tidak, lanjut ke pertanyaan no. 63
7.2. Pelaksanaan rekomendasi dari KPK/BPK/APIP
63 Berapa persentase implementasi action plan (terhadap rekomendasi KPK/BPK/APIP) tersebut?
a > 85%
b 70 85%
c 50 69%
d < 50%
Lembar Validasi :
Diisi oleh
(Unit Utama)
Nama :
Jabatan :
Diperiksa oleh
(Inspektorat K/L/Daerah)
Nama :
Jabatan :
Disetujui oleh
(Kepala Unit Utama)
Nama :
Jabatan :
Petunjuk Operasional
: Kode etik khusus adalah kode etik yang ada di unit utama Anda selain PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil maupun PP No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan
Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
: Cukup jelas
: Evaluasi kode etik adalah kegiatan menganalisa/meninjau ulang kesesuaian kode etik khusus
terhadap situasi dan kondisi yang berkembang saat ini.
: Cukup jelas
: Contoh unit kerja yang mengawasi pelaksanaan kode etik khusus adalah unit
pengawasan/kepatuhan internal atau unit lain yang bertugas mengawasi pelaksanaan
kode etik khusus.
: Cukup jelas
: Layanan konsultasi adalah layanan yang disediakan oleh unit kerja yang bertugas mengawasi
pelaksanaan kode etik khusus yang bertugas untuk memberi keterangan/penjelasan kepada seluruh pegawai
terkait dengan hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang menurut kode etik khusus.
: Cukup jelas
: a Ada, terjadwal berarti sosialisasi kode etik khusus kepada seluruh pegawai dilakukan secara rutin.
Contoh : sosialisasi kode etik khusus kepada pegawai baru ataupun kepada pegawai yang mendapat
promosi/mutasi.
b Ada, tidak terjadwal berarti sosialisasi kode etik khusus diberikan kepada seluruh pegawai secara tidak rutin.
c Cukup jelas
10 : Cukup jelas
11 : Yang dimaksud dengan ketentuan tertulis mengenai mekanisme penanganan pelanggaran kode etik khusus adalah
tahapan-tahapan penanganan pelanggaran kode etik khusus mulai dari penerimaan laporan sampai dengan
tindak lanjut telah diatur melalui ketetapan/peraturan internal.
12 : Cukup jelas
13 : Cukup jelas
14 : Yang dimaksud media massa adalah media yang khusus digunakan untuk komunikasi massa yang
dirancang untuk menjangkau khalayak luas, dapat berbentuk cetak maupun elektronik
Contoh : - media cetak : koran, tabloid, majalah, buku, dll.
- media elektronik : radio, televisi, website (situs), blog, dll.
15 : Cukup jelas
16 : Yang dimaksud dengan pihak ketiga adalah institusi di luar dari Kementerian/Lembaga Anda yang bersifat
independen, dapat berupa tenaga ahli (perorangan) atau firma/lembaga/organisasi.
17 : Cukup jelas
Petunjuk Operasional
20 : Cukup jelas
21 : Sistem penilaian kinerja pegawai yang objektif adalah sistem penilaian terhadap kompetensi teknis, perilaku,
dan kinerja yang dihasilkan oleh pegawai.
22 : Cukup jelas
23 : Cukup jelas
24 : Kontrak kinerja adalah kontrak pelaksanaan program kerja selama periode tertentu dengan pengukuran kinerja
pegawai dapat dilakukan pada setiap tri wulan/semester ataupun akhir periode kontrak kinerja.
Contoh : - Kontrak kinerja Bupati dengan DPRD
- Kontrak kinerja SKPD dengan Bupati
- Kontrak kinerja Direktur Jenderal dengan Menteri
25 : Cukup jelas
26 : Yang dimaksud dengan job qualification adalah kualifikasi/persyaratan untuk pengisian jabatan struktural di unit utama.
27 : Yang dimaksud dengan dipublikasikan adalah semua pegawai di unit utama mengetahui seluruh posisi jabatan
struktural/fungsional yang kosong, sehingga memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti proses seleksi dalam
rangka mengisi posisi yang kosong tersebut
28 : Lihat penjelasan pertanyaan nomor (16).
29 : Cukup jelas
30 : a Ada, terjadwal berarti sosialisasi gratifikasi kepada seluruh pegawai dilakukan secara rutin.
Contoh : sosialisasi gratifikasi kepada pegawai baru ataupun kepada pegawai yang mendapat
promosi/mutasi.
b Ada, tidak terjadwal berarti sosialisasi gratifikasi diberikan kepada seluruh pegawai tidak rutin.
c Cukup jelas
31 : Cukup jelas
32 : Cukup jelas
33 : Cukup jelas
34 : Cukup jelas
Petunjuk Operasional
35 : Yang dimaksud dengan menyelenggarakan bimbingan teknis pengisian formulir LHKPN adalah unit utama memberi
bimbingan cara-cara mengisi formulir LHKPN, baik yang dilakukan sendiri oleh unit utama ataupun bekerja
sama dengan KPK.
a Ya, terjadwal berarti bimbingan teknis pengisian formulir LHKPN kepada Wajib Lapor secara rutin.
b Ya, tidak terjadwal berarti bimbingan teknis pengisian formulir LHKPN diberikan kepada Wajib Lapor rutin.
Sebutkan kapan terakhir bimbingan teknis pengisian formulir LHKPN dilaksanakan dan siapa saja yang mengikuti.
36 : Cukup jelas
37 : Cukup jelas
38 : Unit Layanan Pengadaan adalah suatu unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki sertifikasi
pengadaan barang dan jasa pemerintah. Unit ini bertugas untuk melakukan seluruh pengadaan yang ada di instansi.
39 : e-procurement adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan
fasilitas teknologi informasi sehingga sebagian besar proses pengadaan barang/jasa tidak menggunakan
tatap muka lagi.
40 : Cukup jelas
41 : Persentase nilai pengadaan yang menggunakan e-procurement adalah persentase total nilai pengadaan (Rp) yang dilelang
melalui e-procurement terhadap nilai seluruh pengadaan yang dianggarkan, diluar penunjukkan langsung
42 : Cukup jelas
43 : Mekanisme pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang bertujuan untuk memastikan integritas
panitia pengadaan/ULP di instansi/unit utama
44 : Cukup jelas
45 : Tindak lanjut yang dimaksud adalah tahapan lanjutan dari kegiatan pengawasan yang dilakukan untuk memastikan integritas
panitia pengadaan/ULP di instansi/unit utama
46 : Media Pengaduan masyarakat yang dimaksud adalah media yang menampung keluhan, kritik, masukan terhadap
perilaku petugas dan kinerja instansi yang disampaikan oleh masyarakat atau pegawai instansi yang bersangkutan.
47 : Cukup jelas
48 : Petugas khusus adalah petugas yang di dalam tupoksinya hanya mencakup pengelolaan pengaduan masyarakat
49 : Cukup jelas
50 : Prosedur tertulis yang dimaksud adalah prosedur dalam bentuk buku, pengumuman tertulis atau kertas kerja
yang telah ditetapkan dalam bentuk peraturan/ketetapan/keputusan kepala unit kerja
51 : Cukup jelas
52 : Bentuk penyimpanan yang dimaksud adalah penyimpanan atas pencatatan semua keluhan,kritik, masukan yang masuk
melalui media pengaduan masyarakat.
53 : Cukup jelas
54 : Yang dimaksud dengan whistle blower adalah seseorang dari lingkungan internal yang memberi informasi adanya
tindakan pelanggaran atas peraturan atau kode etik, baik kepada pihak pengawas internal atau penegak hukum.
Kepastian kerahasiaan harus dibuktikan dengan adanya peraturan yang menjamin hal tersebut
55 : Cukup jelas
Petunjuk Operasional
56 : Cukup jelas
57 : Cukup jelas
58 : Cukup jelas
59 : Cukup jelas
60 : Yang dimaksud dengan unit kerja yang bertanggung jawab dalam penyebaran informasi kepada publik adalah
unit kerja yang salah satu tugasnya mengumpulkan, mengelola, menyebarkan informasi kepada publik secara luas.
61 : Yang dimaksud dengan pemutakhiran informasi adalah kegiatan memperbaharui informasi secara berkala
62 : Yang dimaksud dengan action plan adalah rencana aksi atau rencana tindak lanjut unit utama terhadap
rekomendasi dari KPK/BPK/APIP
63 : Persentase implementasi action plan (terhadap rekomendasi KPK/BPK/APIP) adalah gabungan jumlah rekomendasi
dari hasil kajian KPK atau hasil audit BPK/APIP yang terakhir.
64 : Cukup jelas
65 : Yang dimaksud dengan persentase unit kerja eselon III yang telah menerima sosialisasi anti korupsi adalah
perhitungan persentase yang didasarkan pada unit kerja seingkat Eselon III yang telah menerima sosialisasi
dan dibandingkan dengan total seluruh unit kerja setingkat Eselon III
66 : Cukup jelas
67 : Cukup jelas
68 : Cukup jelas