Anda di halaman 1dari 6

KEMOTERAPI

1. Definisi Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan dengan penggunaan obat yang mampu
menghancurkan sel-sel kanker.
2. Tujuan Kemoterapi
Kemoterapi bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan
membunuh sel kanker (Gale, 1999).
Sedangkan manfaat kemoterapi adalah untuk :
Pengobatan
Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi
Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup
Mengurangi komplikasi akibat metastase
(Putra, 2008)
3. Jenis-Jenis Kemoterapi
1. Kemoterapi Induksi
Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan massa tumor atau
jumlah sel kanker, contoh pada tumor ganas berukuran besar (Bulky
Mass Tumor) atau pada keganasan darah seperti leukemia atau
limfoma, disebut juga dengan pengobatan penyelamatan.
2. Kemoterapi Adjuvan
Diberikan sesudah pengobatan yang lain, seperti pembedahan atau
radiasi, tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel kanker yang
masih tersisa atau metastase kecil yang ada (micro metastasis)
3. Kemoterapi primer
Dimaksudkan sebagai pengobatan utama pada tumor ganas,
diberikan pada kanker yang bersifat kemosensitif, biasanya diberikan
dahulu sebelum pengobatan yang lain misalnya bedah atau radiasi
4. Kemoterapi Neo-Adjuvan
Diberikan mendahului/sebelum pengobatan/tindakan yang lain seperti
pembedahan atau penyinaran kemudian dilanjutkan dengan
kemoterapi lagi. Tujuannya adalah untuk mengecilkan massa tumor
yang besar sehingga operasi atau radiasi akan lebih berhasil guna.
4. Penatalaksanaan Kemoterapi
Persiapan

Sebelum pengobatan dimulai terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan


yang meliputi :
Darah tepi, Hb, Leuko, Hitung jenis, trombosit
Fungsi hepar, bilirubin, SGOT, SGPT, Alkali phosphate
Funsi ginjal, ureum, creatinin, creatinin clearance test bila serum
creatinin meningkat
Audiogram (terutama pada pemberian cis-plastinum)
EKG (terutama pemberian adriamycin, epirubicin)
Syarat :

Keadaan umum pasien cukup baik


Pasien dan keluarga mengerti tujuan dan efek samping yang akan

terjadi dan menandatangani inform concent


Faal ginjal dan hati baik
Diagnosis patologik
Jenis kanker diketahui cukup sensitive terhadap kemoterapi
Hasil pemeriksaan laboratorium hemoglobin > 10 gram %, leukosit >

5000/mm3, trombosit > 150.000/mm3


5. Efek Samping Kemoterapi
Mual Muntah
Penyebab mual dan muntah
merupakan

efek

dari

pemberian

yang

diakibatkan

kemoterapi

ini

dan

adalah

juga

karena

pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut terhadap dinding


lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari
mual muntah ini bisa dilakukan dengan :
1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).
2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan
obat untuk mengatasi mual dan muntah tersebut.

Mencret (Diare) dan Sulit BAB.


Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret
akibat kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi

terhadap sel pelapis usus. Tips mengatasi efek samping kemo ini
adalah sebagai berikut:
a. Bila terjadi diare :
Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti
halnya pisang, bubur ataupun roti.
b. Bila sulit BAB (sembelit) :
Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan

tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan.


Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien
tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi
ini adalah rambut yang rontok dan mudah rontok. Karena memang
kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan rambut. Dan ini pada
umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai menjalani
terapi kemoterapi itu sendiri. Cara mengatasi rambut rontok adalah
dengan :
a. Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak
terlalu mencolok.
b. Bila pada pasien

penyakit

kanker

wanita

bisa

juga

dengan

menggunakan kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan


memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya dengan memakai
rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut
tersebut.

Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga
menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah
bisa dengan kita melakukan hal-hal seperti :
a. Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
halus.
b. Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda
kue atau garam yang dicampur dengan satu gelas air.
c. Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

d. Memilih

makanan

lunak

atau

lembek

yang

tidak

terlalu

merangsang mulut.

Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel
darah yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen
keseluruh tubuh). Sehingga efek samping yang dirasakan oleh para
pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker adalah letih,
lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya.
Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat
(karena manfaat tidur adalah besar bagi tubuh manusia), dan juga
mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan keletihan

dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.


Mudah Terserang Infeksi
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan
penurunan sel darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk
terserang infeksi dan juga kuman penyakit. Berikut beberapa cara tips

mencegah infeksi adalah dengan :


1. Cuci tangan sesering mungkin.
2. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
3. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.
Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab di antaranya yaitu
karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek
emosional yang terkait dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena
anemia (kurang darah).
Mengatasi rasa letih tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman.
2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan.
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan.
4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan

pekerjaan yang berat.


5. Hemat tenaga yang dimiliki.
Perubahan pada Kulit dan Kuku
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada
kulit dan kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering,
kemerahan

atau

adanya

rasa

nyeri

yang

tidak

nyaman

dan

mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya


warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut
biasanya

terjadi

setelah

tiga

minggu

dimulainya

pengobatan.

Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12 minggu obat


dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning
atau pecah-pecah.
Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :
1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit.
2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut.
3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung alkohol
atau parfum.
4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama.
5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah sinar
matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan penutup kepala.
6. Mandi dengan air hangat.
Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi
dengan :
1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek.
2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci,

berkebun

atau

membersihkan rumah.
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan

dokter
Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker
atau akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak
baik pada wajah, lengan, tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat
mengurangi bengkak yaitu :
1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan dengan
dokter atau perawat.
2. Gunakan pakaian yang tidak ketat.
3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi.
4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk atau
berbaring.
5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama.
6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi.
7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung sodium
lebih baik dihindari.

Gangguan pada Saraf


Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah
mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang
berhubungan dengan adanya masalah dengan persarafan, di antaranya
adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan
2.
3.
4.
5.
6.

baju.
Gangguan keseimbangan pada tubuh.
Kesulitan berjalan.
Nyeri pada rahang.
Kehilangan pendengaran.
Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai