Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian
1.1 Inti Komunitas
a. Sejarah berdirinya Desa J
Menurut cerita tetua Desa J bahwa Desa J telah ada sejak jaman Kerajaan
Majapahit, dimana pada waktu itu telah terjadi perseteruan antara Kerajaan
Majapahit dengan Kerajaan Blambangan, pada waktu itu desa jelbuk dibabat
oleh seorang dari Pulau Madura yang bernama Kek Luar.
b. Demografis
Etnis yang terdapat di Desa J adalah Madura. Jumlah penduduk menurut tahap
perkembangan, berikut tabelnya:
No

Usia

Frekuensi (orang)

0-1 tahun

1-3 tahun

21

3-5 tahun

19

5-12 tahun

76

12-18 tahun

16

18-21 tahun

23

21-55 tahun

31

>55 tahun

96

Jumlah

291

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu: jumlah laki 145 orang dan
jumlahwanita 146 orang.
c. Etnisitas
Pendudukan Desa J yang merupakan etnis Madura, memiliki kebiasaan
sarapan sekitar jam sepuluh pagi setelah melakukan pekerjaan di sawah. Pagi
biasanya hanya minum kopi sebelum ke sawah. Gaya hidup yang di anut
biasanya memiliki hewan ternak yang kandang ternaknya di tempatkan di
sebelah rumah penduduk. Saluran pembuangan kotoran ternak yang hanya
dibuat dari saluran yang dicangkul sehingga kadang tertumpuk di saluran.

d. Nilai-nilai dan kepercayaan


Sakit menurut penduduk J jika tidak dapat bangun dan melakukan pekerjaan
sawah, seperti panas tinggi, jika hanya batuk, pilek, bukan sebagai sakit. Jika
sakit penduduk Desa J memeriksakan di polindes atau puskesmas yang berada
di tengah Desa J. Penduduk Desa J telah melakukan MCK di tempat MCK
umum yang ada di lingkungan RT. Sungai Desa J tidak lagi sebagai MCK
karena sudah ada kebijakan untuk tidak memakai sungai sebagai tempat
MCK, jika tidak akan dikenakan sanksi sesuai peraturan Desa J.
e. Vital Statistik
Kelahiran dalam 6 bulan terakhir di Desa J belum ada. Kematian dalam 6
bulan terakhir di Desa J hanya 1 orang, penyebabnya kecelakaan dan usia
yang meninggal 22 tahun. Kesakitan selama 6 bulan tercatat 26 orang,
penyebabnya 10 orang terkena Demam Berdarah (1-5 tahun), 3 orang Diare
(21-55 tahun), 1 Thypus, 5 orang Hipertensi (>55 tahun), dan 7 orang Asam
Urat (>55 tahun).
1.2 Subsistem
a. Lingkungan fisik
Desa J memiliki luas 304,684 Ha. Air yang digunakan di Desa J untuk MCK
adalah dari PDAM. Jenis perumahan di Desa J adalah tembok, terpisah
dengan rumah lainnya, memiliki halaman di samping rumah atau belakang
rumah. Lingkungan terbuka cukup luas, ada rumput, bersih, dan bersifat
pribadi.
Batas-batas administrasi Desa J yaitu sebelah utara Desa S, sebelah Timur
Desa KW, sebelah Selatan Desa CD dan sebelah Barat Desa PD.
Kebiasaan penduduk Desa J melakukan pengajian tiap hari Senin malam
(anjangsana) dan Kamis malam di balai desa J untuk ibu-ibu.
b. Pelayanan social dan kesehatan
Prasarana kesehatan yang ada di Desa J yaitu puskesmas, 1 polindes dan 5
posyandu yang tersebar di setiap dusun yaitu Dusun Krajan Barat, Krajan

Timur I, Krajan Timur II, Tenggir Barat, dan Tenggir Timur. Sarana kesehatan
di Desa J terdiri dari 1 dokter gigi, 1 Bidan, dan 7 perawat.
Puskesmas dan polindes buka 24 jam selama 7 hari.
c. Ekonomi
Desa J memiliki 1 pasar di dekat perbatasan dengan Desa PD, terdapat 30 toko
serbaguna di Desa J yang tersebar di beberapa dusunnya. Rata-rata pendapatan
keluarga selama 1 bulan Rp 2.000.000 dengan pekerjaan petani (105 orang)
Wiraswasta (40 orang), dan PNS (5 orang).
d. Transportasi dan keamanan/keselamatan
Sarana transportasi masyarakat Desa Jelbuk yaitu transportasi darat yang
terdiri dari transportasi umum dan transportasi khusus/milik pribadi.
Transportasi umum di Desa Jelbuk terdiri dari 2 truck umum dan 25 ojek,
sedangkan sarana transportasi khusus/milik pribadi yang ada di masyarakat
Desa Jelbuk yaitu sepeda motor dan mobil. Jumlah keseluruhan alat
transportasi sepeda motor di Desa jelbuk yaitu 680 unit, dengan rincian Dusun
Kerajan Barat 153 unit, Krajan Timur I 119 unit, Krajan Timur II 104 unit,
Tenggir Barat 151 unit, dan Tenggir Timur 153. Jumlah keseluruhan alat
transportasi mobil, 37 unit, dengan rincian Dusun Kerajan Barat 12 unit,
Krajan Timur I 6 unit, Krajan Timur II 5 unit, Tenggir Barat 9 unit, dan
Tenggir Timur 5.
Lembaga keamanan di desa jelbuk terdiri dari Hansip dan Linmas yang
beranggotakan 31 orang dan Satgas Linmas 5 orang, Satpam Swakarsa 25
orang. Kondisi keamanan di Desa jelbuk masih kurang baik karena masih
banyak ditemukan warga Desa Jelbuk yang kemalingan, hal tersebut
dikarenakan belum berjalannya siskamling di Desa Jelbuk.
e. Politik dan pemerintahan
Partai yang berpengaruh adalah PDI Perjuangan. Pemilihan kepala desa
dilakukan secara pemilihan langsung. Keputusan dalam pemerintahan local
dilakukan oleh Kepala Desa J yang menjabat.
f. Komunikasi

Media komunikasi yang digunakan oleh masyarakat adalah dengan


memanfaatkan masjid sebagai media komunikasi dan memberikan informasi
kepada masyarakat. Selain itu juga langsung menjelaskan dari orang
perorangan. Penduduk Desa J memiliki TV dengan parabola setiap rumahnya.
g. Pendidikan
Jumlah SD terdapat 3 buah, SMP 1 buah, dan masing-masing memiliki
perpustakaan serta aktivitas ekstrakulikuler seperti olahraga (basket, voli,
sepak bola, bulutangkis), pramuka, dan KIR.
h. Rekreasi
Anak-anak bermain di 2 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan sepak bola, 3
lapangan voli, 3 meja pimpong.
i. Persepsi
Masalah kesehatan yang terjadi di Desa J adalah terkena Demam Berdarah (10
orang rentang usia penderita 1-5 tahun), Diare (3 orang, rentang usia 21-55
tahun), Thypus (1 orang), Hipertensi (5 orang , usia >55 tahun), dan Asam
Urat (7 orang , usia >55 tahun). Demam Berdarah masih menjadi KLB di
Desa J dari 3 hari yang lalu dan sudah melakukan fogging seluruh tempat di
Desa J 1 kali. Belum ada langkah-langkah aktif yang dilakukan oleh
puskesmas kecuali langkah pengobatan pada penderita yang dibawa ke
puskesmas.

2. Analisa Data
No
.
1.

Data

Masalah

DO :

Ketidakefektifan koping komunitas

a. Kasus Demam Berdarah mencapai berhubungan


10 kasus selama 3 hari

dengan

sumber

komunitas (vital statistic) tidak

b. Saluran ternak dari warga banyak cukup


yang tersumbat sehingga tergenang
c. Tempat kamar mandi di 1 rumah
warga terdapat jentik nyamuk.
DS :
a. Kepala Desa J mengatakan bahwa
sudah dilakukan fogging seluruh
tempat di Desa J 1 kali.
b. Kepala Desa J mengatakan bahwa
puskesmas belum ada kegiatan
pencegahan

dan

pengurangan

penularan yang dilakukan kepada


masyarakat.
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul adalah sebagai berikut :
Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan sumber komunitas
(vital statistic) tidak cukup.

4. Perencanaan
N

Diagnosa

Keperawatan

Ketidakefektif
an

Tujuan

berhubungan
dengan sumber
komunitas
(vital statistic)
tidak cukup.

Tgl

Tempa
t

Jangka

Jangka

Wakt

Panjang

Pendek

Community

koping Risk Control:

komunitas

Intervensi

Masyarakat
dapat

PJ

Sasaran

Community

Surveillance:

Selasa

Balai

Eka Kepala

Risk

Community
a. Pengumpulan

15

Desa J

Des Desa

Control:
Masyarakat

data

yang

berhubungan

Maret

J,

staf Balai

2016

Desa,

memahami dan melaksanaka

dengan

pukul

Kader,

mengaplikasik

kejadian

13.00-

Pihak

terhadap

14.30

Puskesma

kesehatan,

WIB

s Desa J

an

tentang pengendalia

program

pengendalian

lingkungan

infeksi

seperti
pelaporan suatu
penyakit

dan

luka
b. Menyususn

Evaluasi
Ktiteria

Standar

1. Terdap
at
kesepa
katan
Progra
m
penceg
ahan
dan
pembe
rantasa
Dema
m
Berdar
ah di
Desa J
oleh
kader

1. Pengawa
san
kader
posyand
u.
2. Penyulu
han
melalui
pengajia
n
anjangsa
na dan
Balai
Desa J

data frekuensi

yang

dimulai

dari
pengumpulan
data

dan

melakukan
analisis data
c. Melaporkan
data

sesuai

dengan standar
mekanisme
Communicable
Disease
Management:
a. Menginformasik
an

kepada

masyarakat
tentang penyakit
dan

kegiatan

yang
berhubungan

dengan
manajemen
penyakit
menular
b. Memantau
populasi
beresiko

untuk

memenuhi
pencegahan dan
regimen
pengobatan
c. Memonitor
sanitasi
d. Memonitor
factor
lingkungan yang
memengaruhi
penularan
penyakit
d.

1.1. Laporan kegiatan MMD II (beluuum)


1. Hari/Tanggal

: Rabu, 23 April 2014

2. Pukul

: 15.00 s/d 16.0 WIB

3. Tempat

: Musholla Ketua RW 8 Dusun Krajan Timur II,


Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk

4. Peserta

: 24 orang

5. Susunan Acara

Pada hari Rabu, 13 April 2014 pukul 15.00

s/d 16.00 WIB

bertempat di Musholla Ketua RW 8 Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk


Kecamatan Jelbuk diadakan kegiatan MMD II. Adapun susunan acara
sebagai berikut:
a. Pembukaan
Pembukaan diwakilkan kepada Bapak suki selaku Kepala Dusun
Kerajan Timir II. Pembukaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
II dilaksanakan di Musholla Ketua RW 8 Dusun Krajan Timur II, Desa
Jelbuk Kecamatan Jelbuk yang dihadiri oleh seluruh Mahasiswa
kelompok 3 Komunitas III PSIK Universitas Jember, perwakilan
kepala puskesmas Kecamatan Jelbuk, Kepala Desa jelbuk ibu Badiah,
ketua RW Dusun Krajan Timur II bapak Suki, kader posyandu, Ketua
RT 01 bapak Put, Ketua RT 02 bapak Misdin, RT 03 bapak Liha, RT
04 bapak Supar dan RT 05 bapak Iyah, serta warga dusun Kerajan
Timur II.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan acara menjelaskan
hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa PSIK Universitas
Jember selama 2 hari terhitung dari 21-22 April 2014. Sosialisasi
kegiatan implementasi berupa promosi kesehatan kepada masyarakat
sekitar khususnya di Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk Kecamatan
Jelbuk. Pelaksanaan implementasi

yang akan dilaksanakan oleh

mahasiswa PSIK Universitas Jember selama satu minggu.

10

b. Laporan ketua panitia


Assalamualaikum Wr.wb
Yth. Kepala Desa Jelbuk
Yang saya hormati kepala puskesmas/yang mewakili
Yang saya hormati ketua RW Dusun Krajan Timur II , dan semua
ketua RT Dusun Krajan Timur II.
Yang saya hormati tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan kader
posyandu balita dan posyandu lansia Dusun Krajan Timur II.
Yang saya hormati masyarakat Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk
Kecamatan Jelbuk , serta Rekan-rekan mahasiswa yang saya
banggakan.
Bapak-bapak dan ibu-ibu. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih
kepada bapak dan ibu sekalian sudah berkenan hadir dalam acara
MMD II yang kami selenggarakan. Perlu diketahui bahwa MMD II
merupakan kegiatan lanjutan dari MMD I yang telah dilaksanakan
pada tanggal 21 April 2014 kemarin. Pada acara MMD I telah
dilakukan pengkajian dan analisis data mengenai status kesehatan
masyarakat.
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan di Dusun Krajan
Timur II, kami menemukan beberapa masalah kesehatan pada
masyarakat yang perlu untuk diatasi. Oleh karena itu kami
mengundang bapak dan ibu sekalian datang di acara MMD ini dengan
maksud dan tujuan untuk membahas masalah-masalah kesehatan yang
dihadapi dan selanjutnya dapat ditindak lanjuti oleh masyarakat yang
dibantu oleh mahasiswa dan tenaga kesehatan terkait. Dalam MMD II
ini nantinya akan dibahas mengenai masalah-masalah kesehatan yang
ditemukan serta menyepakati bersama kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
yang terjadi.
Besar harapan kami masyarakat dapat berpartisipasi dalam MMD II
ini dan juga selama pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah disetujui

11

oleh semua warga. Semoga nantinya kegiatan yang telah disepakati


dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat meningkatkan status
kesehatan masyarakat Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk Kecamatan
Jelbuk.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Saya mohon maaf apabila ada halhal yang kurang berkenan, dan atas perhatian serta partisipasi Bapak
dan Ibu sekalian, saya ucapkan terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
c. Sambutan Bapak RW Dusun Krajan Timur II
Dalam kegiatan MMD II ini saya mengucapkan terima kasih
atas kerjasama dengan Mahasiswa PSIK Universitas Jember yang
telah melakukan pengkajian kurang lebih selama 2 hari. semoga
mahasiswa dapat menyalurkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah
dapat diaplikasikan dimasyarakat selain itu diharapkan kepada
masyarakat desa sukamaju ikut berperan aktif dalam kegiatan ini.
d. Penjelasan Rencana Kegiatan
Dalam kegiatan MMD II ini presentator menjelaskan tentang
hasil pengkajian dari kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa
PSIK Universitas Jember. Dari hasil tabulasi data dan analisa data
didapatkan beberapa masalah yang diprioritaskan (terlampir).
Dalam

acara

ini

juga

dilakukan

musyawarah

bersama

masyarakat. Mahasiswa meminta pendapat warga tentang kegiatan


yang akan diimplementasikan sesuai masalah yang ada di Dusun
Krajan Timur II. Pada saat itu masyarakat terlihat sangat antusias
sekali dalam melaksanakan diskusi, dimana pada saat itu terdapat pula
kader-kader yang hadir. Mahasiswa memaparkan beberapa masalah
dan meminta warga memberikan saran mengenai masalah yang telah
didapat dari hasil pengkajian selama 2 hari tersebut.

12

e. Penyajian data
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan selama 2 di desa Suka
Maju Kabupaten Jember oleh mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember. Data hasil pengkajian dapat dilihat
pada (Lampiran 1).
f. Identifikasi masalah
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan beberapa masalah
kemudian dikelompokkan sesuai kelompok sasaran. Lalu dilakukan
identifikasi masalah pada setiap kelompok sasaran, data hasil
identifikasi masalah dapat dilihat pada (Lampiran 2)
g. Penyusunan prioritas masalah
Setelah dilakukan identifikasi masalah, dilakukan penyusunan
prioritas masalah dari masalah-masalah yang didapatkan pada setiap
kelompok sasaran. Penyusunan prioritas ini dilakukan bersama
masyarakat pada saat diskusi MMD II, data hasil penyusunan prioritas
masalah ini dapat dilihat pada (Lampiran 3)
h. Penyusunan langkah penyelasaian masalah
Dalam penyusunan langkah penyelesaian masalah kami
mengadakan diskusi

dalam kegiatan MMD II ini. Dimana dalam

kegiatan diskusi ini diikuti oleh seluruh undangan dengan penuh


antusias melalui pengajuan beberapa pertanyaan serta saran-saran
terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Praktik Belajar Lapangan
(PBL) di Dusun Krajan Timur II, Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk
Kabupaten Jember.
i. Penyusunan strategi dan koordinasi
Dalam menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat kami
menyusun strategi dan koordinasi bersama masyarakat. Dibentuklah
penanggung jawab yang diwakili oleh mahasiswa dan masyarakat,
para penanggung jawab tersebut antara lain: Ibu Ita dan Bapak Liha
untuk kelompok sasaran remaja, Ibu Yayuk dan Ibu Alfin untuk
kelompok sasaran ibu hamil, Ibu Hj Siti dan Ibu Lustiana untuk

13

kelompok sasaran pasangan usia subur (PUS), Bapak Haji Sahatin dan
Ibu Fitriya untuk kelompok sasaran lanjut usia (Lansia), Bapak Subari
dan Ibu Lustiana untuk kelompok sasaran bayi/balita. Susunan strategi
dan koordinasi selengkapnya dapat dilihat di (Lampiran 3).
j. Penutup
Kemudian acara selanjutnya yaitu penutup, serangkaian kegiatan
MMD II ini kesimpulan dibacakan dan ditutup oleh pembawa acara.
k. Doa
Acara kegiatan MMD II ditutup dengan dengan doa yang dibawakan
oleh Mahasiswa PSIK Universitas Jember.
6. Hasil Diskusi:
a. Penanya : bapak Haji Sahatin
1) Pertanyaan atau usulan: kami warga hanya ingin mengetahui hasil
adik-adik mahasiswa melakukan kegiatan selama beberapa hari
ini?
2) Penjawab : Ucha
Jawaban

atau

tanggapan

sebagai

permulaan

kami

mempersilahkan para warga untuk menyanggah dan memberikan


masukan, kemudian kita akan bersama-sama membuat prioritas
masalah tersebut. Mengenai diagram sebab-akibat dapat kita
diskusikan bersama-sama peran serta masyarakat akan lebih
meningkat kesehatan lebih baik lagi.
b. Penanya : bapak Hariyanto
1) Pertanyaan

atau usulan : tolong kami dijelaskan mengenai

penyakit yang dapat menyebabkan penyakit dalam masyarakat


2) Penjawab : Wahyu
Jawaban atau tanggapan : terimakasih atas masukan bapak
Hariyanto, untuk penyuluhan tantang penyakit dalam masyarakat
kita perlu membicarakan lebih lanjut lagi tentang penyakitpenyakit apa saja yang paling banyak dialami oleh masyarakah

14

desa sukamaju, kemudian kami akan memberikan pendidikan


kesehatan
c. Penanya : Haji Sahatin
1) Pertanyaan atau usulan: ada usulan dari bapak Sahatin bahwa di
Dusun Krajan Timur II ini banyak yang menderita gizi kurang
terutama balita dan para lansia, bagaimana jika setiap RT
dibentuk kader agar bisa berkoordinasi dengan puskesmas agar
masyarakat di Dusun Krajan Timur II ini tidak mengalami gizi
kurang
2) Penjawab : Adit
Jawaban atau tanggapan : Iya bapak, kami dapat membantu bapak
untuk membentuk kader terutama kader posyandu balitan dan
kader posyandu lansia karena di Desa Kerajan Timur II ini yang
banyak menderita gizi kurang yaitu balita dan lansia agar bisa
memantau kesehatan di Desa Kerajan Timur II ini. Kami nanti
akan melatih dan memberikan pendidikan kesehatan kepada kader
tentang nutrisi bergizi dan seimbang tujuannya agar nanti para
kader ini yang akan memberikan penjelasan tentang nutrisi yang
baik kepada masyarakat sehingga masyarakat di Desa Kerajan II
ini lebih paham dan mengerti tentang nutrisi yang baik dan
seimbang
d. Penanya : bapak Put
1) Pertanyaan atau usulan : mengenai persyaratan kader untuk usia
seperti apa saja? Sehingga jika saatnya diperlukan kani akan siap.
2) Penjawab : Silvi
Jawaban atau tanggapan: setiap RT akan ada perwakilan dan para
kader akan diberikan pelatihan-pelatihan khusus sebelumnya
bapak
3) Penjawab : Fitri
Jawaban atau tanggapan: Satu hal utama untuk menjadi kader
lansia atau balita adalah adanya keinginan untuk menjadi kader

15

dan kami juga akan bekerjasama dengan puskesmas dalam hal


pelatihan para kader, oleh karena itu partisipasi aktif dari warga
desa sukamaju sangat kami harapkan.
4) Penjawab : Kiki
Jawaban atau tanggapan : untuk pemilihan kader, yang lebih tau
adalah warga sendiri sehingga akan lebih baik jika pada
kesempatan ini dapat ditunjuk siapa sajakah yang dapat menjadi
kader terutama posyandu lansia.
e. Penanya atau usulan : ibu yayuk
1) Pertanyaan atau usulan : sebenarnya untuk kader posyandu balita
sudah ada. Untuk RW kami saat ini masih banyak lansia yang
datang ke posyandu balita meskipun hanya untuk menimbang
berat badan.
2) Pertanyaan atau usulan: bapak Sahatin
Kami mohon dijelaskan tentang rentang usila, terutama batasan
umur seseorang dikatakan lansia
3) Tanggapan : Wahyu
Seseorang dikatakan usila jika usianya lebih dari 50 tahun, akan
tetapi pada saat ini batasan usia lanjut lebih bervariasi lagi
4) Tanggapan: Fitri (Ketua Kelompok 3)
Saya mau menambahkan, sebenarnya pada usia lebih dari 45
tahun sudah dikatakan usia lanjut awal karena pada usia tersebut
mulai terjadi proses penurunan kesehatan. Kemudian untuk
masalah posyandu lansia manfaatnya sangat besar bagi lansia itu
sendiri.
7. Faktor pendukung dan penghambat
a. Faktor Pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana di rumah bapak Sahatin
2) Bantuan dan kerjasama yang sangat baik dari pihak desa
3) Cuaca yang mendukung

16

4) Undangan datang tepat waktu.


5) Undangan yang hadir sebanyak 24 orang.
6) Antusias peserta terhadap kegiatan MMD II
b. Faktor Penghambat
1) Tamu undangan ada yang tidak datang yaitu Kepala Puskesmas,
dan Bidan Desa.
2) Undangan untuk warga RT 2 hanya 1 orang (bapak RT 02) yang
datang dikarenakan saat itu acara bersamaan dengan acara yang
ada di RT 02.
3) Banyaknya pendapat warga yang tidak dapat tertampung dengan
maksimal
8. Rencana Tindak Lanjut
Setelah dilakukan pengkajian di Dusun Kerajan Timur II Desa Jelbuk
Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember dan menentukan masalah,
kemudian menentukan prioritas dan perencaaan maka rencana tindak
lanjut kegiatan yaitu dengan melakukan implementasi pada masyarakat
DusunKrajan Timur II yang dilakukan selama 4 hari terhitung sejak
selesainya MMDII oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jember.
9. Penutup
a. Kesimpulan
Masyarakat sangat antusias sekali dalam menjalankan MMD II hal ini
ditunjukkan dengan jumlah warga yang sebagian besar datang yaitu
sebanyak

24

kesediaannya

orang.
untuk

Masyarakat
bekerja

sama

menyatakan
dengan

kemauan

mahasiswa

dan
untuk

melanjutkan kegiatan Praktik Belajar Lapangan ini.


b. Saran
Kami harapkan masyarakat dapat meningkatkan keikutsertaan dalam
pelaksanaan kegiatan Praktik Belajar Lapangan selanjutnya, agar
masalah kesehatan yang ada di Dusun Krajan Timur II dapat diatasi .

17

18

Anda mungkin juga menyukai