oleh
Ratna Lauranita Anggraeni, S.Kep
NIM 11231110129
PERSETUJUAN
Asuhan keperawatan pasien dengan Chronic Myeloid Leukimia (CML). Telah
dilaksanakan pada tanggal juni 2016, di ruang rawat inap Aster, RSD.
dr. Soebandi Jember.
Jember, ..2016
Pembimbing Ruangan
Pembimbing Akademik
(.)
Mengetahui
Kepala Ruangan,
(..)
LAPORAN PENDAHULUAN
Asuhan Keperwatan Pada Pasien Dengan Chronic Myeloid Leukimia (CML)
Oleh: Ratna Lauranita Anggraeni
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Hematologi
Darah merupakan suatu suspense partikel dalam suatu larutan koloid cair yang
mengandung elektrolit.darah berperan sebagaii medium pertukaran antara sel
yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar, serta memiliki sifat protektif
terhadap organism dan khususnya terhadap darah sendiri (Price & Wilson, 2006).
Komponen darah terdiri dari:
1. Plasma darah
Merupakan cairan bening kekuningan yang unsure pokoknya sama dengan
sitoplasma.
2. Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan salah satu komponen darah yang
berbentuk bikonkaf. Sel darah merah berfungsi mentransfer oksigen ke
seluruh tubuh melalui pengikatan hemoglobin terhadap oksigen.
3. Leukosit
Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu sel darah yang
berfungsi melindungi tubuh dari invasi benda asing termasuk bakteri dan
virus. Jumlah nilai normal dalam tubuh yaitu 7000 9000 /mm3.
4. Trombosit
Trombosit atau keeping darah merupakan salah satu sel darah yang
berfungsi dalam proses penghentian perdarahan dan perbaikan pembuluh
darah yang robek (Sloane, 2004).
2)
3)
4)
Gejala gout atau gangguan ginjal yang disebabkan oleh hiperurikemia akibat
pemecahan purin yang berlebihan dapat menimbulkan masalah.
5)
6)
Anemia pada fase awal sering tetapi hanya ringan dengan gambaran pucat,
dispneu dan takikardi.
7)
berat
20.000-50.000/mm3
pada
permulaan
Gambar 2.1
Gambaran apusan darah tepi dengan perbesaran
400x menunjukkan hyperlekositosis.
Terdapat
juga
eosinophilia,
basofilia,
thrombocytosis.
Gambar 2.2
Gambaran apusan darah tepi dengan perbesaran
1000x menunjukkan promielosit, eosinofil,3
basofil, netrofil batang dan segmen.
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambaran apusan darah tepi, dengan perbesaran
1000x menunjukkan tahapan granulocytic
termasuk eosinofil dan basofil.
Gambar 2.5
Gambaran Sumsum tulang yang hiperseluler.
Dengan perbesaran 400x menunjukkan
bahwa adanya peningkatan eosinofil dan
megakariosit.
IFN- biasanya
sebagian
besar
menyembuhkan
pengobatan
hanya
dapat
yang
dilakukan
memperlambat
tidak
dapat
perkembangan
C. Pathway
D. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian pada leukemia meliputi :
a. Riwayat penyakit
b. Kaji adanya tanda-tanda anemia :
1) Pucat
2) Kelemahan
3) Sesak
4) Nafas cepat
c. Kaji adanya tanda-tanda leucopenia
1) Demam
2) Infeksi
d. Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia :
1) Ptechiae
2) Purpura
3) Perdarahan membran mukosa
e. Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola :
1) Limfadenopati
2) Hepatomegali
3) Splenomegali
f. Kaji adanya :
1)
Hematuria
2)
Hipertensi
3)
Gagal ginjal
4)
5)
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko Infeksi berhubungan gangguan kematangan sel darah putih
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen fiscal
3. Intervensi Keperawatan
No.
Diagnosa keperawatan
1.
Resiko infeksi
berhubungan
gangguan
kematangan sel
darah putih
NIC
Nyeri akut
berhubungan dengan
agen fiscal
Intervensi
Tujuan:
NOC:
Pain control
Prain level
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama....x....jam
nyeri pasien dapat teratasi
Rasional
Kriteria Hasil:
1. Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri, cara
mengontrol nyeri dnegan
teknik non farmakologis)
2. Melaporkan nyeri berkurang
dengan menggunakan
manajemen nyeri
3. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
3.
Kekurangan
cairan
volume
NOC
3.
4.
5.
6.
7.
ketidaknyamanan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan
nyeri
(Nonfarmakologis
atau
farmakologis)
Ajarkan teknik non farmakologik
Berikan
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
NIC
kehilangan
cairan berlebihan
1.
Awasi masukan dan
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 x 24 jam
pengeluaran. Hitung pengeluaran tak
volume cairan tubuh adekuat,
kasat mata dan keseimbangan cairan.
ditandai dengan :
1. Tanda tanda vital dalam
Perhatikan penurunan urine pada
rentang normal
pemasukan adekuat. Ukur berat jenis
2. Nadi teraba
urine dan pH Urine.
3. Input output stabil
2.
3.
4.
Evaluasi
turgor
kulit,
Implementasikan
tindakan
untuk
mencegah
cedera
7.
4.
NOC:
ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer berhubungan
dengan depresi
sumsum tulang
1.
NIC
1. Lakukan pengkajian
komprehensif terhadap
sirkulasi perifer
2. Pantau tingkat
ketidaknyamanan atau nyeri
saat melakukan latihan fisik
3. Pantau status cairan termasuk
asupan dan haluaran
1.
Untuk
mengetahui keadaan umum
jaringan perifer
2.
Untuk
memberikan latihan yang sesuai
dan tidak mencederai pasien
3.
Untuk
mengukur balance juga
keefektifan perfusi jaringan
4.
Mengeta
hui status lokalis perifer
5.
Mengeta
2.
3.
4.
5.
5.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Keparahan kelebihan
beban cairan; keparahan
kelebihan cairan didalam
kompartemen intrasel dan
ekstrasel tubuh
Fungsi sensori kutaneus;
tingkat stimulasi kulit
dirasakan denga tepat
Integritas jaringan: kulit
dan membrane mukosa;
keutuhan structural dan
fungsi fisiologis normal kulit
dan membrane mukosa
NOC :
NIC :
Nutrition Management
1.
2.
3.
4.
Mengurangi komplikasi
Memaksimalkan kebutuhan nutrisi
Meningkatkan nutrisi dan stamina
Meningkatkan nafsu makan
berhubungan dengan
faktor psikologis dan
biologis yang
mengurangi
pemasukan makanan.
5. Intake adekuat
6. Meningkatkan pengetahuan pasien
dan keluarga tentang nutrisi
7. Memaksimalkan nutrisi yang
sesuai dengan klien
DAFTAR PUSTAKA
Bakta, I Made., & Suastika I Ketut. 1999. Gawat Darurat dalam Penyakit Dalam.
Jakarta : EGC
Bakta, I Made. 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. Jakarta : EGC
Bulechek, et all. 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). USA : Mosby
Handayani, Wiwik., & Haribowo Andi S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan
pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika
Moorhead, et all. Nursing Outcame Classification (NOC). USA : Mosby
Price, Sylvia A., & Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis proses
proses penyakit. Jakarta : EGC
Sloane, Ethel. 2004. Anatomi & Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC