C.

PRINSIF PENULANGAN BALOK

C.3 PANJANG PENJANGKARAN UNTUK PENULANGAN BALOK
CATATAN :

LANTAI ANTARA

l2
L2

L2 + 5 db
B
A/B >- 1/6

200 max
W/3
W

L2

L2
L2

+5

db

TULANGAN ATAS

db

DAERAH DALAM 1/2L

TULANGAN BAWAH DAERAH DALAM 1/4L

db

db

A/B >- 1/6

200 max
W/3
W

40 db

40 db

LIHAT DETAIL ANGKER

17 db

L1

DC
2). PERBEDAAN PADA AS (DENAH)

L2

1/2 L
db

B
A/B >- 1/6

200 max
W/3
W

L2

+5

db

db

L2

L2

db

L2 + 5 db

db

L2 + 5 db
L2

A/B >- 1/6

200 max
W/3

(TUMPUAN JEPIT)

1/2 L + 40 db
L = jarak bersih
LIHAT DETAIL ANGKER

17 db

20 db

1/2 L
L (UJUNG BEBAS)

DETAIL ANGKER HUBUNGAN 7 BALOK INDUK DENGAN KOLOM

DAN KOMBINASINYA DAPAT JUGA DIPAKAI DISINI
BALOK TENGAH LURUS

17 db

c. JIKA W>20 d ANKER YANG DIPASANG SEBAGAI BERIKUT:

C.8 DETAIL VOID MEMOTONG BALOK (tumpuan& lapangan)

20 db
1/2 L
L = jarak bersih

TABEL PENULANGAN

Ba

C.6 LOKASI SAMBUNGAN UNTUK BALOK ANAK

TULANGAN TAMBAHAN

l2

PENJANGKARAN KE KOLOM

50 mm

BALOK TENGAH LURUS

17 db

db

ld

Dc

+5

L2 + 5 db
45

L2

L2

12 db min

db

hb
L2 + 5 db

L2 + 5 db

L2

H -< 600
100<h<200
200<h<300
300<h<400
400<h<600
-

4
4
4
4

Bv

(2.D13)
(2.D19)
(2.D22)
(2.D20)

2
2
4
4

(2.D13)
(2.D13)
(2.D13)
(2.D13)

Bh
2
2
2
2

st

(2.D13)
(2.D16)
(2.D16)
(2.D19)

3
4
6
8

(2.D13)
(2.D13)
(2.D13)
(2.D13)

LIHAT DETAIL ANGKER

17 db

150 L1
min

6 min

40 db

17 db

40 db

1/4 L
1/2 L
1/4 L
L = jarak bersih

TULANGAN UTAMA

db

L2

12 db min

6 min

1/2 L
L (UJUNG BEBAS)

L1
TULANGAN BAWAH DAPAT DIBENGKOKAN KEATAS

> 2 Dc/3

(TUMPUAN JEPIT)

1/4 L
1/2 L
1/4 L
L = jarak bersih

Dc

L2

1/2 L

L2

50 mm

PENAMPANG KRITIS

L2
L2

W
200/ 3max
50

L1

L2

17 db

*) LIHAT DETAIL KIAT STANDAR SEBAGAI ALTERNATIF

50

TAMPAK ATAS
PENAMPANG KRITIS

LIHAT DETAIL ANGKER BALOK TENGAH LURUS

17 db

BALOK KANTILEVER

L2

3. ITEM 2 TIDAK DILAKSANAKAN UNTUK BALOK INDUK YANG

BERHUBUNGAN DENGAN BALOK ANAK

C.4 LOKASI SAMBUNGAN UNTUK BALOK

INDUK YANG BERHUBUNGAN DENGAN
BALOK - BALOK YANG LURUS

KOLOM

< 200
< 200 > 2 Dc/3
Dc

TAMPAK ATAS

Ba

TULANGAN UTAMA

Bv

st

Bh

L2

VAR1/4
VAR h
max

KOLOM

+5

b. BALOK TENGAH

L2*)

BALOK KANTILEVER
L2

BALOK

L2*)

5 db

l2
L2

BALOK

L2

db

L2

><2200
Dc/3
5 db

><2200
Dc/3

db

LANTAI ATAP

L2

L2

12 db min
12 db min 12 db min

1. PERBEDAAN PADA ELEVASI

TAMPAK SAMPING
L2

2. LOKASI SAMBUNGAN SEBAGAI BERIKUT

L2 + 5 db

C.2 PERBEDAAN KETINGGIAN DAN AS BALOK

BALOK TEPI

L2

LOKASI TULANGAN LOKASI SAMBUNGAN

200 max
W/3
W

17 db
40 db

1. JIKA LOKASI SMBUNGAN BERBEDA DENGAN LOKASI STANDAR

ATAU TIDAK TERCANRUM DALAM GAMBAR KONSTRUKSI PERBEDAAN
TERSEBUT DAN KEBENARANNYA HARUS DISETUJUI PENGAWAS AHLI.

W ADALAH LEBAR KOLOM ATAU DINDING

L2

C.7 DETAIL PENULANGAN UNTUK HUBUNGAN BALOK

KANTILEVER DENGAN BALOK TEPI

1/4 L
1/4 L
1/4 L
L = jarak bersih

>1.5d

12 db min

ATAU DISESUAIKAN DENGAN PERHITUNGAN

3. DIPAKAI TULANGAN TAMBAHAN SEBAGAI KIAT
UNTUKMENJAGA JARAK ANTARA BATANG TULANGAN
DENGAN TULANGAN DIBAWAH ATAU DIATASNYA
(BESARNYA SAMA DENGAN SENGKANG TIAP 1000 mm)

40 db

db

a. LANTAI PALING ATAS

L2

10
10
13
13
13

17 db

db

b1
b1 b1

D
D
D
D
D

L2 + 5 db

2x1
2x1
2x3
2x4
2x5

TULANGAN
PEMINGGANG

H < 600
600<H<900
900<H<1200
1200<H<1500
1500<H<1800
1800<H<2100
-

12 db min

TINGGI BALOK
(H)

10-1000

TULANGAN
PEMINGGANG

C.4 PENEMPATAN TULANGAN DAN

LOKASI SAMBUNGAN
LIHAT DETAIL ANGKER

1
6 min
1. KEMIRINGAN STANDAR (STANDAR SLOPE)
2. TULANGAN DIBENGKOKAN KEATAS ATAU KEBAWAH JUGA
DAPAT JUGA DIBENGKOKAN KE ARAH TENGAH LURUS BIDANG GAMBAR
ATAU KEARAH KOMBINASINYA

db

2. TABEL TULANGAN PEMINGGANG,BILA BALOK > -600 mm

L2 + 5 db

b1

1. b1=JARAK BERSIH ANRATA TULANGAN

>1.5d
>1.5 d DARI UKURAN AGREGAT MAKSIMUN
>25 mm

db

C.1 JARAK ANTARA TULANGAN UTAMA

L2

L2