Anda di halaman 1dari 6

SISTEMATIKA

PEMBUATAN PROGRAM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Umum dan tujuan khusus
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Cara Melaksanakan kegiatan
Sasaran
Skedul (jadual) pelaksaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

PROGRAM ORIENTASI

A. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG


Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur. Oleh
karena itu agar aparatur dapat melaksanakan upaya tersebut tentunya perlu
dipersiapkan sedini mungkin mulai dari rekruitmen, penempatan sampai dengan
jenjang kariernya. Lolos dari proses rekruitmen para pelamar ditetapkan menjadi
Calon Pegawai baik CPNS atau Calon Pegawai Non PNS dan tenaga lainnya yang
diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Penempatan.
B. LATAR BELAKANG
Pedoman Orientasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI ini sangat
mendukung sekali karena ketika calon pegawai memulai melaksanakan tugas
sesuai dengan SK penempatan, banyak yang merasa belum siap, termasuk
penerapan etika dalam melaksanakan tugas. Disamping itu organisasi yang
menerima calon pegawai juga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan.
Ketidak jelasan ini sangat mempengaruhi ketidakpuasan calon pegawai
karena saat pertama tugas, biasanya yang bersangkutan melaksanakan pekerjaan
yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Atau sebaliknya, instansi
yang menerima pegawai menduga para pegawai sudah langsung mampu
melaksanakan tugasnya dengan benar, sehingga banyak tuntutan kompetensi yang
harus dimiliki oleh pegawai tersebut. Sementara instansi tidak melakukan bimbingan
atas tugas yang diberikannya. Kejadian ini tidak menutup kemungkinan membuat
para calon pegawai diawal pelaksanaan tugas merasa kurang nyaman.
Untuk membantu agar para pegawai siap dan produktif dalam melaksanakan
tugas yang diembannya, serta agar upaya reformasi birokrasi berjalan sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan maka pada tahun 2013 Kementerian
Kesehatan mengatur kebijakan tentang orientasi CPNS melalui Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor: 56 tahun 2013 tentang Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Orientasi CPNS merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh seluruh
CPNS di lingkungan Kementerian Kesehatan. Orientasi CPNS dilakukan dalam dua
(2) tahap yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara berurutan. Pertama
pembekalan pengetahuan yang kegiatannya disebut dengan kegiatan orientasi
organisasi, dan yang ke dua merupakan implementasi dari kegiatan orientasi
organisasi disebut dengan kegiatan praktik kerja.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Adanya acuan tatacara pelaksanaan orientasi pegawai di RS X
2. Tujuan Khusus

a. Adanya kejelasan tatacara pelaksanaan pembekalan orientasi organisasi


dan praktik kerja bagi pegawai (PNS & Non PNS) baik status pegawai
Kemkes dan Non Kemkes di RS X
b. Adanya kejelasan tatacara pelaksanaan pembekalan orientasi organisasi
dan praktik kerja bagi tenaga outsourching di RS X
c. Adanya kejelasan tatacara pelaksanaan pembekalan orientasi organisasi
dan praktik kerja bagi Peserta Didik di RS X
.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Mengadakan rapat kordinasi Bagian Diklit, Bagian SDM dan Unit kerja terkait
setiap 3 bulan sekali
2. Melakukan orientasi organisasi dan praktik kerja kepada seluruh pegawai baru,
termasuk tenaga outsourching dan para peserta didik tentang Tata Kelola
Kepemimpinan, Strategi dan kebijakan, sasaran keselamatan pasien dan mutu
pelayanan kesehatan di RS X
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN/ STRUKTUR PROGRAM
Metode yang digunakan dalam orientasi organisasi adalah:
1. Ceramah tanya jawab
2. Tugas baca
3. Curah pendapat
4. Penulisan kertas kerja
5. Presentasi
F. SASARAN
Sasaran pedoman ini adalah semua pegawai baru, tenaga outsourching dan
peserta didik yang akan bertugas di RS X
G. SKEDUL (JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN
Penataan rencana kegiatan berdasarkan waktu yang disusun, agar
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun barjalan (Januari
Desember) menjadi lebih mudah diawasi dan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :

Untuk mempermudah proses pembekalan pengetahuan tentang Kebijakan


Publik (Kementerian Kesehatan), Tata Kelola Kepemimpinan dan Kebijakan
organisasi RS X terhadap Pegawai, dan lainnya maka materi-materi yang perlu
disampaikan dan lamanya penyampain materi, tertulis dalam struktur program.
NO

MATERI

MATERI DASAR:
Kebijakan publik dan kebijakan
pembangunan kesehatan
MATERI INTI
1. Kedudukan dan struktur organisasi
RS X
2. Visi, misi, tugas dan fungsi organisasi
3.
Tujuan,
nilai-nilai/prinsip-prinsip
organisasi RS X
4. Strategi dan kebijakan Organisasi RS
X meliputi :
- Akreditasi RS
- Sasaran keselamatan pasien
- Mutu pelayanan kesehatan RS X
5. Indikator kinerja organisasi (BLU)
6. Standar Operating Procedures (SOP)
7. Sarana dan prasarana organisasi
8. Penulisan Kertas Kerja ( Untuk CPNS)

MATERI PENUNJANG:
Membangun komitmen belajar/Building
Learning Commitmen (BLC
JUMLAH

PL

JML
2

3
3
3

0
0
0

0
0
0

3
3
3

3
3
2

0
0
5

0
0
0

3
3
7

25

33

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap hal-hal yang sudah dilakukan baik dari tahap semua
pelaksanaan kegiatan merupakan preventif terhadap hasil kerja, sehingga
lebih mudah dilakukan perbaikan dan peningkatan kinerja tahapan yang
dilakukan dan bila terjadi penyimpangan yang mungkin terjadi, secara dini
dapat dideteksi dan dicarikan pemecahannya dalam rangka peningkatan
kinerja yang dilakukan. Jadwal Evaluasi dan Pelaporan dapat dilihat pada
table dibawah ini :

Evaluasi dan Pelaporan

No

Kegiatan

Waktu

Evaluasi I

Semester I ( Minggu ke !
Juli 2015)

Bulan

Evaluasi II

Semester II (Minggu ke 2
Desember 2015)

Bulan

Laporan

Minggu ke 3 Juli dan Desember


2015

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Evaluasi
Evaluasi orientasi dilakukan terhadap peserta, nara sumber dan
penyelenggara pelatihan. Evaluasi peserta merupakan gabungan
antara orientasi organisasi
dengan praktek kerja. Khusus untuk
kemampuan organisasi difokuskan pada kemampuan peserta dalam
membuat dan mempresentasikan kertas kerja dihadapan pejabat-pejabat
atau staf seniornya.
Evaluasi terhadap nara sumber /pembimbing dilakukan oleh
peserta pada setiap akhir penyampaian materi . Evaluasi ini
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasaan peserta terhadap
kemampuan Nara sumber / pembimbing
dalam menyampaikan
pengetahuan dan atau keterampilan saat menyampaikan materi.
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta terhadap
pelaksanaan administrasi dan akademis yang dilakukan oleh Tim
Orientasi Pegawai selama proses orientasi organisasi
1. Pelaporan
Pelaporan
pelaksanaan dilakukan secara berjenjang .Tim
Pengelola Orientasi membuat catatan perilaku masing-masing peserta

selama mengikuti program orientasi dan membuat laporan pelaksanaan


orientasi.

Anda mungkin juga menyukai