Anda di halaman 1dari 22

OPEN FRACTURE

(FRAKTUR
TERBUKA)

PENDAHULUAN
Diperkirakan 3,3-6 juta kejadian fraktur
terjadi di Amerika setiap tahunnya. Dari data
eropian study dapat diperkirakan bahwa > 3%
atau sekitar 150.000 dari angka kejadian
tersebut
adalah
fraktur
terbuka.Pada
populasi yang berbeda yaitu di India,
diprediksikan >4,5 juta fraktur terjadi setiap
tahun.

Insiden fraktur secara keseluruhan adalah


11,3 dalam 1.000 per tahun. Insiden fraktur
pada laki-laki adalah 11.67 dalam 1.000 per
tahun, sedangkan pada perempuan 10,65
dalam 1.000 per tahun.2 Insiden di beberapa
belahan dunia akan berbeda. Hal ini mungkin
disebabkan salah satunya karena adanya
perbedaan
status
sosioekonomi
dan
metodologi
yang
digunakan
di
area
penelitian.

ANATOMI TULANG
ANATOMI

TULANG PANJANG
TULANG PENDEK
TULANG PIPIH

TULANG

HISTOLOGI

BAGIANNYA

1. EPIFISIS
2. METAFISIS
3. DIAFISIS

IMATURE BONE/ NON


LAMELAR BONE/
WWOVEN BONE/ FIBER
BONE
MATUR BONE/
LAMELAR BONE

CORTICAL BONE/
DENSE BONE/
COMPACTA BONE
TRABECULAR BONE/
CANCELLOUS BONE/
SPONGIOSA

DEFENIS FRAKTUR TERBUKA

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya


kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang
rawan yang umumnya disebabkan oleh
tekanan yang berlebihan.
Fraktur terbuka merupakan suatu fraktur
dimana terjadi hubungan dengan lingkungan
luar melalui kulit sehingga terjadi
kontaminasi bakteri sehingga timbul
komplikasi berupa infeksi

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

KLASSIFIKASI

Klassifikasi menurut Gustilo, Merkow dan


Templeman (1990) :
Tipe I
Luka kecil < 1 cm panjangnya, biasanya
karena luka tusukan dari fragmen tulang
yang menembus keluar kulit. Terdapat sedikit
kerusakan jaringan dan tidak terdapat tandatanda trauma jebat pada jaringan lunak.
Fraktur yang terjadi biasanya bersifat
simpel, transversal, oblik pendek atau sedikit
komunitif.

Tipe II
Laserasi kulit >1 cm tetapi tidak ada
kerusakan jaringan yang hebat karena atau
avulsi kulit. Terdapat kerusakan sedang dari
jaringan dengan sedikit kontaminasi dari
fraktur.

Tipe III
Terdapat kerusakan jaringan yang lunak yang
luas, termasuk otot, kulit, struktur
novaskularisasi seringkali merupakan cidera
oleh energy yang besar dengan kerusakan
komponen yang berat.

IIIA :Laserasi jaringan lunak yang luas, tulan


tertutup secara adekuat ; fraktur segmental,
luka tembak, periosteal striping yang
minimal
IIIB :Cidera jarigan lunak yang luas dengan
periosteal stripping dan tulang terekspos,
membutuhkan penutupan flap jaringan
lunak; sering berhubungan dengan
kontaminasi yang massif
IIIC : cidera vaskuler yang membutuhkan
perbaikan.

DIAGNOSIS

Anamnesis
Biasanya penderita datang dengan suatu
trauma (traumatik, fraktur), baik yang hebat
maupun trauma ringan dan diikuti dengan
ketidakmampuan untuk menggunaka anggota
gerak.
Anamnesis harus dilakukan dengan cermat
karena fraktur tidak selamanya terjadi di
daerah trauma dan mungkin fraktur terjadi
pada daerah lain

Pemeriksaan fisik
Syok, anemia atau perdarahan
Kerusakan pada organ lain, misalnya
otak,sum-sum tulang belakang atau organ
dalam thoraks panggul dan abdomen

Pemeriksaan Lokal
1. Inspeksi (look)
2. Palpasi (feel)
3. Pergerakan (move)
4. Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan Radiologis
Rules of two:
Two views
Two joints
Two limbs
Two injuries

PENANGANAN
Pembersihan Luka

Eksisi jaringan yang


mati (debridemen)

Pengobatan
fraktur itu sendiri
(reduksi atau
immobilisasi)

Pencegahan
tetanus

Pemberian
antibiotik

Penutupan kulit

PERAWATAN LANJUTN DAN


REHABILITASI
1.
2.

3.
4.

5.

Hilangkan nyeri
Mendapatkan dan mempertahankan posisi
yang memadai dari fragmen tulang yang
fraktur.
Mngusahakan terjadinya union
Mengembalikan fungsi secara optimal
dengan mempertahankan fungsi otot dan
sendi dan pencegahan komplikasi
Mngembalikan fungsi secara maksimal
dengan fisioterapi

KOMPLIKASI
Komplikasi umum

1. Syok,
koagulopati
difus atau
gangguan fungsi
pernapasan
2. Emboli lemak
3. Infeksi tetanus
4. Gas gangren

Komplikasi lokal
dini

Komplikasi Lokal
lanjut

1. Sindrom
kompartmen
2. Nekrosis
vaskuler

1. Osteomielitis
kronis
2. Kekakuan
sendi
3. Degenrasi
sendi
4. Nekrosis pasca
trauma
5. Infeksi
6. Malunion
7. Delayed union
8. Nonunion

PROGNOSIS
Semua patah tulang terbuka adalah kasus
gawat darurat. Karena itu penanganan patah
tulang terbuka harus dilakukan sebelum
golden periode terlampaui agar sasaran akhir
penanganan patah tulang terbuka tercapai.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai