PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lamun merupakan bentangan tetumbuhan berbiji tunggal (monokotil) dari
kelas angiospermae. Lamun adalah tumbuhan air yang berbunga (spermatophyta)
yang hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut, berpembuluh, berdaun,
berimpang, dan berakar. Keberadaan bunga dan buah ini adalah faktor utama
yang membedakan lamun dengan jenis tumbuhan lainnya yang hidup terbenam
dalam laut lainnya, seperti rumput laut (seaweed). Hamparan lamun sebagai
ekosistem utama pada suatu kawasan pesisir disebut sebagai padang lamun
(seagrass bed).
Secara struktural lamun memiliki batang yang terbenam didalam tanah,
disebut rhizom atau rimpang. Rimpang dan akar lamun terbenam di dalam
substrat yang membuat tumbuhan lamun dapat berdiri cukup kuat menghadapi
ombak dan arus.
Lamun memiliki dua bentuk pembungaan, yakni monoecious (dimana
bunga jantan dan betina berada pada satu individu) dan dioecious (dimana jantan
dan betina berada pada individu yang berbeda). Peyerbukan terjadi melalui media
air (penyerbukan hydrophyllous). Ciri-ciri lamun :
1. Mampu hidup di media air asin
2. Mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam
3. Mempunyai sistem perakaran jangkar yang berkembang baik sehingga
tahan pada hempasan ombak
4. Menghasilkan Pollinasi Hydropillus sehingga mampu melaksanakan
penyerbukan dan daur genustif dalam keadaan terbenam.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:
1
umum.
Mengetahui spesies-spesies dari familia Potamagetonaceae.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Morfologi dan Anatomi Tumbuhan Lamun
Bentuk morfologi vegetatif lamun memperlihatkan karakter tingkat
keseragaman yang tinggi, hampir semua genus memiliki rhizoma yang sudah
berkembang dengan baik dan bentuk daun yang memanjang (linear) atau
berbentuk sangat panjang seperti ikat pinggang (belt), kecuali jenis Halophila
memiliki bentuk lonjong. Secara umum lamun memiliki bentuk luar yang
sama, dan yang membedakan antar spesies adalah keanekaragaman bentuk
organ sistem vegetatif yang terdapat pada akar, rhizoma dan batang, serta
daun.
Adapun anatomi yang khas dari daun lamun adalah ketiadaan stomata dan
keberadaan kutikel yang tipis. Kutikel daun yang tipis tidak dapat menahan
pergerakan ion dan difusi karbon sehingga daun dapat menyerap nutrien
langsung dari air laut. Air laut merupakan sumber bikarbonat bagi tumbuhtumbuhan untuk penggunaan karbon inorganik dalam proses fotosintesis.
B. Klasifikasi Tumbuhan Lamun
Pengklasifikasian
lamun
adalah
berdasarkan
karakter
: Plantae
Divisi
: Anthophyta
Kelas
: Angiospermae
Subkelas
: Monocotyledoneae
Ordo
: Helobiae
Famili
: Potamagetonaceae
Genus
Spesies
belas jenis lamun ini tergolong pada 7 genus. Ketujuh genus ini terdiri dari
3 genus dari family Hydrocharitaceae yaitu Enhalus, Thalassia dan
.
1.
Cymodocea rotundata
2.
Cymodocea serrulata
3.
Enhalus
acoroides
Steud
4.
Halophila decipiens
Gambar
5.
Halophila minor
6.
Halophila ovalis
7.
Halodule pinifoli
8.
Halophila spinulosa
9.
Halodule uninervis
10
Syringodium
isoetifolium
11
Thalassodendron
ciliatum
12
Thalassia hemprichii
tumbuhan
berada di air. Sinar masih dapat menembus karena tumbuhan ini hidup di
perairan yang bisa ditembus oleh sinar matahari. Batang dan daun tumbuhan
lamun dilapisi oleh lilin yang berguna untuk beradaptasi dengan perairan laut.
Ini membantu tumbuhan lamun dalam menyerap air, dan mencegah masuknya
garam. Semua proses ini membantu dalam mengatur keseimbangan osmotik,
yang jika tidak akan menyebabkan pencucian air dan pengeringan tanaman.
E. Proses Reproduksi Potamagetonaceae
Lamun memiliki dua bentuk pembungaan, yakni Monoecious (dimana
bunga jantan dan betina berada pada satu individu) dan Dioecious (dimana
jantan dan betina berada pada individu yang berbeda). Penyerbukan terjadi
melalui media air (penyerbukan hydrophyllous). Meskipun lamun adalah
Daftar Pustaka
1. Laidat, A.Y. 2014. Botani Lamun. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota
Laut. Kupang.
2. https://www.academia.edu/7190601/Makalah_LAMUN
(diakses tanggal 02 November 2015 pukul 20.00)