Anda di halaman 1dari 1

Teori mengatakan bahwa seseorang yang berusia 45 tahun memiliki peningkatan

risiko terhadap terjadinya DM dan intoleransi glukosa oleh karena faktor degeneratif yaitu
menurunnya fungsi tubuh untuk memetabolisme glukosa. Namun kondisi ini ternyata tidak
hanya disebabkan oleh faktor umur saja, tetapi tergantung juga pada lamanya penderita
bertahan pada kondisi tersebut. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan
kasus hingga mencapai usia 60 tahun. Risiko untuk menderita intoleransi glukosa meningkat
seiring dengan meningkatnya usia. Menurut PERKENI, orang pada usia di atas 45 tahun
harus dilakukan pemeriksaan DM. berdasarkan penelitian, usia yang terbanyak terkena Diabetes
Mellitus adalah > 45 tahun.

Faktor usia dapat menyebabkan resistensi insulin pada DM tipe 2, yang disebabkan
oleh kelainan atau berkurangnya molekul insulin. Umur sangat erat kaitannya dengan
terjadinya kenaikan kadar glukosa darah. Lebih lanjut dikatakan bahwa DM merupakan
penyakit yang terjadi akibat penurunan fungsi organ tubuh (degeneratif) terutama pada
gangguan organ pankreas dalam menghasilkan hormon insulin, sehingga DM akan meningkat
kasusnya sejalan dengan pertambahan usia. Namun kondisi ini ternyata tidak hanya
disebabkan oleh faktor umur saja, tetapi tergantung juga pada lamanya penderita bertahan
pada kondisi tersebut. Selain itu pada individu yang berusia lebih tua terdapat penurunan
aktivitas mitokondria di sel-sel otot. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar lemak di
otot dan memicu terjadinya resistensi insulin.

Anda mungkin juga menyukai