Anda di halaman 1dari 3

WASIAT AL-ALBANI UNTUK SEGENAP KAUM MUSLIMIN

Oleh: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Sebagai ulama besar yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap umat ini.

Imam al-Albani rahimahullah telah menyampaikan wasiat berupa nasihat dan

bimbingan yang diperuntukkan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia. Nasihat

ini disampaikan pada bulan-bulan terakhir kehidupannya di dunia fana ini.

Isi wasiat, sebagai berikut :

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Jalla Jalaluhu, kami memujiNya,

memohon ampunan dan pertolonganNya. Kami berlindung kepadaNya dari

kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Siapa yang ditunjuki

Allah Jalla Jalaluhu niscaya tiada yang menyesatkannya. Dan siapa yang

disesatkanNya tiada pula yang menunjukinya, Aku bersaksi bahwasanya tiada

sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah satu-stunya, tiada sekutu

bagiNya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam

adalah hamba dan RasulNya.

Wasiatku kepada setiap muslim di belahan bumi manapun berada, lebih khusus

kepada saudara-saudara kami yang ikut berpartisapasi bersama kami dalam

penisbatan kepada dakwah yang penuh barakah ini, yaitu dakwah kepada

al-Qur'an dan as-Sunnah sesuai dengan manhaj Salafus Shalih.

Aku wasiatkan kepada mereka dan terutama diriku agar bertakwa kepada Allah

Tabaraka wa Ta'ala. Kemudian agar membekali diri dengan ilmu yang bermanfaat
sebagaimana firman Allah Jalla Jalaluhu. "Artinya: Dan bertakwalah kepada Allah,

Allah akan mengajarimu" [Al-Baqarah: 282]

Hendaknya mereka ketahui bahwa ilmu yang baik atau benar menurut pandangan

kami tidak keluar dari al-Qur'an dan as-Sunnah yang sesuai dengan manhaj dan

pemahaman Salafush Shalih.

Hendaknya mereka padukan antara ilmu yang dimiliki dan pengamalannya sedapat

mungkin. Dengan demikian ilmu tidak menjadi hujjah yang justru mencelakakan

mereka, yang mana pada hari itu harta benda dan anak keturunan tidak

bermanfaat kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat.

Aku ingatkan, agar waspada dari segala bentuk kerjasama dan persekutuan

dengan orang-orang yang dalam banyak hal telah keluar dan menyimpang dari

jalur Salafi. Penyimpangan-penyimpangan itu sangat banyak. Bilamana

dipadukan akan identik dengan sikap khuruj (keluar) yang berarti memberontak

terhadap kaum Muslimin dan jama'ah mereka.

Kami hanya perintahkan agar mereka mewujudkan sebuah komunitas seperti yang

disabdakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang

shahih. Artinya : “Dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara"

[Hadits Riwayat Muslim, lihat Mukhtashar Shahiih Muslim no. 1775]

Hendaknya kita bergaul dengan cara yang baik dan ramah dalam berdakwah

mengajak orang-orang yang menyelisihi dakwah kita. Agar sesuai dengan manhaj

dan pemahaman Salafush Shalih.

Dan selamanya kita harus berpegang teguh pada firman Allah Jalla Jalaluhu.
"Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik" [An-Nahl : 125]

Orang yang paling berhak diperlakukan dengan cara hikmah adalah orang yang

paling keras menentang kita dalam prinsip dan aqidah kita. Hal ini kita

lakukan agar tidak tertumpu pada kita dua beban yang berat, beratnya dakwah

haq yang telah dianugrahkan Allah Jalla Jalaluhu kepada kita kemudian

dibebani lagi dengan jeleknya cara dakwah kita kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Aku berharap dari semua saudara-saudaraku yang berada di setiap negeri

Islam, agar melaksanakan adab-adab yang Islami ini, semata-mata karena

mengharap wajah Allah 'Azza wa Jalla dan tidak mengharap balasan dan tidak

pula ucapan terima kasih dari manusia.

Semoga apa yang sampaikan ini telah mencukupi.

Walhamdulillahi Rabbil 'aalamin. [1]

[Disalin dari Majalah : as-Salafiyah, edisi ke 5/Th 1420-1421. hal 41-48,

dengan judul asli "Hukmu fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatuhu". Ashalah,

diterjemahkan oleh Mubarak BM Bamuallim Lc dalam Buku "Biografi Syaikh

Al-Albani Mujaddid dan Ahli Hadits Abad ini" hal. 127-150 Terbitan Pustaka

Imam Asy-Syafi'i.]

Anda mungkin juga menyukai