Anda di halaman 1dari 12

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal

: 08 April 2016

Nama Mahasiswa

: M.Dheni Ardhiyanto

NIM

: P27820113020

I. Pengkajian
A. Identitas Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. Soehartono
Umur
: 65 Tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Alamat
: Tambang Boyo 24 A
No. Telepon
: 0813354480739
2. Komposisi Keluarga
No

Nama

Jenis
Kelamin

Hub.
Dengan
KK

1.

Tn.S

KK

65

SD

Tidak

2.

Ny.M

Istri

Tahun
55

SD

Bekerja
Swasta

3.

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Imunisasi

Tahun

4. Genogram

5. Tipe keluarga
Dyad Family (Suami-Istri)
6. Suku bangsa
Jawa, bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa Jawa terkadang
bahasa Indonesia. Tidak ada budaya yang bertentangan dengan
kesehatan.
7. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan

Klien dan keluarga beragama Islam tidak ada pantangan dalam


mengonsumsi obat yang bertentangan dengan syariat Islam
8. Status sosial ekonomi keluarga
a.
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari klien, anak, dan
sejumlah Rp 1.500.000 /bulan. Kebutuhan yang diperlukan
keluarga :
1)
Makan
2)
Bayar Listrik/PDAM
3)
Lain-lain

Rp
Rp
Rp

Rp
b. Barang-barang yang dimiliki
1 buah TV, 2 kipas angin dan 1 sepeda montor,. Pada ruang tamu
terdapat kursi buatan sendiri, terdapat lemari pakaian dan 1 lemari
untuk barang .
9. Aktivitas rekreasi keluarga
Saat liburan atau ada waktu luang klien sering menghabiskan waktu
untuk melihat TV dan bergurau dengan suaminya di rumah, dan
mengobrol dengan tetangga. Menurut klien kadaan seperti ini ada
suasanan kebersamaan.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn M. memiliki 5 orang anak, anak pertama Tn. L umur 35 Tahun, Tn.D
umur 33, Tn.S umur 30, Tn.B umur 28 dan Ny.N umur 24 Tahun, maka
Tn. J berada pada tahap perkembangan keluarga usia lanjut.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1) Riwayat keluarga sebelumnya
Klien mengatakan bahwa klien pernah menderita sakit mioma uteri
dan manjalani operasi, dan suami klien juga mempunyai riwayat sakit
hernia, mata, dan menjalani operasi.
2) Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga

Klien (Ny.M) memiliki riwayat penyakit DM tipe 2 sejak tahun 1999


setelah klien terkena mioma uteri. Tn. S memiliki riwayat penyakit
DM tipe 2 kurang lebih 2,5, dulu pernah menjalani operasi hernia dan
mata.
3) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Klien dan keluarga rutin
memeriksakan kesehatannya di puskesmas pacar keling setiap satu
bulan sekali, akan tetapi pada tahun 2016 selama 2 bulan klien tidak
kontrol, klien kontrol lagi pada bulan maret.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah dan denah
Rumah milik sendiri, dengan luas 6x9 m2. Terdapat 4 ruangan yaitu ruang
tamu, 2 tempat tidur dan dapur. ventilasi cukup baik terdapat 1 di dinding
ruang tamu, dan terdapat 1 ventilasi pada masing-masing kamar yakni 3
kamar. Setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya tetapi barangbarang yang terdapat di dalam rumah terlalu banyak dan sesak, keadaan
dapur cukup bersih, peralatan masak bersih, suplai air berasal dari sumur.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. S bertempat tinggal di lingkungan perkampungan yang
padat penduduk ditengah kota. Keadaan lingkungan cukup bersih, akses
ke jalan raya cukup untuk dilewati sepeda motor dan keadaannya cukup
ramai. Jarak rumah-rumah dilingkungan tempat tinggal Tn.M sangat
berdekatan dengan tetangga. Mayoritas penduduk asli yang bersuku
Jawa.klien mempunyai hubungan baik dengan warga rata-rata tetangga
klien adalah saudara klien, Interaksi antar warga dilakukan pada sore
dan malam hari karena umumnya pada pagi dan siang hari mereka
bekerja di luar lingkungan rumah sebagai pedagang, dan karyawan
pabrik. Fasilitas dan pelayanan kesehatan dilingkungan tempat tinggal
klien memadai. Kelas sosial Tn.S dan keluarga yakni menengah
kebawah.
3. Mobilitas geografis keluarga

Klien mengatakan sudah tinggal di daerah Tambang Boyo sejak tahun


1975 hingga sekarang, kurang lebih 41 tahun. Klien penduduk asli
Surabaya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.S dan keluarga sering berkumpul saat hari raya saja. Tn.S dan
keluarganya selalu aktif mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat
tempat tinggalnya. Tn. S dan keluarga sangat aktif dalam mengikuti kerja
bakti setiap 3 bulan 1 kali di desanya. arisan setiap minggu, kegiatan
senam setiap sebulan 3 kali, dan pengajian setiap 2 minggu sekali.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn.S dan Ny.M menderita DM tipe 2 dan rutin kontrol ke Puskesmas
Pacarkeling setiap 1 Bulan sekali. Tn.M dan keluarga memeriksakan
kesehatannya ke Puskemas dengan menggunakan sepeda montor yang
dimilikinya. Tn.S dan keluarganya memiliki fasilitas pelayanan
kesehatan yang berikan oleh pemerintah yakni JAMKESMAS.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S menggunakan pola komunikasi terbuka dimana anggota
keluarga berhak dan bebas menyampaikan pendapat walaupun saat ini
Tn.M tidak tinggal bersama anak-anakanya, tetapi Tn.M masih memberi
kebebasan kepada anak-anaknya untuk berpendapat. Keluarga Tn.M
termasuk keluarga yang harmonis dan tidak pernah bertengkar karena
masalah yang besar. Dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya
dilakukan musyawarah. Klien mengatakan bahwa pengambil keputusan
dalam keluarganya yakni Tn.S sendiri.
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur peran
Tn.M sebagai kepala keluarga, seorang suami, ayah dan kakek. Tn.J tidak
menjabat sebagai apapun di lingkungan masyarakat tetapi Tn.M aktif
mengikuti kegiatan di masyarakat. Ny.S sebagai kepala istri, ibu, dan
nenek. Saat ini Ny.S menderita DM.
4. Nilai atau norma keluarga
Semua kebiasaan yang ada di rumahnya adalah peraturan-peraturan
umum yang ada di dalam keluarga lain seperti saling menghormati dan

menyayangi anggota keluarga. Keluarga percaya terhadap pelayanan


kesehatan yang ada di sekitar rumah seperti Puskesmas.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, mencintai, mengasihi dan saling
mendukung antar anggota keluarga dan jika salah satu anggota ada yang
sakit, maka anggota keluarga yang lainnya ikut peduli.
2. Fungsi sosialisasi
Tn.M mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat di lingkungan
tempat tinggalnya cukup baik. Keluarga cukup aktif dalam mengikuti
kegiatan di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya Tn.S selalu
mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang cuikup baik, seperti
memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Keluarga mengajarkan
perilaku sesuai ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan seharihari di rumah dan lingkungannya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a.

Mengenal masalah kesehatan

b.

Mengambil keputusan

c.

Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

d.

Memelihara/memodifikasi lingkungan

e.

Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

4. Fungsi reproduksi
Tn.S memiliki 1 orang anak sudah menikah dan memiliki anak.
5. Fungsi ekonomi
Menurut Tn.M keadaan ekonomi keluarganya cukup untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari dan dapat menyisakan uang untuk berobat.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Tn.S mengatakan tidak ada masalah yang berat saat ini. Penyakit yang
diderita Ny.M saat ini tidak dijadikan beban tetapi Tn.S tetap berusaha
untuk membantu Ny.M berobat dan berdoa untuk kesembuhannya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn.S menganggap masalah penyakit yang diderita oleh Ny.M adalah
cobaan dari Tuhan. Ny.S sudah berobat ke Puskesmas mengenai
penyakitnya yakni DM tipe 2.
3. Strategi koping yang digunakan

Jika ada masalah dalam keluarga selalu dimusyawarahkan dengan


anggota keluarga lain (internal).

G. Pemeriksaan Fisik
1.

Keadaan Umum

a. Tanda tanda Vital


Nama

Tn. M

Ny.S

TD

120/80 mmHg

120/70 mmHg

RR

20x/menit

18x/menit

Suhu

36,6 0C

36,8 0C

Nadi

88x/menit

86x/menit

BB

60 Kg

66 Kg

TB

160 cm

155 cm

b. Pemeriksaan Head to toe


Nama
Kepala

Tn. M
Ny. S
Tidak ada luka pada kulit Tidak ada luka pada kulit
kepala. Rambut bersih, lurus, kepala. Rambut bersih, lurus,
beruban, dan penyebaran tidak beruban
merata (botak)

Mata

Mata

tidak

ikterik,

tidak Mata

tidak

ikterik,

tidak

anemis, memakai kacamata anemis


rabun dekat (+)
Hidung

Tidak ada sekret, tidak ada Tidak ada sekret, tidak ada

Mulut

polip.
polip.
Mulut bersih, bibir lembab, Mulut bersih, bibir lembab,
tidak ada stomatitis. Sudah tidak ada stomatitis.

banyak gigi yang tanggal.


Telinga

Gigi bersih
Telinga simetris, tidak ada Telinga simetris, tidak ada
serumen, pendengaran baik.

Leher

Tidak ada bendungan vena Tidak ada bendungan vena


jugularis.
pembesaran

Paru

serumen, pendengaran baik.

Tidak

ada jugularis.

kelenjar

bening

1. Inspeksi

1. Inspeksi

simetris,

ada

getah pembesaran kelenjar getah

bening.

Dada

Tidak

tidak

ada Dada

simetris,

tidak

ada

tarikan intercostal, RR 20 tarikan intercostal, RR 18


x/menit.

x/menit.

2. Palpasi

2. Palpasi

Vokal fremitus kanan dan kiri Vokal fremitus kanan dan kiri
teraba sama. Gerak dada saat teraba sama. Gerak dada saat
bernafas simetris.

bernafas simetris.

3. Auskultasi Tidak terdapat 3.


suara nafas tambahan, suara Auskultasi

Tidak

terdapat

nafas vesikuler.

suara nafas tambahan, suara

4. Perkui

nafas vesikuler.

Suara

sonor pada

lapang paru.

seluruh 4. Perkui
Suara sonor pada seluruh
lapang paru.

Jantung

S1 dan S2 tunggal, tidak ada S1 dan S2 tunggal, tidak ada

Abdomen

suara murmur.
a. Inspeksi

suara murmur.
a. Inspeksi

Abdomen datar, tidak ada Abdomen datar, tidak ada


pembesaran hepar

pembesaran hepar

b. Palpasi

b. Palpasi

Abdomen supel, tidak ada Abdomen supel, tidak ada


nyeri

tekan

pada

kuadran.
usus 12 x/menit.

Otot

tekan

pada

semua

kuadran.

c. Auskultasi

Tulang,

semua nyeri

Bising c.Auskultasi

Bising

usus 12 x/menit.

Tidak ada kelainan tulang Tidak ada kelainan tulang

dan seperti lordosis, kifosis dan seperti lordosis, kifosis dan

integumen

scoliosis.

Genetalia,

Tidak

anus

kelainan

scoliosis.
ditemukan

adanya Tidak

ditemukan

adanya

kelainan

H. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Tn.M berharap penyakit DM yang diderita Ny.S dapat sembuh dan tidak
bertambah parah atau timbul komplikasi.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap tenaga kesehatan dapat membantu keluarga dalam
mengatasi penyakit Ny.S

FORMAT ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


KELUARGA
No
Data
1 Data Subyektif :

Etiologi

Masalah

Data Obyektif :

Data Subyektif :
Data Obyektif :

Data Subyektif :
Data Obyektif :

Diagnosa Keperawatan Keluarga :


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
No

Kriteria
Sifat masalah
Skala :
Tidak atau kurang sehat
Ancaman kesehatanKeadaan
sejahtera
Kemungkinan masalah yang

Skor

Bobot

3
2
1

Perhitu
ngan

Pembena
ran

dapat diubah
Skala :
Mudah
Hanya sebagian
Tidak dapat
Potensi masalah dapat dicegah
tinggi
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat harus ditangani
Masalah tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
Jumlah

2
2
1
0
1
3
2
1
2
1
0

Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap kriteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan bobot
Skore
x bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tgl No.

Diagnosa

Tujuan

Tujuan

umum

khusus

Kriteria Hasil
Respon

Standart

Intervensi

CATATAN PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Tgl

Jam

No
Dx

Tindakan Keperawatan

TT

EVALUASI KEPERAWATAN
No
Dx

Tanggal

Catatan Perkembangan

TT

Anda mungkin juga menyukai