Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengetahui Sistem Prioritas pasien triase


a. Patan
Menyusun SOP bencana
Kode bencana (biru: bencana, merah: api; hijau: bom, kuning: )

b. Elvira
Harus ada tim yang kembali ke TKP
c. Mahdeka
Mitigasi harus bisa melihat langsung yang di TKP, yang miss di kasus
ini. Sehingga ada yang memeriksa, merekam kejadian secara medis
Prepareness
Response
Recovery
2. Penentuan prioritas pasien pada triase
a. Lintang
Lapangan
Setiap orang < 2 menit
RCM
- respirasi: cek apa masih bernapas atau tidak, frekuensi napas (>
30 bpm merah),
- Circulation
: CRT > 2 M
- Mental Status
Tingkatan
- Sadar mudah diajak bicara hijau
- Sopor (lingling, pusing, bisa dibangunkan, rangsang tepuk)
hijau / kuning
- Rangsang maksimal (tepuk keras) kuning / merah
- Koma merah
UGD
Di depan ruang IGD, karena ada pasien di dalam
Warna
- Biru
: gawat darurat, resusitasi segera, ancaman nyawa
(henti jantung, napas kritis)
- Merah
: gawat darurat (sumbatan jalan napas, diare
dehidrasi)
- Kuning : bisa MRS / rawat jalan bisa didelay (diare
nondehidrasi)
- Hijiau
: tidak darurat rawat jalan (muntah2, pusing, mual
b. Sitti
CMS
Warna hijau kalau bisa mengikuti instruksi + mobilisasi
Warna kuning kalau bisa ikut perintah mobilisasi
Warna merah kalau tidak ikut perintah
c. Ardi
Diberi identitas kertas, pita, agar tidak tercampur
Triage double di lapangan dan di RS
d. Dio
Yang bisa diselamatkan, diselamatkan lebih dulu

3. Penanganan awal dari kasus food poisoning


a. Natasya S.

4.

5.

6.

7.

Cairan dan oralit agar tidak dehidrasi


Karbon aktif menyerap racun
Anak2 langsung dibawa
Demam > 38, dehidrasi berat langsung dibawa
b. Amanda
Kalo tidak ada Karbon aktif susu, tapi tidak boleh diare
Makanan mudah dicerna

c. Iwing
Kalau gejala >>> 1 hari, bayi didahulukan
d. Chun
< 4 jam : ipecac, kumbah lambung
> 4 jam : pencahar
e.
Pembagian mobilisasi ke RS
a. Firyal
Immediate (segera)
: merah; tension pneumothorax, distress napas
RR < 30, pendarahan internal dari pemb. Darah besar
Delay
: kuning; tindakan definit, tapi tidak ada ancaman jiwa
segera. Pendarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup ext.,
Minimal : hijau; pasien cedera ringan, masih berfungsi seperti
biasanya, laserasi minor
Expectant
: hitam; cedera mematikan meski dapat pertolongan
b. Syaiful
Hijau
: ringan tipe C / puskesmas
Biru
: tipe B / kab
Putih
: tipe A / prov.
c.
Komunikasi efektif
a. Dio
Telpon catat baca ulang (konfirmasi) lakukan verifikasi
b. Kezia
Info yang disampaikan
Situation
: apa yang membuat kita sampai telepon
Background : kondisi pasien (Vital sign)
Assessment : pemeriksaan kita
Recommend.
: saran kita untuk menyelesaikan masalah
c.
SOP kegawatdaruratan yang berkaitan dengan patient safety
a. Benny
Perencanaan di RS
: tenaga medis, sarana prasarana,
Organisasi
Pelaksanaan
Asuhan medis : pengajian tahap awal diagnosis + evaluasi
Pembinaan yankes
Sistem triage
Faktor yang berpotensi menimbulkan kesalahan medis
a. Leonardo
Suhu,
Hubungan antarpekerja
Stress

Usia pasien,
Kepatuhan pasien
Obat

b. Dio
Kurangnya diseminasi pengetahuan
Tidak cukup informasi mengenai obat (terutama efek samping)
Tidak mengikuti SOP pengobatan (dosis)
Lupa
Tulisan dokter terlalu jelek
Salah mengerti perintah lisan
Ketidaktahuan pasien terhadap penyakit sendiri
c. Tambahan dari dosen tutor
Budaya Patient Safety
Jangan menyalahkan individu
Membuat laporan
Belajar dari pengalaman
Komponen kesalahan
Human
- Inkompeten
- Kurang pengalaman
- Stress
Sistem
- Buat pelatihan
- Tes
Medical
Komunikasi
- pelapor menggunakan SBAR,
- penerima laporan melakukan TBK (Tulis, Baca, Konfirmasi)
Peresepan
- Tulisan harus jelas
- Tepat indikasi
- Tepat sediaan
- Tepat dosis
- Tepat cara pemakaian
R/ Amoxycilin 500 mg caps No.XV
Pendelegasian
- yang memberikan treatment idealnya adalah dokter, hindari
terlalu banyak mendelegasikan
Pasien
- KIE
- Identitas
Masrurohrahayu.fk@ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai