Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EFFECTIF EFFICIENT OTOMATIC STAMP


PKMT

Disusun oleh:

Indah Feni Aryani

(5301406034/Angk. 2006)

Safudin

(5301406035/Angk. 2006)

Al Amin Saichul Iman

(5350307016/Angk.2005)

UKM REKAYASA IPTEK


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KOTA SEMARANG, TAHUN 2008

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Bidang Ilmu

:
:
:

EFFECTIF EFFICIENT OTOMATIC STAMP


PKMT
Teknologi dan Rekayasa

:
:
:
:
:

Indah Feni Aryani


5301406034
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang
JL. Ksatrian Asrama Kodam RT 02 RW 05
Jatingaleh, Semarang 50254

4. Ketua pelaksana kegiatan


a.
b.
c.
d.
e.

Nama
NIM
Jurusan
Universitas
Alamat Rumah/ No. Hp

HP : 08562270132
f. Email

4. Anggota pelaksana kegiatan :

penisstt@yahoo.com
2 orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama

Drs. I Made Sudana, M.Pd.

b. NIP

132 404 314

c. Almt. Kantor & No. Telp :

Jurusan Teknik Elektro FT. UNNES


Kampus Sekaran GunungPati,
50229 Telepon : (024) 74101084

Semarang

6. Biaya kegiatan total


Dikti
7. Jangka waktu pelaksana

Rp. 6.020.000

5 (lima) bulan.
Semarang, 07 Oktober 2008

Menyetujui
Koordinator UKM

Ketua Pelaksana Kegiatan

Bidang Minat dan Teknologi


Drs. M. Harlanu, MPd

Indah Feni Aryani

NIP. 131 570 064

NIM. 5301406034

Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

Drs. Masrukhi, M.Pd.

Drs. I Made Sudana, M.Pd.

NIP.131 764 049

NIP. 132 404 314

i.

JUDUL PROGRAM
EFFECTIF EFFICIENT OTOMATIC STAMP

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Pada saat ini pembangunan di Indonesia meningkat seiring dengan
perkembangan era globalisasi, baik dari segi pembangunan di bidang pendidikan,
perindustrian, ekonomi, politik, budaya, sosial, pertahanan keamanan, dan lainlain. Di dalam kesemua pembangunan bidang-bidang tersebut terdapat sistem
kerja masing-masing yang tersusun secara teratur dan terkondisi dalam upaya
pencapaian tujuan masing-masing. Setiap bidang tersebut baik yang berbentuk
instansi, lembaga pendidikan, lembaga sosial, industri kecil, industri menengah,
industri besar, dan lain-lain tidak luput dari kegiatan surat-menyurat baik untuk
surat masuk, surat keluar, maupun arsip-arsip dokumen. Kesemua itu suatu hal
yang sangat penting dalam tubuh suatu badan atau organisasi. Seperti halnya di
dalam lingkungan pemerintahan ada pedoman tersendiri dalam tata tertib
administrasi dan penyeragaman sistem administrasi perkantoran sesuai dengan
perkembangan pemerintahan dan pembangunan yaitu dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2005 tentang pedoman tata
naskah dinas di lingkungan pemerintah provinsi menteri dalam negeri. Tidak lain
halnya dengan badan, organisasi, instansi lain yang menyelenggarakan kegiatan
surat-menyurat.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2005 juga
terdapat Azas-azas Tata Naskah Dinas yang salah satunya adalah Azas
Pertanggungjawaban

yaitu

penyelenggaraan

tata

naskah

dinas

dapat

dipertanggungjawabkan dari segi isi format prosedur, kearsipan, kewenangan, dan


keabsahan. Mengambil dari kata keabsahan dapat dilihat bahwa setiap kegiatan
surat-menyurat selalu melalui adanya pengesahan baik surat-menyurat di instansi
pemerintahan, swasta, lembaga, industri maupun badan atau organisasi lainnya.
Pengesahan itu dapat berupa tanda tangan yang diberi stempel badan, lembaga
atau instansi terkait di dalamnya. Dalam hal ini stempel bisa diartikan sebagai
alat/cap yang digunakan untuk mensahkan suatu Naskah Dinas/surat/arsip/
dokumen yang telah ditandatangani oleh pejabat/pimpinan yang berwenang di
badan, lembaga, atau instansi yang terkait di dalamnya.

Setiap badan, lembaga, atau instansi hampir setiap hari menyelenggarakan


kegiatan surat-menyurat. Dalam seharinya dapat mengeluarkan puluhan bahkan
ratusan kertas untuk surat-menyurat dan kesemua itu tidak luput dari pengesahan
yang berupa tanda tangan penjabat/pimpinan yang diberi stempel badan, lembaga,
atau instansi yang terkait di dalamnya. Yang perlu dicermati dalam hal ini bahwa
untuk stempel tidak boleh photo copy harus berupa stempel asli bertinta warna.
Dewasa ini perkembangan ilmu dan teknologi sangatlah pesat untuk memberikan
kemudahan bagi pencapaian efektifitas dan efisien waktu dalam mewujudkan
tujuan yang diharapkan. Akan tetapi, melihat kondisi yang ada, sebagian besar
cara memberikan stempel kepada surat-surat, dokumen yang akan disahkan masih
secara manual, yaitu masih meggunakan kerja tangan manusia dalam
menyelesaikannya. Tidak terbayang apabila dalam satu hari terdapat puluhan
bahkan ratusan jumlah surat, dokumen yang harus disahkan dan diberi stempel
dengan masih menggunakan tenaga mekanik tangan manusia. Hal ini dirasa tidak
begitu efekif dan efisien. Oleh karena itu, di dalam kegiatan ini, kami
mengusulkan untuk membuat suatu alat yang kami namakan EFFECTIF
EFFICIENT OTOMATIC STAMP. Alat ini dirancang untuk mempermudah,
meringankan,

memperlancar

kegiatan

surat-menurat

dalam

administrasi

perkantoran baik untuk instansi, lembaga, industri, pemerintahan, maupun badan


atau organisasi lainnya.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas ada beberapa masalah yang perlu dirumuskan :
1.

Setiap badan, lembaga, atau instansi hampir setiap hari menyelenggarakan


kegiatan surat-menyurat. Dalam seharinya dapat mengeluarkan puluhan
bahkan ratusan kertas untuk surat-menyurat dan kesemua itu tidak luput dari
pengesahan yang berupa tanda tangan penjabat/ pimpinan yang diberi
stempel badan, lembaga, atau instansi yang terkait di dalamnya. Yang perlu
dicermati dalam hal ini bahwa untuk stempel tidak boleh photo copy harus
berupa stempel asli bertinta warna.

2.

Sebagian besar cara memberikan stempel kepada surat-surat, dokumen yang


akan disahkan masih secara manual, yaitu masih meggunakan kerja tangan
manusia dalam menyelesaikannya

3.

Bagaimana solusi mencari alternatif lain untuk menggantikan kerja mekanik


(manusia) menjadi sebuah alat otomatis.

D. TUJUAN PROGRAM
Alat ini diupayakan sebagai alternatif pengganti kerja mekanik tangan
manusia dalam memberikan stempel pada surat atau dokumen yang akan disahkan
untuk meringankan, mempermudah, dan melancarkan penyelenggaraan suratmenyurat dalam administrasi perkantoran agar lebih efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan instansi, lembaga, industri, pemerintahan, maupun badan atau
organisasi saat ini.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang kami harapkan adalah sebagai berikut :
1. Alat ini dapat terselesaikan dengan mendekati sempurna.
2. Alat ini dapat benar-benar digunakan sebagai media alternatif pengganti
tenaga manusia menjadi alat otomatis pemberi stempel pada kegiatan suratmenyurat.
3. Alat ini dapat digunakan seefisien mungkin dan tepat guna.
4. Alat ini dapat memiliki daya ekonomis.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program ini sebagai media alternatif pengganti tenaga manusia
menjadi alat otomatis pemberi stempel pada kegiatan surat-menyurat dan
terselenggaranya surat-menyurat dalam administrasi perkantoran yang lebih
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan instansi, lembaga, industri,
pemerintahan, maupun badan atau organisasi saat ini.

i.

TINJAUAN PUSTAKA

Stempel
Kalo dilihat dari prinsip pembuatan, stempel dapat dibagi 3 macam :
manual, runaflex, dan stempel warna. Stempel Manual, stempel yang dibuat

dengan tangan manusia memakai bantalan tinta dan bergagang kayu; desain masih
agak kurang halus karena buatan tangan manusia dan hanya bisa 1 macam warna.
Runaflex, dibuat menggunakan film (apabila tidak dengan mesin buat film,
harus punya ruang gelap untuk prosesing-nya) kemudian film yang sudah dibuat
dipanaskan menggunakan lampu neon di dalam tempat tertutup dan stempel sudah
jadi. Masih terlalu rumit,tetapi jenis ini yang paling populer dipakai, walaupun
masih menggunakan bantalan. Karena menggunakan karet mentah, stempel ini
cenderung lebih awet umurnya.
Stempel Warna, stempel yang praktis. Pembuatannya seperti di atas,
menggunakan mesin flash kedap cahaya. memakai karet sponge yang dapat
menyerap tinta, sehingga tidak perlu memakai bantalan lagi. Kelemahannya ada
kemungkinan bocor apabila bagian stempelnya tertusuk atau sobek, gambar jadi
ikut rusak karena wujud karetnya sponge, tidak boleh terkena sinar matahari
langsung juga untuk menghindari kisut & kering. Ini hasil teknologi stempel paling
canggih saat ini selain trodat dan emboss. Stempel warna ini lebih halus
(computerized), dapat memakai warna lebih dari 1 macam (misal dalam 1 desain
stempel dapat kita pakai 2 warna), gagang plastik, tinta menyatu dengan gagang
stempel, bisa di-refill apabila habis. Harga jual stempel ini ke customer beragam,
tergantung ukuran stempel dan banyaknya warna.
Sensor Kertas Hammatsu P5587 Photo Reflector
Sensor infrared photoreflector buatan hammatsu. Didalam sensor ini
terdapat internal infrared (transmitter) dan photodiode (receiver). Sensor ini
biasanya digunakan untuk aplikasi seperti paper detection, tape end detection pada
VTR, line follower robot, dll.
Spesifikasi Teknis:
Open collector output
DC Power Supply : 2.2 s/d +7 Volt
Jarak pembacaan : 3mm
Tegangan output : 5 volt pada saat ada sinar sinar Infrared, 0 volt pada saat
tidak terkena sinar

Gambar Sensor kertas


Unipolar Motor Stepper
Motor stepper dengan tipe unipolar adalah motor stepper yang mempunyai
2 buah lilitan yang masing-masing lilitan ditengah-tengahnya diberikan sebuah tap
seperti tampak pada gambar 3.

Gambar Kontruksi Motor stepper


Motor ini mempunyai step tiap 300 dan mempunyai dua buah liliatan yang
didistribusikan berseberangan 1800 di antara kutub pada stator. Sedangkan pada
rotonya menggunakan magnet permanen yang berbentuk silinder dengan
mempunyai 6 buah kutub, 3 kutub selatan dan 3 buah kutub utara. Sehingga
dengan konstrusi seperti ini maka jika dibutuhkan ke presisian dari motor stepper
yang lebih tinggi dibutuhkan pula kutub-kutub pada stator dan rotor yang semakin
banyak pula. Pada gambar 3, motor tersebut akan bergerak setiap step sebesar 300
dengan 4 bit urutan data (terdapat dua buah lilitan dengan tap, total lilitan menjadi
4 lilitan).
Ketelitian dari magnet permanen di rotor dapat sampai 1.8 0 untuk tiap
stepnya. Ketika arus mengalir melalui tap tengah pada lilitan pertama akan
menyebabkan kutub pada stator bagian atas menjadi kutub utara sedangkan kutub
stator pada bagian bawah menjadi kutub selatan. Kondisi akan menyebabkan rotor
mendapat gaya tarik menuju kutub-kutub ini. Dan ketika arus yang melalui lilitan 1
dihentikan dan lilitan 2 diberi arus maka rotor akan mengerak lagi menuju kutubkutub ini. Sampai di sini rotor sudah berputar sampai 300 atau 1 step

Mikrokontroler AVR ATMega 8-16 PI


Perkembangan teknologi telah membuat perkembangan dunia elektronika
ikut berkembang pesat khususnya kemajuan dunia mikroelektronika. Atmel
sebagai salah satu vendor yang mengembangkan dan memasarkan produk
mikroelektronika telah menjadi suatu standar teknologi bagi para desainer sistem
elektronika.
Pada perkembangan terakhir yaitu generasi AVR (Alf and Vegards Risc
Processor) memiliki kemampuan kapabilitas yang lebih baik dengan harga yang
lebih ekonomis. Mikrokontroler AVR memiliki struktur arsitektur RISC (Reduced
Instruction Set Computing) 8 bit, dan semua instruksi dikemas dalam kode 16 bits
dan sebagian besar instruksi dijalankan dalam satu siklus clock, berbeda dengan
MCS51 yang membutuhkan sebanyak 12 siklus clock.
Hal itu dikarenakan karena AVR memiliki teknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing). AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu AVR
Attiny, AVR AT90Sxx, AVR ATMega dan AT86RFxx. Pada prinsipnya bila dilihat
dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan semuanya sama hanya saja yang
membedakan adalah jenis memori, peripheral dan fungsinya.

Gambar Mikrokontroler ATMEGA32


Programmer

memori

nonvolatile

konvensional.

Dengan

mengkombinasikan CPU 8 bit yang serbaguna dengan flash ISP pada chip,
ATMEGA32 merupakan mikrokontroller yang luar biasa yang memberikan
fleksibelitas yang tinggi dan penyelesaian biaya yang efektif untuk beberapa
aplikasi kontrol.

Gambaran Umum Rencana Alat


Secara garis besar rencana kerja alat ini adalah sebagai berikut :
1.

Sebelum menekan tombol start perlu menjepitkan stempel yang akan dipakai
pada alat penjepit stempel. Kemudian dilakukan terlebih dahulu pengaturan
letak stempel secara manual dengan menggerakkan ke atas, ke bawah, putar
sesuai lokasi yang akan di stempel. Kencangkan dengan mur agar tidak
bergerak pada saat bekerja.

2.

Kerja pemberian stempel pada kertas satu-persatu

3.

Tekan tombol start

4.

Maka pertama kali alat akan menarik kertas masuk ke dalam tempat kertas.

5.

Kertas distempel sesuai dengan lokasi yang telah diatur

6.

Kertas tertarik keluar dari tempat kertas

7.

Proses berulang-ulang terjadi sampai pekerjaan selesai.

G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


Perancangan Alat
Sebelum membuat alat langkah awal yang dilakukan adalah merencanakan
system yang akan diterapkan. Hal ini dilakukan agar alat yang kita buat nantinya
benar-benar merupakan suatu sistem otomatis yang sesuai dengan kontrol yang
diinginkan.
Pembuatan Alat
1. Menggambar layout menggunakan program komputer kali ini kami
menggunakan ExpressPCB(freeware), kemudian diprint pada kertas HVS.
2. Foto kopi hasil print tadi menggunakan mesin foto kopi pada kertas
transparan.
3. Bersihkan PCB menggunakan sabun colek sampai bersih, lap dengan kanebo
hingga bersih dan kering.
4. Tempelkan kertas transparan tadi hasil foto kopian kemudian seterika selama
20menit jangan sampai blobor.
5. Dinginkan pcb kemudian lepas plastiknya. Dapat dilihat lapisan fotocopy telah
menempel pada pcb. Untuk menyempurnakan gunakan spidol permanen pada
bagian yang belum tertutup sempurna.

6. Larutkan pcb pada larutan feritclorit panas pada box makanan plastik ditutup
rapat kemudian goyang-goyangkan sampai tembaga yang tidak dibuthkan
terlarut.
7. Hilangkan tinta dengan larutan M3 biasa digunakan pada teknik sablon.
8. Bor PCB kemudian letakkan komponen untuk disolder kemudian.
9. Letakkan modul-modul pada tempatnya.
Desain Alat dan Ilustrasi Kerja Effectif Efficient Otomatic Stamp
Terlampir
Gambar Rangkaian Sistem Kendali dan Layout PCB bagian Kendali
Terlampir
H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan

II

Bulan
III

IV

1. Perencanaan Alat
a. Perencanaan System Kerja

XXX

Alat
b. Perencanaan Sistem Mekanik

XX

yang diperlukan
c. Perencanaan Rangkaian

XX X

Elektronis
d. Perencanaan Layout PCB

XX X

e. Perencanaan Komponen yang

XX

digunakan
f. Perencanaan Box dan Tata

XX

Letak Komponen
2. Persiapan dan Pengadaan Bahan

XXX

3. Pembuatan Alat
a. Pembuatan Alat Charger Koin
b. Pembuatan Layout PCB

X XXX
XX

c. Pemasangan Komponen

d. Pemasangan Box

e. Finishing dan Pengecatan Box

X XX

4. Pengujian

XXXX

5. Penyusunan Laporan

XX

6. Penyerahan Laporan Akhir

XX

I. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA


a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Lengkap
NIM
Fakultas/Program Studi
Perguruan Tinggi
Waktu untuk kegiatan

b. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap
2. NIM/

: Indah Feni Aryani


: 5301406034
: Teknik/Pendidikan Teknik Elektro S1
: Universitas Negeri Semarang
: 24 Jam/Minggu
:
: Safudin
: 5301406035

3. Fakultas/Program Studi
4. Perguruan Tinggi
5. Waktu untuk kegiatan

: Teknik/Pendidikan Teknik Elektro S1


: Universitas Negeri Semarang
: 24 Jam/Minggu

1.
2.
3.
4.
5.

: Al Amin Saichul Iman


: 5350305054
: Teknik/Teknik Elektro D3
: Universitas Negeri Semarang
: 24 Jam/Minggu

Nama Lengkap
NIM
Fakultas/Program Studi
Perguruan Tinggi
Waktu untuk kegiatan

J. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Nama Lengkap dan Gelar


Golongan/Pangkat/ NIP
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
Fakultas/Program Studi
Pergurunan Tinggi
Bidang Keahlian
Waktu untuk Kegiatan

: Drs. I Made Sudana, M.Pd.


: Pembina Tk I/IVB/131404314
: Lektor
: Sekret PPLK-BK LP3 UNNES
: Teknik/ Teknik Elektro
: Universitas Negeri Semarang
: Teknik Instrumentasi dan Kendali Elektro.
: 15 Jam/Minggu

K. BIAYA
Pemasukan
Dikti

Rp 6.020.000,00

Pengeluaran
Tabel 2. Rekapitulasi Biaya
No
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Pengeluaran
Bahan Komponen Elektronik
Bahan Mekanik
Sistem Mikrokontroller
Peralatan Penunjang
Perjalanan
Dokumentasi
Penyusunan Laporan
Jumlah Total

RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN


Komponen Elektronik

Jumlah
Rp
875.000,00
Rp
1.400.000,00
Rp
1.025.000,00
Rp. 1.690.000,00
Rp
350.000,00
Rp
200.000,00
Rp
480.000,00
Rp
6.020.000,00

Komponen Pasif

Rp

280.000,00

Power Supply Module 24Volt 5 Ampere

Rp. 320.000,00

Box + Switch

Rp

200.000,00

PCB Polos +positif 20 3pcs @Rp 25.000,00

Rp

75.000,00

Jumlah

Rp

875.000,00

Motor Stepper 6 @Rp 100.000,00

Rp

600.000,00

Alumunium L tebal 2 mm, panjang 2 m @Rp 40.000,00

Rp. 120.000,00

Alumunium plat tebal 2 mm, luas 1 m2

Rp. 120.000,00

Bahan Mekanik

Besi untuk AS poros diameter 8mm panjang 2m

Rp. 120.000,00

Bearing diameter 8mm 20 buah @Rp 6.000,00

Rp. 120.000,00

Arcilyc tebal 3mm, luas 1 m2

Rp. 120.000,00

Upah jasa las dan

Rp

Jumlah

Rp 1.400.000,00

200.000,00

Sistem Mikrokontroller
1) Downloder programmer ATAVRISP2 (USB)

Rp

685.000,00

2) ATMEGA128 4 buah@ Rp 75.000,00


3) Xtal 16Mhz 4 buah @ Rp 10.000,00

Rp
Rp

300.000,00
40.000,00

Jumlah

Rp 1.025.000,00

Peralatan Penunjang
1) Solder God

Rp. 120.000,00

2) Atraktor God

Rp. 120.000,00

3) Tanggem

Rp. 220.000,00

4) Mikrometer Digital

Rp. 105.000,00

5) Gergaji besi

Rp.

6) Mikrometer Digital

Rp. 105.000,00

7) Satu set mata bor Logam

Rp

8) Gerenda Listrik

Rp. 250.000,00

9) Kikir

Rp.

35.000,00

10) Multimeter Sunwa

Rp

360.000,00

11) Tang Set

Rp

55.000,00

75.000,00
125.000,00

12) Bor PCB

Rp

60.000,00

13) Obeng Set

Rp

60.000,00

Jumlah

Rp 1.690.000,00

Transportasi
1) Pra kegiatan

Rp

50.000,00

2) Pelaksanaan kegiatan

Rp 200.000,00

3) Panca kegiatan

Rp 100.000,00

Jumlah

Rp 350.000,00

Dokumentasi
1) Batery Alkaline 6 pcs @ Rp 7000,00

Rp

42.000,00

2) Editing dan cetak

Rp

158.000,00

Jumlah

Rp 200.000,00

Laporan
1) Kertas A4 2 rim

Rp

70.000,00

2) Tinta print 4 buah @Rp30.000,00

Rp 120.000,00

3) Pengadaan

Rp 145.000,00

4) Pengarsipan

Rp 145.000,00

Jumlah

Rp 480.000,00

JUMLAH TOTAL

Rp 6.020.000,00

DAFTAR PUSTAKA

http://125.160.76.194/data/peraturan/KEPMENDAGRI-2005(1)/PermenNo.2%20Th.2005/Naskah-TND%20PROP.DOC di download tanggal 01


Oktober 2008.

Pitowarno, E. (2006). ROBOTIKA : Desain, Konrol, dan Kecerdasan Buatan.


Yogyakarta : Andi Offset.

Smith, Jack. 1985. Modern Communication Circuits. Singapore:McGraw-Hill

Kostic, M. 1999. The Art of Signal Sampling and Aliasing: Simulation with a
LabVIEW Virtual Instrument, Makalah disampaikan pada NIWeek99 Annual
Conference, National Instruments, Austin, TX.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Perencanaan Desain otomatic stamp

Gambar Desain Otomatic Stamp

Lampiran 2. Sistem penempatan kertas

Gambar Alas Otomatic Stamp


Lampiran 3. Sistem aktuator pengatur letak stampel

Gambar Alat pengatur posisi stempel

Lampiran 4. Sistem Kendali

Gambar Sistem Kendali

Lampiran 5. Layout bagian Kendali

Gambar Layout bagian Kendali

Lampiran 6.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua Pelaksana
Indah Feni Aryani
Lahir di Jakarta, 2 Februari 1988. Tahun 1999 berhasil menempuh pendidikan di SD
N 2 Slamet Riyadi Semarang.Kendal. Tiga tahun kemudian lulus dari SMP N 11
Semarang. Pada tahun yang sama melanjutkan ke jenjang SMA N 4 Semarang,
Kemudian sampai saat ini masih aktif sebagai mahasiswa program studi Pendidikan
Teknik Elektro S1, jurusan Teknik Elektro FT UNNES.
Anggota Kelompok
Safudin
Lahir di Kendal, 22 Juni 1985. Tahun 1998 berhasil menempuh pendidikan di SD N 2
Sumberejo, Kaliwungu, Kendal. Tiga tahun kemudian lulus dari SMP N 2 Kendal.
Pada tahun yang sama melanjutkan ke jenjang SMK 4 Tahun, tepatnya di SMK N 7
Semarang pada Jurusan Teknik Elektronika dan lulus pada tahun 2005. Sebelum Lulus
di kelas IV SMK 4 Tahun menempuh magang di PT. Advance Interconnect
Technologies (AIT) BATAM sejak tanggal 22 Juni 2004 sampai 01 Juli 2005 dan

dilanjutkan menjadi Pegawai Tetap dengan posisi Junior Teknisi. Selanjutnya di


tanggal 15 Juni 2006 mengundurkan dari PT. Advance Interconnect Technologies
(AIT) Batam untuk melanjutkan studi kuliah. Sampai saat ini masih aktif sebagai
mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro S1, jurusan Teknik Elektro FT
UNNES.
Al Amin Saichul Iman
Lahir di Grobogan, 27 Pebruari 1985. Tahun 2001 berhasil menempuh pendidikan di
SDN Rejosari 1,Grobogan. Tiga tahun kemudian lulus SLTP N 3 Purwodadi,
kemudian MAN Purwodadi, lulus tahun 2007. Selanjutnya mejadi mahasiswa
program studi Teknik Elektro D3 FT UNNES.

Anda mungkin juga menyukai