Anda di halaman 1dari 59

Falsafah agama

Fungsi agama bagi


kehidupan
Prinsip prinsip kehidupan
Sumber ajaran agama

Ethimologi/ bahasa : (Yunani)


philos :cinta, Sophia : kebijaksanaan
Terminologi/ Istilah : filsafat adalah
pengetahuan tentang kebijaksanaan,
prinsip-prinsip mencari kebenaran, atau
berpikir rasional-logis, mendalam dan
bebas (tidak terikat dengan tradisi,
dogma agama) untuk memperoleh
kebenaran
2

Tiap-tiap pengetahuan ( filsafat) memiliki


tiga komponen yang merupakan tiang
penyangga tubuh pengetahuan yang
disusunnya. Komponen tersebut adalah:
ontologi, epistemologi dan eksiologi .
Ontologi menjelaskan mengenai
pertanyaan apa, epistemologi menjelaskan
pertanyaan bagaimana dan aksiologi
menjelaskan pertanyaan untuk apa
3

Secara garis besar, filsafat dalam tradisi


pemikiran
barat
bertolak
dari
dua
pandangannya, yaitu rasionalisme dan
empirisme, yang keduanya merupakan pilar
utama
metode
keilmuan
(scientific
methode).
Dan
pada
gilirannya
epistemologi tersebut berkembang menjadi
beberapa isme lain, seperti : rasionalisme
kritis (criticism) yang dipelopori oleh
Immanuel
Kant
(1724-1804),
(Kattsoff
memakai istilah fenomenalisme), positivisme
Auguste Comte (1798-1857). Intuisionisme
Henri Bergson (1859-1941) dst
4

1.

2.

Zama Yunani kuno berlangsung kira-kira dari


abad ke 6 S.M. hingga awal abad pertengahan,
atu antara + 600 tahun S.M. hingga tahun 300
M. zaman ini dianggap sebagai cikal bakal
filsafat yang ada sekarang. Pada zaman ini
mite-mite
dak dapat lagi menjawab dan
memecahkan problema-problema kosmologis.
Pada tahap ini bangsa Yunani mulai berpikr
sedalam-dalamnya tentang semua fenomenaalam yanG begitu beragam, meninggalkan
mitos-mitos untuk kemudian terus meneliti
berdasarkan reasoning power.

Contoh yang paling populer dalam hal ini adalah


mengenai persepsi orang-orang Yunani terhadap
pelangi. Dalam masyarakat tradisional Yunani,
pelangi dianggap sebagai dewi yang bertugas
sebagai pesuruh bagi dewa-dewa lain. Tetapi
bagi mereka yang sudah berfikir maju, pelangi
adalah awan sebagaimana yang dikatakan oleh
Xenophanes, atau pantulan matahari yang ada
dalam awan seperti apa yang menjadi perhatian
para ahli pikir Miletos --sebuah kota di Yunani-pertama kali adalah alam (problema kosmologis

Hingga kini logika Aristoteles tetap


terpakai, sebab logika tersebut dapat
diaplikasikan
pada
perkembangan
muttakhir berbagai ilmu dan teknoloqi.
Mula-mula logika Aristoteles menjelma
dalam prinsip kausalitas ilmu alam
(natural science), kemudian menjelma
menjadi logika ekonomi di dalam industri
(Cony R. Semiawan er.al, 1988 :10).
7

Pendapat Thales dan kawan-kawan sezamannya itu


hingga sekarang masih aktual dan menarik sebagai
inspirasi bagi munculnya teori tentang proses kejadian
sesuatu (evolusionisme).
Dalam hal berpikir logika deduktif, nama Aristoteles
(384-322 S.M) adalah tidak bisa dilupakan. Dasardasar berpikirnya tetap mendominasi para ilmuwan di
Eropa hingga dewasa ini. Aristoteles adalah murid
Plato (427-347 S.M) dan Plato adalah murid Sokrates
(469-399 S.M). Perbedaan pendapat pada masa ini
sudah timbul meski dengan gurunya, seperti Plato
dengan Aristoteles, juga filosuf-filosuf yang lain.

Zaman ini melahirkan pakar-pakar filsafat yang berjasa


besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan
selanjutnya, Thales (+ 625-545 S.M), Anaximandors (+
610-540 S.M), Anaximanes ( 538-480 S.M), Pythagoras
( 580-500 S.M), Xenophanes ( 570-480 S.M) Heraklistos
( 540-475 S.M) dan seterusnya.
Thales
misalnya
yang
pertama
kali
mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya.
Dia mengatakan, bahwa asal mula dari segala sesuatu
adalah air. Sedangkan menurut Anaximandros, bahwa
asal segala sesuatu adalah Apeiron (yang tak terbatas).
Lain lagi dengan Anaximanes, dia berpendapat bahwa
asal segala sesuatu adalah hawa atau udara.

Sebelum lebih lanjut membicarakan


filsafat Islam, terlebih dulu perlu
ditegaskan apa yang dimaksud dengan
filsafat Islam di sini. Filsafat Islam
dimaksudkan adalah filsafat dalam
perspektif pemikiran orang Islam.
Seperti juga pendidikan Islam adalah
dimaksudkan pendidikan dalam
perspektif orang Islam.

10

Perhatian filsafat Islam juga tidak lepas dari


tiga persoalan penting : Tuhan, alam
dan manusia. Fisika dan kosmologi
dalam pandangan filsuf muslim terkait
erat dengan metafisika, termasuk ruh
(meskipun ruh sendiri merupakan urusan
Tuhan (Qs. 17 : 85).
Sebagaimana kesimpulan Ghulsyani ,
bahwa sumber untuk memahami alam
atau ilmu pengetahuan itu mencakup :
indra eksternal, intelek, intuisi
(ilham) dan wahyu.
11

Islam tidak berkubang pada


rasionalisme dan empirisme, tetapi
ia juga mengakui intuisi (ilham) dan
wahyu. Intuisi adalah fakultas penerima
kebenaran yang langsung dari Tuhan
dalam bentuk ilham atau kasyaf yang
tanpa melalui deduksi, spekulasi dan
observasi. Pengetahuan tersebut dala
mistisme Islam (tashawuf) disebut ilmu
ad-dharuri atau ilmu al-laduni, yag
kedudukannya sedikit dibawah wahyu
12

Ilmu
berusaha
memahami
alam
sebagaiman adanya, dan hasil kegiatan
keilmuan
merupakan
alat
untuk
meramalkan dan mengendalikan gejalagejala
alam.
Pengetahuan
keilmuan
merupakan sari penjelasan mengenai alam
yang bersifat subyektif dan berusaha
memberikan makna sepenuh-penuhnya
mengenai objek yang diungkapkannya. Dan
agama (sebagiannya) adalah sesuatu yang
bersifat transendental di luar batas
pengalaman manusia
13

Kita telah memiliki tradisi keilmuan yang


sudah berusia 14 abad, yang berisi ajaranajaran komprehensif tentang, bagaimana
kita harus berhubungan dengan Tuhan
(teologis), dengan sesama manusia dan
juga alam semesta (antropologiskosmologis). Tradisi keilmuan dengan
bimbingan wahyu harus dihidupkan kembali
untuk menjawab tantangan modernitas.

14

Kini kita harus berupaya terus untuk mengembangkan ilmu, lebih-lebih ilmu
sebagai proses yang menggambarkan aktivitas manusia dan masyarakat ilmiah
yang sibuk dengan kegiatan penelitian, eksperimentasi, ekspedisi dan seterusnya
untuk menemukan sesuatu yang baru. Formulasi-formulasi yang telah
diperkenalkan oleh para ilmuwan pendahulu kita harus diaktualisasikan untuk
kemudian dikembangkan lebih lanjut, atau bahkan perlu improvisasi. Oleh sebab
itu proses pendidikan tak boleh tidak harus digalakkan dalam berbagai disiplin
ilmu. Proses pendidikan inilah yang oleh Islam selalu ditekankan (lihat QS. Ali
Imran : 190), dan belajar terus-menerus sepanjang hidup (life long education)
adalah merupakan keniscayaan.
Dalam Islam, startegi pengembangan ilmu juga harus didasarkan pada perbaikan
dan kelangsungan hidup manusia untuk menjadi khalifah di bumi dengan tetap
memegang amanah besar dari Allah SWT. Oleh sebab itu ilmu harus selalu
berada dalam kontrol iman. Ilmu dan iman menjadi bagian yang integral
dalam diri seseorang, sehingga dengan demikian teknologi sebagai
produk dari ilmu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia di
sepanjang masa. Dan inilah yang mesti menjadi tanggung jawab ilmuwan
muslim

15

Diah
ini beberapa ayat Al-Quran yang menyuruh manusia untuk
menggunakan inderanya dalam melihat fenomena alam dan mencari
kebenaran (lihat QS. 5:31, 26:7, 10:101, 21:6-7, 41:43). Beberapa ayat
tersebut menjelaskan bahwa pengetahuan biasa diperoleh melalui empiri
sensual. Bukanlah methode eksperimen telah dikembangkan oleh para
sarjana muslim abad keemasan abad 9-12 ? Baik Roger Bacon maupun
Francis Bacon yang keduanya dianggap sebagai pencetus teori
eksperimen di Barat telah terpengaruh oleh para filsuf muslim, Ibnu Sina
dan Ibnu Haitsam.
Jika orang Yunani adalah bapak metode ilmiah simpul H.G.
Wells, maka orang Muslim adalah bapak angkat-nya. Dalam
perspektif sejarah, dunia modern sekarang ini mendapat sinarnya
lewat orang Muslim, bukan lewat kebudayaan latin (Jujun, 1990:113).
Tetapi perlu diketahui, bahwa pengetahuan indrawi bukanlah
satu-satunya, sebab pada bagian lain Al-Qur'an juga menyebutkan
perlunya penggunaan rasio (perhatikan QS.16:10-12, 6:97, 22:46, 50:73
dst). Disamping itu ada pula pengetahuan yang bersifat nir-indrawi, yaitu
hal-hal yang bersifat metafisik. Pengetahuan tersebut hanya diyakini
kebenarannya dengan hati (keimanan) (Qs.36:36, 11:123, 72:26, 18:26).
16

Fungsi agama bagi kehidupan


1.Sebagai pedoman hidup manusia
2.Mensejahterakan kehidupan
jasmani dan rohani manusia
3.Kebutuhan dasar (fitrah) manusia

17

18

Agama ( dalam pengertian umum) : adalah kepercayaan terhadap


kekuatan / kekuasaan supernatural yang mengusai dan mengatur
kehidupan manusia yg menimbulkan sikap bergantung / pasrah pada
kehendak dan kekuasaaya dan menimbulkan prilaku dan perbuatan
tertentu sebagai cara tertentu untuk menuju kehidupan yang sejahtera
Budaya : penggunaan dan pengerahan segenap kemampuan akal dan
budidaya manusia untuk melansungkan, mengatur dan memenuhi
kebutuhan hidup , memahami, menjawab dan memecahkan , masalah
masalh dlm kehidupan untuk menuju kesejahteraan hidup bersama
Kedua hal di atas merupakan kebutuhan dasar (fitrah) / dasar
manusia.namun yang membedakan antara keduanya adalah :
Agama : sifat dasar ketergantungan dan kepasrahan
Budaya: sifat dasar kemandirian dan keaktifan

19

Fitrah beragama, fitrah berakal, fitrah


belajar, fitrah sosial, fitrah ekonomi,
fitroh politik, dll
Namun fitrah beragama merupakan
fitrah yang paling dasar/mutlak.

20

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan


keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami),
kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orangorang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

21

Jika dilihat secara perkembangan terkait kebutuhan manusia akan


agama dapat di ringkas sebagai berikut :
1. Agama dan kehidupan budaya Tahap Teologik.manusia
menyatakan ada kekuatan besar disekitar kehidupan
manusia (menentukan, mengatur, dll)
a.fetysyisme : alam sekitar memiliki kehidupan spt menusia shg
punya
pengaruh thd kehidupan manusia. Spt batu, pohon, dll
b. Politeisme : ada mahluk2 yang bisa mempengaruhi kehidupan
manusia , setiap sesuatu diatur oleh dewa dewa.( ritual, upacara2
dll)
c. Monoteisme : Kepercayaan thd Tuhan Yang maha Esa ( bukan
dewadewa, dll)
2. Agama dan kehidupan Manusia Pada tahap Metafisik :
tahap positif, riil dan konkrit. Kepercayaan yang abstrak harus
bisa di ejawantahkan ke dalam kehidupan yang nyata.

22

Untuk memerankan dan menjadikan agama sebagai bagian


integral dalam sistem budaya dan peradaban modern ,
yang ditandai dengan kemajuan di bidang iptek yang
canggih , maka masyarakat modern harus memiliki dan
mampu mewujudkan :
1. kebutuhan akan Tuhan dengan segala atributnya
2.hubungan yang personal dan intim dengan Tuhan
3.tujuan hidup bukan hanya meraih kemajuan IPTEK saja akan
tetapi
semuanya diarahkan untuk pengabdian kepada-NYA
4.Adanya pengakuan yang pasti akan adanya hal-hal yang tidak
bisa
didekati dengan secra empiris atau induktif, melainkan dengan
cara
deduktif atau percaya/ iman
5. Percaya terhadap Akherat./ kehidupan setelah dunia

23

Ajaran Agama yang berhubungan


dengan kesehatan :
Ibadah
Akhlak Terpuji
Akhlak Kepada Pencipta
Akhlak Kepada Sesama Manusia
Akhlak Kepada diri sendiri

DEFINISI SEHAT

Adalah suatu keadaan dimana


tubuh seseorang dalam keadaan
tidak normal atau pathologis,
baik secara anatomis ( jaringan
tubuh ) maupun fisiologis
( fungsi alat-alat tubuh )

Di dalam badan
yang sehat
terdapat jiwa
yang kuat ????
Perlu pengkajian
lebih lanjut..

27

Hal diungkapkan dalam Firmanya Qs.Albaqarah ayat


222

..sesungguhnya Allah mencintai orang-orang


yang bertaubat dan orang orang yang mensucikan
diri ( menjaga kesehatan)
Qs. Alwaqiah : 79

.tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang


disucikan

Kebersihan adalah sebagian dari iman


Islam itu Indah ( bersih) dan mencintai
setiap keindahan (kebersihan)

Qs.Al mudasir ayat 4


:.dan pakainmu bersihkanlah

PENGERTIAN IBADAH
Secara bahasa makna Ibadah diambil dari
bahasa Arab Abada- yang berarti patuh/
pasrah/ menyerahkan diri
Secara Istilah Ibadah Adalah Ketaatan
seorang hamba kepada sang Khalik ( Allah
SWT) dengan mentaati segala Perintah
dan menjauhi segala larangan ( takwa)

Mahdoh
(Khusus, shalah,
puasa, dll

Bersifat sangat khusus


dengan aturan-aturan
yang telah ditetapkan/
mengacu kepada ajaran

IBADAH

Ghoiru Mahdoh
( Ibadah yang
berdimensi sosial

Shaleh sosial
Kebaikan yang
memiliki dimensi
sosial

QS. Az-Zariayat : 56

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.

33

34

Berbuat baik termasuk dalam kategori


Ibadah ,namun dalam kontek ini ibadah
selalu bertendensi kepada kekuatan yang
Maha mutlak, Allah SWT dengan IKHLAS.
Jadi Ibadah bertujuan mutlak kepada
Allah SWT
Oleh sebab ada Aliran yang menamakan
dirinya gerakan New Age, yang
berkeyakinan untuk berbuat baik tidak
diperlukan Ajaran Agama ( faith without
Religion), berikut paparan singkatnya

Salah satu fenomena yang sering diramalkan akan


menjadi trend di abad XXI ini adalah munculnya
gerakan spiritualitas baru. Terhadap gerakan ini,
Rederic dan Maryann Brussat (Ruslani (ed.), 2000: vivii) mengistilahkannya dengan kemelekan spiritual
atau kebangkitan spiritual. Ekspresi gerakan ini
sering tampil dengan wajahnya yang sangat
beragam, mulai dari Cult, Sect, New Thought, New
Relegious Movement, Human Potential Movement,
hingga gerakan New Age. Namun demikian dari
semua gerakan tersebut, jika ditarik garis
horizontalnya, hampir memiliki kesamaan misi, yakni
memenuhi hasrat spiritual yang mendamaikan hati.

Tuntutan untuk melakukan gerakan ini dilatarbelakangi


oleh banyak hal, antara lain, pertama: kebutuhan untuk
melakukan responsi terhadap paradigma modernisme
yang telah mengalami kegagalan dalam beberapa
aspeknya; kedua, sebagai respon terhadap kebutuhan
masyarakat akibat dari dampak hegemoni Barat yang
mengesampingkan nilai-nilai spiritualitas dan lepas dari
tuntutan ajaran keagamaan. Sebagai konsekuensinya,
gerakan tersebut banyak yang berpaling dari agama
Barat Untuk kemudian berpihak ke agama-agama Timur,
seperti Hinduisme, Budhisme, Zen dan Taoisme; ketiga,
tidak menutup kemungkinan gerakan tersebut muncul
karena perubahan budaya yang amat cepat dalam
kehidupan keseharian akibat dari kesalahan disain kita
sendiri

Gerakan New Age pada hakikatnya juga merupakan


reaksi atas dosa-dosa sains modern yang hampa
terhadap perasaan (dehumanisasi), dosa-dosa
kapitalisme dan imperialisme yang belum bisa lepas
dari watak eksploitasinya. Untuk menghadapi ini,
gerakan New Age mencoba berpaling dari eksploitasi,
selanjutnya berpihak pada upaya-upaya perdamaian,
toleransi, kesadaran dan keseimbangan alam. Dengan
demikian gerakan ini bisa diartikan sebagai sebuah
proses pencarian jati diri manusia, setelah sekian
lama manusia ditimpa oleh krisis kemanusiaan yang
tak kunjung reda. Sementara itu agama formal yang
mestinya dijadikan tempat kembali mereka, kini
dianggap telah kehilangan pesan-pesan
universalitasnya. Sehingga wajar jika kemudian
pendukung dari gerakan ini sering menggunakan
jargon Spirituality Yes, Organized Religions No.

39

Kalau boleh ditafsirkan mungkin seperti


pepatah Jawa mburu uceng
kelangan deleng ( mencari sesuatu
yang kecil tetapi kehilangan sesuatu
yang lebih besar )
>>>>>mencari kebenaran yang relatif,
justru mengorbakan kebenaran yang
Absolut/ mutlak./ kehilangan
ketenangan jiwa.
40

Misalnya dari syahadat kita dituntut untuk tidak berbuat sombong,


syirik, mengharapkan pujian yang berlebihan, karena dibalik itu semua
sudah ada zat yang berhak memperoleh identitas di atas. Demikian
pula ajaran shalat, suatu ajaran yang mensyaratkan didalamnya untuk
mengakhiri ucapan salam kedamaian terhadap sesama, lebih-lebih
ajaran puasa. Jika pada awal puasa kita dilatih untuk tidak makan dan
minum maka pada penutup/ akhir puasa kita dituntut untuk zakat fitrah
dan memberikan bekal makan pada mereka yang membutuhkan.
Intinya dari empat ajaran tersebut bagi pelakunya masih diharapkan
memiliki kearifan untuk menangkap makna ajaran universal di balik
simbol-simbol peribadahan tersebut. Perintah zakat merupakan ajaran
yang berimplikasi langsung terhadap ajaran sosial. Bagi seorang yang
mengeluarkan zakat (Muzakki), secara secara otomatis mereka
memiliki kepekaan terhadap penderitaan kaum lemah (mustadhafin).

Assalamulaikum.
JANGAN NGANTUK
LHO, APALAGI
SAMPEK
ng.

Kasihan
Kasihan
yang
yang lagi
lagi
Serius
Serius
nih
nih !!!
!!!

44

Setiap sesuatu perbuatan tergantung


dari niatnya.
Kadang sesuatu perbuatan itu terlihat
untuk akherat akan tetapi ternyata
bernilai dunia, pun sebaliknya. Jadi
marilah kita saling belajar mendekat
kepada Allah agar setiap langkah kita
bernilai ibadah

45

Definisi Ahklak
Ada dua pendekatan untuk mendefenisikan akhlak,
yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan) dan
pendekatan terminologi (peristilahan). Akhlak berasal
dari bahasa arab yakni khuluqun yang menurut
loghat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku
atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi
persesuaian denga perkataan khalakun yang berarti
kejadian, serta erat hubungan dengan khaliq yang berarti
pencipta dan makhluk yang berarti diciptakan. Perumusan
pengertian akhlak timbul sebagai media yang
memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq
dengan makhluk dan antara makhluk dengan
makhluk.

Akhlak Secara Istilah (Theminologi)


Sedangkan secara terminologi akhlak suatu keinginan
yang ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan
perbuatan tanpa intervensi akal/pikiran. Menurut Al
Ghazali akhlak adalah sifat yang melekat dalam
jiwa seseorang yang menjadikan ia dengan mudah
tanpa banyak pertimbangan lagi. Sedangkan
sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu
adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa
seseorang dan sifat itu akan timbul disetiap ia
bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan
mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-hari

47

Defenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan


darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan
akhlak, yaitu :
Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam
dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan
mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan
sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar,
hilang ingatan, tidur dan gila.
Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari
dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau
tekanan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan
atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan.
Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan
manusia yang dapat dinilai baik atau buruk.

48

Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan


yang dilakukan dengan sesunggunya, bukan main-main
atau karena bersandiwara
Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan
akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan
yang dilakukan karena keikhlasan semata-mata karena
Allah, bukan karena dipuji orang atau karena ingin
mendapatkan suatu pujian.
Disini kita harus bisa membedakan antara ilmu
akhlak dangan akhlak itu sendiri. Ilmu akhlak
adalah ilmunya yang hanya bersifat teoritis,
sedangkan akhlak lebih kepada yang bersifat
praktis.

49

Sufyan Ats Tsauri, seorang sufi bijaksana berkata


tentang Sepuluh macam akhlak tercela, yaitu :
1.Berdoa untuk diri sendiri, tidak ingat keluarga dan
saudara
2.Pandai membaca Al-quran, 100 ayat sehari tidak dibaca
3.Masuk keluar masjid, shalat tahiyatul masjid 2 rekaat tidak
dikerjakan
4.Datang kesuatu kota pada hari jumat, shalat jumat
dilepas begitu saja
5.Melalui kuburan tanpa salam tanpa doa
6.Datang orang alim tapi tidak menimba ilmu darinya
7.dua orang bertemu diperjalanan, tak saling sapa, tak
saling tanya nama
8.Diundang tetapi tak datang tanpa alasan tiba-tiba
9.Pemuda pengangguran, tak mau belajar ilmu dan tata
krama
10.Kekenyangan, sementara tahu tetangga lapar tak
diberinya makan sedikitpun.
50

Ahklak terpuji ( ahklaqul karimah), adalah


ahklak / tingkah laku yang bersusaian
dengan ajaran-ajaran agama serta
norma masyarakat. ( Ushul Fiqh
:alaaddah muhakamat) , Misalnya :
Menyayangi kedua orang tua, saudarasaudara, tetangga, dll
Selalu berbuat baik kepada orang lain.
51

199. Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,
serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. ( Q.s. Al-araf ayat
1999)

52

177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa. (Q.s Al-baqorah, 11)

53

Berbicaralah yang baik atau diam: 17:53


Keutamaan perkataan baik: 22:24, 35:10
Perkataan baik dan perkataan buruk: 14:24, 14:25,
14:26, 24:26, 28:55, 39:18
Berkata benar: 33:32, 33:70
Sebaik-baik perkataan: 39:18
Larangan berbuat keji: 4:148, 6:151, 7:33, 16:90, 23:3,
24:15, 24:16, 24:19, 24:21, 25:72, 26:165, 27:54, 27:55,
29:28
Merendahkan suara saat berbicara: 31:19, 49:3
Menundukkan kepala bagi wanita saat berbicara: 33:32

54

Akhlak kepada pencipta ini meliputi


ibadah dalam aspek mahdhoh, atau
bisa didefinisikan dengan bertakwa
kepada Allah SWT. Ahklak ini harus
didasari atas ilmu ( teori) / Syariat
Islam dan dibuktikan dengan segala
perbuatan yang selalu berupaya agar
mendapat Ridho Allah SWT.

55

Bersyukur atas nikmat Allah: 2:152, 2:172, 2:239,


3:43, 3:123, 3:144, 3:145, 5:6, 5:89, 7:58, 7:144,
7:189, 14:7, 16:121, 27:40, 28:17, 28:73, 29:17,
31:12, 34:13, 39:66

56

57

58

59

Anda mungkin juga menyukai