TINJAUAN TEORI
A. PENYAKIT POLIP SERVIK
1.
Penyakit Polip Servik
a. Pengertian
Polyp adalah tumor jinak yang tumbuh menonjol dan
bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti
hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya. Cervix adalah
leher rahim. Polip serviks adalah polip berukuran kecil, tumbuh di
permukaan mukosa serviks, atau pada saluran endoserviks dan
menonjol pada mulut serviks.
Polip serviks sering mempunyai tungkai yang pendek, tetapi
beberapa dapat mempunyai dasar yang lebar. Penyebabnya belum
jelas, meskipun penampilannya menggambarkan respon epitel
endo servik terhadap proses peradangan. Polip servik dapat
menimbulkan perdarahan pervaginam, perdarahan kontak, pasca
coitus atau setelah pencucian merupakan gejala yang tersering
dijumpai. Diagnosisnya dibuat dengan menginspeksi servik. Jika
terdapat
perdarahan,
menyingkirkan
harus
kelainan,
dilakukan
terutama
pemeriksaan
keganasan
serviks
untuk
dan
menstruasi
5
pendarahan
tetapi
sering
tidak
e. Diagnosa
Diagnosis polip serviks relatif mudah, karena mereka dapat
dengan mudah dilihat oleh dokter. Mereka tampak batang halus
dengan warna merah atau ungu dan mereka menonjol dari saluran
serviks.
f. Tanda dan Gejala
Biasanya, tidak akan ada gejala untuk polip serviks tetapi pada
waktu
penyakit
ini
akan
ditandai
oleh:
mengevaluasi
kesehatan
reproduksi
wanita.
setelah douching.
Polip serviks bisa meradang tetapi mereka jarang menjadi
Terinfeksi periode normal berat atau menoragia
Keluarnya lendir putih atau kuning, sering disebut keputihan
Hanya ada beberapa gejala yang dikenal infeksi ini dan
kadang-kadang bahkan kentara. Seorang wanita perlu memiliki
pemeriksaan
tahunan
reproduksi wanita.
sampai
mengevaluasi
kesehatan
h. Faktor Resiko
Faktor risiko memiliki polip serviks meningkat pada wanita
dengan diabetes mellitus dan vaginitis berulang dan servisitis.
polip serviks tidak pernah benar-benar terjadi sebelum onset
menstruasi. Hal ini biasanya terlihat pada wanita usia reproduksi.
Yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah perempuan usia 40
sampai 50 tahun. Hal ini juga mengatakan bahwa polip serviks
dapat ditemukan pada insiden yang memicu produksi hormon.
Wanita hamil memiliki risiko yang lebih tinggi karena perubahan
tingkat hormon, mungkin dari peningkatan produksi hormon
beredar juga.
i. Tindakan Pencegahan
Ada beberapa langkah yang dapat membantu mencegah infeksi
ini:
1) Pakai celana katun atau stoking dengan selangkangan kapas.
Ini membantu mencegah akumulasi kelebihan panas dan
kelembaban. Panas dan kelembaban membuat seorang wanita
rentan terhadap infeksi vagina dan leher rahim.
2) Apakah pasangan Anda memakai kondom setiap hubungan
seksual. Ini mengurangi resiko infeksi menular seksual.
j. Penatalaksanaan dan Pengobatan
Polip hanya dipelintir sampai putus, kemudian tangkainya di
kuret. Tindakan dilakukan dalam pembiusan umum (general
anasthesia). Selanjutnya jaringan polip dikirim ke laboratorium
patologi guna memastikan bahwa histologis-nya jinak/sesuai
dengan gambaran jaringan polip serviks. Kemungkinan ganasnya
kecil. Artinya,
mengkauterisasi
dasarnya
untuk
mencegah