3. Multi-sumber, yaitu mengindikasikan jumlah dan sumber dana masingmasing Misalnya dari BOS, APBD Kabupaten/Kota, sumbangan dari
masyarakat atau sumber lainnya;
4. Disusun secara partisipatif oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Dewan
Pendidik dengan melibatkan pemangku kepentingan lainnya;
5. Pelaksanaannya dimonitor dan dievaluasi oleh Komite Sekolah dan
pemangku kepentingan lainnya;
A. Tahap Persiapan
Sebelum penyusunan RKS dilakukan, Kepala Sekolah bersama Komite
Sekolah SMK Anwarul Maliki Sukorejo membentuk tim perumus RKS yang
disebut Tim Pengembang Sekolah (TPS), yang terdiri dari unsur kepala sekolah,
komite sekolah, yayasan, pengawas, tenaga pendidik dan kependidikan, serta
pihak yang terkait. Tugas utama TPS adalah merumuskan RKS.
Setelah TPS terbentuk, TPS mengikuti pembekalan/orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan penyusunan RKS, yang
mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan. Kegiatan pembekalan ini dalam
bentuk kunjungan ke sekolah referensi, pelatihan, dan pemberian informasi
tambahan lainnya, terutama dari hasil analisis Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Menentukan sasaran;
Tahapan ini diharapkan selesai pada akhir bulan Juni 2016, dimana output
RKS yang dihasilkan adalah Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK
Anwarul Maliki Sukorejo Periode 2016 2020, Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah (RKAS) Tahun Pelajaran 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019 dan
2019/2020.
Semoga dengan terbentuknya TPS dan RKS yang dihasilkan menjadi
pedoman dan rujukan bagi Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan serta stakeholder dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya guna mencapai tujuan dan cita-cita seluruh warga SMK Anwarul
Maliki Sukorejo.