Anda di halaman 1dari 34

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

KELOMPOK 10
1305738 TIARA GEMITAPIA S
1305752 PUTRI OKTADIANA
1305780 NURHABIBAH NST

PEMBELAHAN SEL
Pertumbuhan : MH dapat tumbuh
karena sel-selnya bertambah
banyak

3 alasan
mengapa sel
mengalami
pembelahan :

Perbaikan : perbaikan jaringan


yang rusak pada tubuh adalah
hasil dari proses pembelahan sel.
Reproduksi : perbaikan jaringan
yang rusak pada tubuh adalah
hasil dari proses pembelahan sel.

1. Pembelahan Mitosis
. tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel
anakan.
. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan
adalah 2n (diploid).

Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu


fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan
pembelahan sitoplasma yang disebut dengan
sitokinesis.
Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin
pembelahan
yang
berfungsi
membagi
sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis :pembelahan sel yang
menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing
sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah
kromosom sel induk.
Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan
adalah n (haploid)
Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai
pembelahan reduksi.

Pembelahan meiosis berlangsung


tingkat : meiosis I dan meiosis II.

dalam

Struktur dan Fungsi Sistem


Reproduksi pada
Manusia
Sistem Reproduksi pada Laki-Laki

Spermatogenesis : Proses pembentukan sperma


Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis.
Pembentukan sel sperma terjadi di dalam tubulus
seminiferus.
Kata tubulus berasal dari kata tubula yang
artinya saluran, sedangkan kata seminiferus
berasal dari kata semen yang artinya sperma.
tubulus seminiferus : saluran panjang yang
berkelok-kelok tempat pembentukan sperma.

Proses pembentukan sperma terjadi secara


bertahap.
Diawali
dari
sel
induk
sperma
atau
spermatogonium yang bersifat diploid (2n).
Selanjutnya, sel spermatogonium mengalami
pembelahan secara mitosis maupun meiosis dan
mengalami diferensiasi atau perkembangan
sehingga terbentuk sel sperma atau spermatozoa
yang memiliki ekor.
Sel sperma yang terbentuk tersebut bersifat
haploid (n).

Organ Reproduksi pada Perempuan

Oogenesis : Proses pembentukan ovum


Terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan
mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk
oogonium yang diploid. setiap oogonium dilapisi oleh
sel folikel
Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika
folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis
I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan
kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi
ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.

Fase Menstruasi
bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh
sperma ), korpus luteum akan mengkerut menjadi
korpus albicans sehingga produksi hormon estrogen
dan progesteron terhenti.
Turunnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan peluruhan endometrium dan ovum,
ditandai dengan pendarahan dari uterus selama lk 5
hari dengan volume darah sekitar 50 ml.

Fertilisasi dan Kehamilan


Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam
saluran reproduksi perempuan, sel sperma
tersebut akan bergerak menuju sel telur.
Apabila telah bertemu dengan sel telur, bagian
kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur
dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel
telur.
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel
sperma dengan inti sel telur sehingga
membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di
dalam tuba fallopi.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA


SISTEM REPRODUKSI
Penyakit yang menyerang sistem reproduksi
manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada
umumnya,penyakit kelamin ditularkan melalui
hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat
menyerang pria maupun wanita.

SIFILIS

SIFILIS
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan
oleh bakteri.
Tanda-tanda sifilis, antara lain :
1. terjadinya luka pada alat kelamin,rektum, lidah,
dan bibir;
2. pembengkakan getah bening pada bagian
paha;
3. bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan
sendi terasa nyeriruam pada tubuh, khususnya
tangan dan telapak kaki.

GONORE (KENCING NANAH)


Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh
bakteri.
Gejala dari gonore, antara lain :
1. keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin;
2. rasa panas dan sering kencing
3. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar
ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa
nyeri
pada
persendian
dan
dapat
mengakibatkan kemandulan

HERPES GENETALIS
Herpes Genetalis disebabkan oleh virus. Virus
penyebab penyakit herpes genetalis adalah
Herpes simpleks.
Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain :
1. timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah
kelamin
2. adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair

AIDS (Acquired Immuno Deficiency


Syndrome)

AIDS (Acquired Immuno Deficiency


Syndrome)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),
Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency
berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom
berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS
mudah sekali terserang penyakit yang
berbahaya.
AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama
HIV (Human Immuno Deficiency Virus),

virus ini menyerang sel darah putih tertentu,


dimana sel darah putih berfungsi sebagai sistem
kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau
serangan penyakit terhadap tubuh.
Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke
orang lain atau dengan kata lain penyakit AIDS
dapat menular. Penularan AIDS tidak menyebar
melalui udara, atau karena berjabat tangan
dengan penderita AIDS juga tidak menular
melalui peralatan makan penderita AIDS

Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang


lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang
yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang
menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus,
dapat juga melalui kontak seksual.
cara mencegah penularan virus HIV, antara lain:
1. Menggunakan jarum suntik yang steril dan
jarumyang sekali pakai lalu dibuang.
2. Memeriksa darah sebelum transfusi darah,
sehingga darah dapat dipastikan tidak terinfeksi
virus HIV.
3. Hanya melakukan kontak seksual dengan
pasangannya yang sah

Upaya Pencegahan Penyakit Pada


Sistem Reproduksi Manusia
Cara pencegahannya antara lain:
1. Memberikan penerangan mengenai bahaya bahaya penyakit kelamin dan bagaimana cara
pencegahannya.
2. Menghindari hubungan seksual di luar
perkawinan.

3. Menjaga kesehatan sistem reproduksi antara


lain:
. Sering mengganti pembalut pada wanita
yang sedang menstruasi.
. Setelah buang air kecil selalu membasuh
alat kelamin bagi wanita.

Anda mungkin juga menyukai