Snake Bite
Disusun oleh:
Vinawine Putri Negari
406148048
Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, Sp. B., M.Si. Med
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Vinawine P N
NIM
: 406148048
Fakultas
: Kedokteran
Universitas
: Tarumanagara
Tingkat
Bidang Pendidikan
: Ilmu Bedah
: Snake Bite
Diajukan
: 2 Mei 2016
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua SMF Ilmu Bedah
Pembimbing
: Vinawine P N
NPM
: 406148048
Dokter Pembimbing : dr. Radian Tunjung Baroto, Sp. B., M.Si. Med
Tanggal
I.
: 25 April 2016
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. M
Usia
: 12 tahun
Status Perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: Tembalang
II.
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Tgl Masuk RS
:
:
:
:
:
Laki-laki
Jawa
Islam
Kelas VI SD
1 Mei 2016
ANAMNESIS
Dilakukan alloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 2 Mei 2016
pukul 15.00 WIB di bangsal Nakula 1 dan berdasarkan catatan medik
pasien.
Keluhan Utama
Nyeri pada tungkai bawah kaki kanan sehabis digigit ular
Riwayat Penyakit Sekarang
An. M datang ke IGD RSUD Kota Semarang bersama ayahnya,
hari minggu tanggal 1 Mei 2016 jam 00.30 dengan keluhan nyeri pada
tungkai bawah kaki kanannya. Pasien mengaku ia digigit oleh ular
sekitar setengah kam sebelum masuk rumah sakit, ketika bermain di
kebun bersama teman-temannya. Tempat gigitan ular berada di
punggung kaki kanan pasien, dan terdapat 2 bekas gigitan ular pada
punggung kakinya. Pasien mengaku tidak melihat ular yang menggigit
kakinya.
Sesaat setelah digigit, pasien merasakan nyeri seketika dan keluar
darah dari bekas gigitannya. Nyeri yang di rasakan hilang timbul
seperti di tusuk-tusuk, nyeri menjalar sampai ke pergelangan kaki, dan
3
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
Tanda Vital
-
Nadi
: 120 kali/menit
Suhu
: 36,7C
Pernapasan
: 24 kali/menit
Berat Badan
: 30 kg
Tinggi Badan
: 130 cm
IMT(BB/TB2)
o Kepala
Normochepal, tidak teraba benjolan. Rambut terdistribusi
merata, warna hitam, kulit kepala tidak ada kelainan.
o Mata
Palpebra superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak
edem/cekung ; Konjungtiva Anemis (-/-) ; Sklera Ikterik (-/-) ;
Injeksi Konjungtiva (-/-) ; Kornea jernih ; Lensa jernih ; Pupil
bulat, isokor, 3 mm ; Refleks Cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+).
o Telinga
Bentuk normal ; Nyeri tekan tragus (-/-) ; Nyeri tarik
aurikel (-/-) ; Kelenjar getah bening pre dan retro aurikuler dextra
et sinistra tidak teraba membesar ; Liang telinga dextra et sinistra
lapang, tidak ada serumen, tidak ada sekret.
o Hidung
Bentuk normal, tidak terdapat deviasi septum ; Mukosa
hidung tidak pucat dan tidak hiperemis, tidak ada sekret.
o Tenggorok
parasternalis dextra.
Batas kanan jantung berada di ICS 4 linea para
sternalis dextra
Batas bawah jantung berada di ICS 4 linea para
sternalis dextra.
Batas jantung kiri berada di ICS 5, linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II normal, Murmur (-), Gallop (-)
o Abdomen
Inspeksi
Motorik :
Inspeksi : postur dan habitus normal, gerakan involunter (-)
Trofi lengan dan tungkai : normotrofi
Tonus pasif lengan dan tungkai : normotoni
Tonus aktif lengan dan tungkai : normotoni
Kekuatan : lengan atas kanan 5, lengan atas kiri 5, lengan
bawah kanan 5, lengan bawah kiri 5, tangan kanan 5, tangan
kiri 5 ; tungkai atas kanan 5, tungkai atas kiri 5, tungkai
bawah kanan 5, tungkai bawah kiri 5, kaki kanan 5, kaki
kiri 5.
Refleks fisiologis : Biceps (+/+) ; Triceps (+/+), Patella (+/
(-/-)
Sensorik :
Eksteroseptif :
o Sensasi nyeri : normal
o Sensasi raba halus : normal
Propioseptif :
o Sensasi diskriminatif (stereognosis) : normal
o Posisi : normal
femoralis dekstra
Warna : sama dengan kulit sekitar, agak kemerahan di sekitar
bekas gigitan
Perdarahan (-)
Hiperemis (+)
Hematom (-)
Nekrotik (-)
7
dekstra
Piting oedem (-)
Nyeri tekan : (+)
Suhu : meningkat dibandingkan dengan tungkai sebelahnya
CRT : 2
KGB inguinal : teraba pemebesaran KGB di inguinal kanandrfc
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
TANGGAL
1/05/16
Satuan
NILAI NORMAL
Hemoglobin
15,5
g/dL
11,7-15,5 g/dL
Hematokrit
35,30
35-47 %
Jumlah leukosit
Jumlah trombosit
16,9
427
/ul
ml
3,6-11,0 /uL
150.000 - 400.000
PEMERIKSAAN
V.
RESUME
Telah di periksa An. M dengan keluhan nyeri pada tungkai bawah
kaki kanannya. Pasien mengaku ia digigit oleh ular sekitar setengah
jam sebelum masuk rumah sakit, ketika bermain di kebun bersama
teman-temannya. Tempat gigitan ular berada di punggung kaki kanan
pasien, dan terdapat 2 bekas gigitan ular pada punggung kakinya.
Pasien mengaku tidak melihat ular yang menggigit kakinya.
Sesaat setelah digigit, pasien merasakan nyeri seketika dan keluar
darah dari bekas gigitannya. Nyeri yang di rasakan hilang timbul
seperti di tusuk-tusuk, nyeri menjalar sampai ke pergelangan kaki, dan
tambah berat saat pasien menggerakaan kakinya. Kemudian pasien
diminta untuk menilai rasa sakit dengan skala 1 sampai 10, pasien
mengatakan sakit yang dirasakan diberi nilai 5. Selain nyeri pasien
Pemeriksaan Fisik :
A. Status Generalis
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
Tanda Vital
-
Nadi
: 120 kali/menit
Suhu
: 36,7C
Pernapasan
: 24 kali/menit
Berat Badan
: 30 kg
Tinggi Badan
: 130 cm
IMT(BB/TB2)
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Mata
: dalam batas normal
Telinga, hidung, tenggorok : dalam batas normal
Gigi dan mulut
: dalam batas normal
Leher
: dalam batas normal
Thorax
: dalam batas normal
Abdomen
: dalam batas normal
Anus dan genitalia : dalam batas normal
Extremitas
: dalam batas normal
Kulit
: dalam batas normal
Pemeriksaan neurologis : dalam batas normal
femoralis dekstra
Warna : sama dengan kulit sekitar, agak kemerahan di sekitar
bekas gigitan
Perdarahan (-)
Hiperemis (+)
Nekrotik (-)
Warna kuku : normal
Ulkus (-)
Venektasi (-)
Petekie (-)
Ekimosis (-)
Bulla (-)
- Palpasi
Teraba bengkak pada dorsum pedis sampai ke daerah femoralis
dekstra
Piting oedem (-)
Nyeri tekan : (+)
Suhu : meningkat dibandingkan dengan kulit sekitar
CRT : 2
KGB inguinal : teraba pemebesaran KGB di inguinal kanan
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium
Hematokrit
Jumlah leukosit
Jumlah trombosit
: 1/05/16
35,30
16,9
427
%
/ul
ml
Diagnosa Kerja
Snake bite
Diagnosis Banding
Insect bite
10
Prognosis
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanationam
: dubia
: dubia
: dubia ad bonam
Tatalaksana
o Observasi dan evaluasi ABC
o Monitoring tanda vital
o Inf. D 5% 20 tpm + Drip ABU vial
o Inj. Cefotaxim 3 x 500 mg (IV)
o Inj. Metylprednisolon /8 jam
o Inj. Tramadol 3 x amp
o Inj. Ranitidin 3 x 1 amp
11