Fraktur Cruris
Disusun oleh
Vinawine P N - 406148048
Identitas pasien
Anamnesis
Dilakukan alloanamnesis dan
autoanamnesis pada tanggal 12 April
2016 pukul 07.00 WIB di bangsal Nakula
1 dan rekam medik pasien
Keluhan Utama
Nyeri pada tungkai bawah kaki kanan
Keluhan Tambahan
Nyeri pada pergelangan tangan kiri
Kualitas
Nyeri pada tungkai bawah kaki kanan
mengganggu aktivitas
Kuantitas
Nyeri pada pergelangan kaki kanan
terjadi terus menerus
Riwayat penyakit
dahulu
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat
penyakit gula (DM)
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat
penyakit darah tinggi (Hipertensi)
Riwayat trauma sebelumnya (-)
Riwayat penyakit
keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki
keluhan yang sama dengan pasien
Riwayat penyakit gula (-) dan darah
tinggi (-)
Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan makan dan
minum yang baik
Pasien tidak pernah merokok maupun
meminum minuman keras
Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
: Tampak sakit
sedang
Tanda Vital
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 82 kali/menit
Suhu : 36,4C
Pernapasan : 20 kali/menit
Berat Badan : 53 kg
Tinggi Badan : 156 cm
IMT(BB/TB2) : 21,8 kg/m2
Kepala
Normocephal, rambut warna hitam
Mata
Konjungtiva anemis -/- , Injeksi
konjungtiva -/- Sklera ikterik -/-, Mata
cekung -/-., Kornea jernih, Pupil bulat
isokor, Reflek cahaya +/+, edema
palpebra -/-
Leher
KGB tidak teraba, trachea di tengah,
kelenjar tiroid tidak membesar
Thorax
Inspeksi
: bentuk dada simetris saat
diam maupun saat pergerakan nafas.
Sela iga tidak melebar. Tidak tampak
deviasi trachea.
Palpasi
: Tidak teraba pembesaran
kelenjar getah bening (supraklavikula,
submandibula, cervical, dan aksila).
Perkusi
: Pada dada bagian depan
terdengar bunyi sonor.
Auskultasi: Terdengar bunyi vesikuler,
wheezing -/-, rhonki -/-
Cor
Inspeksi
iktus cordis.
Palpasi
Perkusi
Abdomen
Inspeksi
kontur abdomen simetris, distensi (-),
scar (-), striae (-), dilatsi vena (-),
peristaltik (-), pulsasi epigastrium (-)
Auskultasi
Bising usus (+) normal.
Perkusi
:
Didapatkan bunyi timpani di keempat
kuadran abdomen.
Palpasi
:
Teraba supel, nyeri tekan (-) di
keempat kuadran abdomen
Pemeriksaan fisik
Status Lokalis
Pemeriksaan lab
TANGGAL PEMERIKSAAN 10 April 2016
HEMATOLOGI
HASIL
NILAI NORMAL
Gol darah
AB
Hemoglobin
14,5 g/dl
11,7 15,5
Hematokrit
41,70 %
25 47
Jumlah leukosit
Jumlah trombosit
15,5 /uL
289.000 ml
3,6 11,0
150.000
400.000
KIMIA KLINIK
Glukosa
Sewaktu
IMUNOLOGI
HBsAg
70 115
Negatif
Negatif
Foto rontgen
10 April 2016
Resume
Telah diperiksa seorang pria An N, umur 14 tahun
dengan keluhan nyeri pada tungkai bawah kaki kanan
setelah kecelakaan motor yang dialaminya. An N
mengaku dia membonceng temannya di sepeda
motor dan akan menyebrang jalan, namun tiba-tiba
ada taxi dari arah kanan yang kemudian menabrak
langsung An N dan temannya yang membuat An N
jatuh dan menumpu pada tangannya. An N
mengeluhkan tidak dapat berdiri dan merasakan sakit
di tungkai bawah kaki kanannya. Selain nyeri pada
tungkai bawahnya An N juga mengeluhkan nyeri pada
pergelangan tangan kirinya, namun masih bisa
menggerakkan tangannya.
Pasien tidak memiliki riwayat trauma sebelumnya
Pasien mengaku tidak pernah merokok maupun
meminum minuman keras
Kualitas
Nyeri pada tungkai bawah kaki kanan
mengganggu aktivitas
Kuantitas
Nyeri pada tungkai bawah kaki kanan
terjadi terus menerus
Pemeriksaan fisik
Status generalisata
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang
Tanda Vital
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Suhu
: 36,4C
Pernapasan : 20 kali/menit
Berat Badan : 53 kg
Tinggi Badan
: 156 cm
IMT(BB/TB2) : 21,8 kg/m2
Kepala, mata, leher, paru, jantung, dan
abdominal dalam batas normal
Status Lokalis
Pemeriksaan
penunjang
Laboratorium: leukosit 15,5 /uL
Rontgen
:
Closed fraktur tibia et fibula 1/3
medial dextra
Closed fracture radius ulna distal
sinistra
Diagnosa
Closed fracture cruris 1/3
medial dextra dengan garis
patah butterfly fracture
Closed fracture radius ulna
distal sinistra dengan garis
patah greenstick fracture
Komplikasi
Early
Infeksi
Cedera
vaskuler
Kompartema
n syndrom
Delay
Malunion
Non-union
Penyatuan
lambat
Kekakuan
sendi
Osteoporosis
Algodistrofi
Prognosis
Ad vitam
: dubia
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia
Tatalaksana
Pre operasi :
Asam mefenamat 3 x 1
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
Pro platting + screwing fibula
Gips
Post operasi :
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
Inj. Tramadol 2 x 100 mg
Asam mefenamat 3 x 1
Calos 2 x 1
Rontgen kontrol