Anda di halaman 1dari 19

CARING DALAM ASKEP

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan


Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI
Peningkatan Kemampuan Teknis Perawat dalam
Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Mei 2009

Perawat kelompok profesi yang paling depan


dan terdekat dengan penderitaan orang lain
Anggota
kelompok
profesi
yang
menggunakan ungkapan caring yang paling
banyak, yakni setiap hari, secara menetap
dan terus menerus.
Bila caring ditempatkan sebagai titik pusat
praktik keperawatan, maka keperawatan
dasar dalam profesi keperawatan akan
memperoleh status yang lebih tinggi serta
mendapatkan apresiasi yang tinggi dari
penderita yang dirawat

Watson : hubungan dan transaksi yang


diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan
untuk
meningkatkan
dan
melindungi pasien sebagai manusia,
mempengaruhi
kesanggupan
pasien
untuk sembuh.
Mayehoff:
Sifat membantu orang lain tumbuh dan
mengaktualisasikan diri
Bersikap sabar, jujur, rendah hati

Sobel :
o Rasa peduli, hormat dan menghargai
orang lain
o Sikap kasihan atau empati terhadap
pasien yang mendorong perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan

Simon Roach ( 1995 ):


Keberadaan total manusia

Leininger ( 1997 : kegiatan langsung


untuk memberikan bantuan, dukungan
atau fasilitas kepada individu /
kelompok melalui antisipasi kebutuhan
untuk meningkatkan kondisi kehidupan
manusia tanpa pamrih, dan saling
ketergantungan

5 Cs yaitu :
1. Compassion ( bela rasa )
- Kepekaan terhadap kesulitan & kepedihan
orang lain
- Membantu seseorang untuk tetap bertahan
- Memberikan kesempatan untuk berbagi
- Memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi
perasaan, memberikan dukungan secara
penuh

Competence ( kemampuan )
- Memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, energi dan motivasi sebagai
rasa tanggung jawab terhadap profesi.
Compassion tanpa competence --kelalaian
klinis
Competence tanpa compassion --terjadi
tindakan

3.

Confidence ( kepercayaan
diri )

Suatu keadaan untuk memelihara


hubungan antar manusia dengan
penuh percaya diri
Ekpresi caring yang meningkatkan
kepercayaan tanpa mengabaikan
kemampuan orang lain untuk
tumbuh
Menyampaikan kebenaran tanpa
pelanggaran.

4.

Concience ( suara hati )


Perawat memiliki standar moral yang
tumbuh dari sistem nilai
humanistik altruistik (peduli
kesejahteraan orang lain) yang dianut
dan direfleksikan pada tingkah
lakunya

5.

Commitment

Melakukan tugas secara konsekwen dan


berkualitas terhadap tugas, orang, karier
yg dipilih

Menegur orang lain terlebih dahulu saat bertemu


Memberikan perhatian
Berbagi dengan orang lain
Membantu orang tanpa pamrih
Menjadi seorang pemaaf
Membelikan dukungan / harapan pada orang lain
Dapat dipercaya
Menjadi pendengar yang baik
Menemani seseorang saat berduka
Memberikan rasa nyaman terhadap orang lain

1.

2.
3.

Membentuk & menghargai sistem nilai


humanistik dan altruistik: menghargai
otonomi dan kebebasan klien terhadap
pilihan yang terbaik menurutnya
Menanamkan sikap penuh
pengharapan
Menanamkan sensitifitas terhadap diri
sendiri dan orang lain

4.
5.
6.

Mengembangkan hubungan saling


percaya dan saling membantu
Meningkatkan & menerima ekpresi
perasaan positif maupun negatif
Menggunakan metoda sistematis
dalam penyelesaian masalah caring

Meningkatkan proses belajar mengajar


interpersonal
Menciptakan lingkungan fisik, mental
sosial, dan spiritual yang suportif,
protektif dan korektif
Memenuhi kebutuhan dasar manusia
dengan penuh pengharapan dalam
rangka mempertahankan keutuhan dan
martabat manusia

10. Mengijinkan

untuk terbuka pada


eksistensi fenomenologikal & spiritual,
cara penyembuhan yang tidak dapat
dijelaskan secara utuh & ilmiah
melalui pemikiran masyarakat modern

Di unit perawatan kelas tiga seorang


pasien baru dipindahkan dari unit
perawatan intensif care telah dilakukan
suatu tindakan invasif sehubungan
dengan penyakitnya, pada saat masuk
rumah sakit kondisi klien saat itu
dalam keadaan kritis dan hanya diantar
oleh anaknya.

Saat ini kondisi klien cukup tenang, sekitar


jam 22.00 WIB istri klien datang dengan
membawa seperangkat peralatan tidur
yang cukup besar, persis didepan nurse
station seorang perawat jaga malam
menegur dengan cara kasar sambil
bertanya apakah ibu tidak tahu peraturan
di ruangan ini dan dapat ijin dari siapa
bisa masuk malam hari, sambil ibu
tersebut tidak diijinkan masuk kamar
suaminya. Kemudian ibu tsb kembali
bertanya kenapa kelaurga pasien lain
diijinkan masuk sementara saya tidak dan
suami saya kan baru kemarin dioperasi
menurut penjelasan ibu tsb.

seorang klien telah dilakukan tindakan


pembedahan apendiektomy dua hari yang
lalu hasil pengkajian bising usus positif,
kasadaran penuh tidak mual dan muntah
saat ini klien masih dipuasakan karena
dokter belum visit. Saat ini klien
mengeluh lapar dan kesakitan pada luka
operasi, seorang perawat jaga menjawab
ibu harus bersabar dulu sampai dokter
datang nanti, perawat tersebut berusaha
menghubungi dokter tersebut tetapi tidak
berhasil hingga malam hari dan klien dan
keluarga mulai gelisah
Apa yang sebaiknya perawat lakukan
dalam menghadapi klein diatas ?

TERIMA KASIH

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan


Gedung Depkes RI Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta
Telp/fax. (021) 5279516 E-mail: ditwat_depkes@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai