SOFTWARE PIPESIM
(DESAIN ESP)
1.
DASAR TEORI
Software
Pipesim
merupakan
simulator
produksi
yang
Completion,
memodelkan
aliran
fluida
dari
dimana
(network).
Stream re-injection, satu titik di dalam jaringan dimana
aliran fluida dialihkan dari separator dan dapat dinjeksikan
ke cabang yang lain.
Sink, satu titik dimana fluida keluar dari sistem jaringan.
Production Well, titik dimana fluida mulai memasuki
jaringan (network). Hampir sama dengan Source.
Injection Well, sumur injeksi.
Fold, membagi jaringan menjadi sub-model jaringan dari
model jaringan utama. Digunakan untuk membagi model
jaringan yang besar menjadi sub-sub model.
c) Network Analysis
2.
1.
PROSEDUR PERCOBAAN
Input Data
Vertical
Completion
Tubin
g
Node
12.
Klik
Detailed
Model
kemudian
akan
muncul
toolbar.
17.
20.
21.
22.
setelah di Calculate
Kemudian klik Pump Curve dan akan muncul
gambar
seperti
dibawah
ini
yang
mana
kurva
ini
26.
27.
Pump
28.
Setelah itu, klik kembali Operations pada Toolbar
dan pilih Nodal Analysis. Kemudian Klik Run Model
sehingga akan muncul IPR Curve baru yang mana Inflow
dan Outflow saling berpotongan (menunjukkan adanya
aliran) seperti pada contoh gambar dibawah.
29.
produksi
yang
optimum,
dan
stages
tersebut
3.
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini dilakukan dengan menganalisa sumur
directional
SPA-09
pada
lapisan
BRF
dengan
simulasi
selama
periode
tertentu,
sumur
tersebut
dengan
efisiensi
sebesar
57,68%.
Setelah
itu
sebesar 1399,4721 psia, head required sebesar 3314,8204 ft, Densitas liquid
59,5258 lb/ft3.
Setelah mengkalkulasikannya, hasil simulasi diinstal ke
dalam profil sumur kemudian melihat hasil grafik dari pompa
reda tersebut. Dari grafik dapat melihat hasil laju produksi
maksimum (Qmax) dari pompa kurang lebih sebesar 1150 STB/d,
dan laju produksi minimum (Qmin) kurang lebih sebesar 600
STB/d. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa Qoperating tidak
melebihi Qmax dan tidak kurang dari Qmin pada pompa (antara
60%-80%). Apabila Qoperating melebihi Qmax akan terjadi Uptrust
yang menyebabkan laju produksi terlalu tinggi karena impeller
terlalu menempel ke atas mendekati diffuser. Akibatnya akan
menimbulkan liquid blocking dan efisiensi pompa menjadi turun
sehingga
dapat
menyebabkan
ausnya
difuser.
Sedangkan
apabila Qoperating kurang dari Qmin akan terjadi Downtrust yaitu laju
produksi terlalu rendah yang menyebabkan fluida tidak terangkat
karena impeller terlalu ke bawah sehingga bertubrukan dengan
diffuser di bawahnya.
4.
KESIMPULAN
yaitu
laju
produksi
terlalu
rendah
yang
bawah
bawahnya.
sehingga
bertubrukan
dengan
diffuser
di