No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : :.
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Karangtengah
Drg Nursyarifah W NIP:197810142010012003
Pengertian
Tujuan Kebijakan
Referensi
Informed Consent Tindakan Medis adalah suatu penjelasan
kepada pasien dan keluarganya yang akan dilakukan tindakan medis, dimana penjelasan diberikan oleh petugas Puskesmas Sebagai acuan dalam langkah langkah memberikan informasi dan penjelasan kepada pasien sebagai bukti kekuatan hukum. Semua proses penjelasan terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan medis harus melalui prosedur Informed Consent yang telah ditetapkan oleh Puskesmas.
Prosedur
1. Setelah pasien diperiksa status kesehatannya oleh
dokter, bila diperlukan suatu tindakan medis maka dokter yang memeriksa harus memberikan informasi selengkap-lengkapnya kecuali bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien. 2. Pada saat dokter memberikan penjelasan kepada pasien maka dokter harus menjelaskan mengenai : a. Diagnosis penyakitnya b. Sifat dan luasnya tindakan medis yang akan dilakukan c. Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan medis tersebut. d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi e. Alternatif prosedur atau cara lain tindakan medis yang dapat dilakukan f. Konsekuensinya apabila tidak dilakukan tindakan medis tersebut g. Prognosis penyakit apabila tindakan medis tersebut dilakukan atau tidak dilakukan h. Hari depan dari akibat penyakit tindakan medis tersebut i. Keberhasilan/ ketidakberhasilan tindakan medis tersebut 3. Pelaksanaan Informed Consent tersebut dianggap benar bila persetujuan atau penolakan tindakan medis : a. Diberikan tanpa paksaan. b. Diberikan setelah mendapat informasi dan penjelasan yang diperlukan c. Dilakukan oleh pasien dewasa yang sehat mental (lebih dari 21 tahun) d. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua/ wali atau orang tua/ wali berhalangan hadir, maka persetujuan diberikan oleh keluarga terdekat atau induk semang dengan menandatangani format yang disediakan. 4. Persetujuan tindakan medis ini diperlukan untuk tindakan medis bedah, tindakan medis yang beresiko tinggi, tindakan medis pada pasien gawat darurat yang tidak sadar. 5. Bila pasien menolak dilakukan tindakan medis terhadapnya setelah diberi penjelasan yang cukup, maka pasien harus menandatangani surat penolakan tindakan medis
6.
Unit Terkait Dokumen Terkait
Dokter yang akan melakukan
tindakan medis mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informasi dan penjelasan yang diperlukan, apabila berhalangan maka informasi dan penjelasan yang harus diberikan dapat diwakilkan kepada perawat dengan sepengetahuan dokter yang bertanggungjawab. 1. IGD 2. KIA 3. Poli gigi