Anda di halaman 1dari 26

AFTER CARE

ATIENT

Diare Akut dengan


Dehidrasi Ringan-Sedang
Pembimbing :
dr. Endang Prasetyowati, Sp.A
Disusun Oleh :
Ajeng Permata Anggitasari

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD AMBARAWA

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. VA
Umur : 10 Bulan 27 Hari
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama : Kristen
Alamat : Tegal Rejo
Nama Ayah : Tn. A
Umur Ayah : 36 Tahun
Pekerjaan Ayah : Karyawan swasta
Nama Ibu : Ny. G
Umur Ibu : 27 Tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
No. CM : 101011
Masuk RS : 20 April 2016

Resume Saat Masuk Rumah


Sakit
An. VA usia 10 Bulan 27 Hari datang dengan keluhan :
Pasien datang melalui IGD dengan keluhan diare >
5 kali sejak 7 hari SMRS. BAB berwarna kuning,
konsistensi cair, ampas sedikit, berbau feses, lendir
(-), darah (-). Pasien mengalami muntah setiap kali
minum, muntah sebanyak lebih dari 3 kali, muntah
berisi cairan yang baru diminum.
Pasien masih menangis tetapi tidak kuat, air mata
sedikit, BAK sedikit. Pasien minum susu formula

Resume Setelah di
Rumah Sakit
Keadaan umum pasien tampak baik.
Pada pemeriksaan tanda vital
hasilnya dalam batas normal (T :
36,60C. RR : 30x/menit. Nadi :
118x/menit), Sudah tidak diare, tidak
demam, tidak muntah.

Edukasi Sebelum Pulang


Menjelaskan definisi, faktor resiko, penyebab diare akut
Edukasi kepada keluarga pasien agar selalu menghindari
faktor penyebab timbulnya diare, dan penyakit lainnya
yang mungkin timbul dari kebiasaan pasien dan
keluarganya.
Edukasi untuk memperhatikan asupan makanan dari
pasien.
Edukasi untuk kontrol kembali ke rumah sakit.
Edukasi kepada keluarga pasien untuk memantau
perkembangan pasien,
Edukasi untuk ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
apabila terjadi kembali diare, muntah, demam, penurunan
kesadaran.

Profil Keluarga Yang Tinggal


Satu Rumah
No

Nam
a

Keduduka
n

Tn. A

bapak

Ny. G

ibu

Jenis
Kelamin
laki-laki

Usia

Pendidika
n

36 th SMP

pekerja
an
Karyawa
n
swasta

Perempuan 27 th SMK

Ibu
rumah
tangga

Ny. W nenek

Perempuan 62 th SD

Ibu
rumah
tangga

An.
A

Anak
pertama

Laki-laki

An.
VA

Anak kedua Laki-laki


(pasien)

2 th

Belum
sekolah

10
bln

Belum
sekolah

Genogram keluarga

Depan rumah

Edukasi Saat Kunjungan


Menjelaskan tentang Diare, dan gizi kurang.
Edukasi tentang kebersihan lingkungan rumah dan
higienitas diri sendiri yang dapat memicu penyakit
serta mengeliminasinya (ventilasi yang kurang,
debu, dan lain sebagainya).
Edukasi kepada keluarga pasien agar selalu
mengawasi dan memberikan dukungan terhadap
keberhasilan pengobatan pasien untuk pencegahan
penyakit.
Edukasi tentang tanda-tanda penyakit diare dan
dehisrasi atau penyakit lain yang mungkin timbul
dari keadaan lingkungan rumah pasien.

Faktor Pendukung Keberhasilan


After Care Patient
Keluarga bersedia untuk didatangi rumahnya.
Keramahan keluarga menyambut kedatangan dokter muda.
Keluarga memperhatikan dengan baik ketika diberikan
penjelasan mengenai keadaan anaknya.
Keluarga berkeinginan dan berusaha untuk selalu
mengawasi, melihat perkembangan dan memberikan
dukungan terhadap keberhasilan pengobatan pasien dalam
rangka mengontrol penyakit pasien.
Ayah dan ibu pasien sangat memperhatikan pasien.
Jarak antara tempat tinggal pasien dengan sarana
kesehatan yang masih ditempuh dengan kendaraan
bermotor

Faktor Penghambat Keberhasilan


After Care Patient
Kurangnya pengetahuan ibu pasien
mengenai Diare dan dehidrasi , serta
penyakit lain yang mungkin timbul
dari lingkungan rumah pasien.

Identifikasi Fungsi Fungsi


Keluarga
Fungsi Biologis
Pasien adalah anak laki-laki yang berusia 10 bulan, post opname Diare
akut dan gizi kurang . Saat ini semua keluhan sudah tidak dirasakan.
Keadaan Umum : tampak baik, kesadaran compos mentis
Tanda tanda vital :
Nadi : 118kali/menit
RR : 27 kali/menit
T : 36,80C

Dengan status gizi kurang dan perawakan normal


Kepala/leher : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-)
Thorax :
cor : BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-), ronkhi (-), wheezing (-)
pulmo : Pergerakan simetris kanan dan kiri, SDV +/+
Abdomen : datar, bising usus (-), supel dan timpani, Nyeri tekan (-),
nyeri ketuk CVA (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik

Fungsi Psikologi
Pasien sehari- hari tinggal bersama orang tua pasien,
nenek, dan kakak kandungnya dengan jumlah
anggota keluarga sebanyak 5 orang.
Pasien masih tidur dengan ibu, ayah dan kakak
pasien

Semenjak pulang opname di rumah sakit, ibu pasien


menjaga kebersihan dari segi makanan dan minuman
pasien, dan mengganti susu formula menjadi susu
LLM.

Fungsi Ekonomi

Pasien tinggal bersama dengan


kedua orang tuanya. Kondisi rumah
sangat kecil dan tidak memiliki
halaman yang cukup luas dan sudah
mendapatkan listrik dan air dari
sumur. Biaya kehidupan sehari-hari
pasien berasal dari pekerjaan ayah
sebagai karyawan swasta.

Fungsi Pendidikan
Pasien saat ini belum bersekolah.
Fungsi Religius
Pasien dan keluarganya adalah seorang
kristiani, kedua orang tua pasien taat
dalam beribadah. Pasien juga rajin
dibawa ke gereja untuk beribadah oleh
orang tuanya.

Fungsi Sosial Budaya


Kedudukan keluarga pasien di tengah lingkungan
sosial adalah warga biasa. Biasanya pasien bermain
didalam rumah dan halaman rumah bersama teman
seusianya.

Pola Konsumsi Pasien


Ibu pasien mengatakan jika sebelumnya pasien
mengkonsumsi nasi tim sebanyak 3 kali sehari, buah
segar, serta susu formula biasa sebelum masuk
rumah sakit, dan setelah pulang dari rumah sakit
pasien diberi susu formula LLM, nasi tim sebanyak 3x
sehari, dan buah segar

Identifikasi Faktor Faktor Yang


Mempengaruhi Kesehatan
Faktor Perilaku
Jika ada keluarga yang sakit, pasien dan
keluarga langsung berobat ke bidan atau ke
RSUD. Ayah,ibu, nenek, kakak pasien dan
pasien memiliki jaminan kesehatan, sehingga
berobat sebagai pasien jamkesda.

Faktor Non-Perilaku
Pelayanan kesehatan yang tersedia masih
dapat dijangkau dengan berjalan kaki, kedaraan
pribadi ataupun angkutan umum sehingga
cukup memudahkan pasien jika ingin berobat.

Identifikasi Lingkungan Rumah


Rumah pasien terletak di dalam gang, tidak memiliki halaman,
tidak tingkat,terdiri satu ruang tamu, 2kamar tidur, 1 kamar
mandi bersama, 1 dapur.
Dinding rumah dengan tembok dan di cat. Depan rumah
pasien terdapat 1 buah jendela yang dapat dibuka sewaktuwaktu. Saat masuk ke dalam rumah (di dalam ruang tamu)
sinar matahari hanya masuk sampai batas ruang tamu saja. 2
buah kamar tidur tidak memiliki jendela dan ventilasi yang
baik.
Dapur sangat sempit, dengan posisi kompor berada di
pertengahan antara kamar tidur dan dapur.
1 Kamar mandi di pakai beberapa beberapa keluarga.
WC bersebelahan dengan sumur.

Kesimpulan
Orang tua pasien cukup mengerti
penjelasan yang diberikan saat di
rumah sakit dengan dokternya
sebelum pulang, terbukti dengan
tercapainya perubahan kesehatan,
pola makan memberikan hasil yang
lebih baik dibandingkan saat
sebelum masuk rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai