Anda di halaman 1dari 2

Essay:

Pendahuluan
Isi
Penutup

Misalnya, kita memulai essay dengan paragraf tentang impian memajuan perikanan. Pada paragraf
kedua, lanjutkan dengan bercerita tentang permasalahan-permasalah yang ditemukan. Dukung
argumen-argumen kita dengan contoh konkret tentang usaha yang telah dilakukan atau yang akan
dilakukan; jangan pernah bercerita masalah tanpa solusi. Pada paragraf akhir, tuliskan kesimpulan
dari tulisan tersebut serta harapan ke depannya.

Study plan

Studi plan yang saya buat memaparkan alasan lanjut studi, alasan pemilihan univ dan program studi, rencana tema
penelitian, dan rencana setelah studi S2 selesai. Tips dalam pembuatan studi plan,1) dibuat seefektif dan seefisien
mungkin (maksimal 2 halaman) 2) tonjolkan kontribusinya, baik dalam perencanaan tema penelitian ataupun rencana
setelah studi. Pemilihan jurusan tidak harus linier, namun harus dipaparkan dengan jelas alasan pemilihan jurusan
tersebut sehingga dapat meyakinkan reviewer bahwa pilihan tersebut memang layak. Program studi yang saya ambil
tidak linier, S1 saya Kimia sedangkan S2 Magister Manajemen Agribisnis. Di wawancara, studi plan ini banyak
ditanyakan. So dikuasai study plannya!

Essay di seleksi thn 2013 yang dibuat hanya 1, mulai tahun 2015 ada 2 essay. Saya memilih tema Peranku bagi
Indonesia. Essay yang saya dibuat dikembangkan dari rencana penelitian. Fokuskan pada inti permasalahan dan
berikan solusinya, pastikan kita dapat berperan dalam solusi tersebut. Saya yakin ini akan menjadi point plus dari
essai dan studi plan yang dibuat. Kedua tema essay yang disyaratkan LPDP menurut saya bukan tema yang sulit.
Kita bisa cerita case atau pengalaman kontribusi kita di masyarakat/organisasi/tempat kerja yang ternyata
punya significant effect untukcommunity tersebut. Intinya kita diminta bercerita udah ngapain aja sih selama ini?
apa sih yang sudah kita raih? sekecil apapun dan kontribusi di manapun, ya itulah kontribusi kita buat Indonesia.
Trus makna sukses itu relatif, tidak melulu prestasi akademik, achievement, atau sejenisnya. Saya merasa sukses
jika bisa membuat orang lain bahagia. Tolak ukurnya bisa beda pada setiap orang. So, kamu yang lebih tahu apa
ukuran sukses menurutmu. Yang dokumennya bagus, based on cerita-cerita, rata-rata saat wawancara juga santai.
Sepertinya memang sudah ada screening bagi yang dokumennya bagus. Intinya kualitas dokumen terutama CV,
essai, study plan atau reserach plan sangat mendukung tahap selanjutnya. Contoh essai dapat dilihat disini.

Seleksi Tahap II
On the spot essay writing, tes ini baru untuk angkatan 2015, jaman saya seleksi belum ada.
Sebagai gambaran, saya share pengalaman awardee LPDP lain yang mengikuti tes ini. Saat tes masingmasing peserta diberikan 2 artikel mengenai issue-issue terkini di Indonesia, kemudian diminta menjawab

pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel tersebut dalam bentuk essay. Yang membuat test essay ini
istimewa adalah waktu yang diberikan untuk mengerjakan essay tersebut. Hanya 15 menit untuk membaca
1 artikel sekaligus membuat essay-nya. Padahal artikelnya panjang sekali. Selesai dengan essay untuk
artikel pertama, peserta diberikan artikel kedua dan harus menyelesaikannya juga hanya dalam waktu 15
menit. Saat itu artikel yang diberikan mengenai system pendidikan di Indonesia dan tentang system
presidensial di Indonesia. So, persiapkan diri untuk selalu update info-info terkini yang sedang hangat
(Fissilmi Hamida, University of Brisbol UK, Awardee LPDP PK 24).
Wawancara, untuk persiapan wawancara saya membuat daftar pertanyaan dari studi plan, yang
diprediksi akan ditanyakan penguji, dan ternyata prediksi saya tepat. Pastikan jadwal wawancara kita
dengan benar dan meskipun dapat jadwal siang atau sore sebaiknya ready sejak pagi karena pengalaman
saya wawancara beasiswa, jadwal selalu maju dan pemberitahuan panitia selalu mendadak. Kalo kita
belum siap akan membuat panik dan nervous. Saat hari pastikan tampil PD dengan aksesoris ataupun
pakaian yang kita pakai, ini membantu kita lebih nyaman.
Tips wawancara. Yang terutama adalah jangan gugup, perbanyak dzikir dan doa robithoh :). Saat
masuk ruangan, jabat tangan para interviewer satu per satu secara urut. Satu penguji laki-laki tentu tidak
saya jabat tangannya, hanya merapatkan tangan didada dan alhamdulillah beliau paham. Kalau grogi saat
jabat tangan akan ketahuan dari tangan yang dingin atau gemetar. Dan entah gimana caranya, buatlah
mereka tertarik dengan kita, yang ini gampang-gampang susah. Kedua, saat berbicara dengan penguji
jangan menunduk, tataplah mereka. Posisikan duduk serileks mungkin, tidak tegang namun tidak over
gerak juga.

Anda mungkin juga menyukai