Karakter
Rhythm: Regular
Rate: Biasanya normal
P wave: Sinus; satu P diikuti satu QRS
PR: memanjang ( > 0.20 seconds )
QRS: Normal
Sinus Aritmia
Sinus aritmia ini normal terjadi karena
adanya pengaruh inspirasi dan ekspirasi.
Pada kondisi ini, interval P-P dan R-R
berubah akibat respirasi. Namun,
meskipun interval R-R ireguler, jaraknya
tidak lebih dari 2 kali jarak normal.
Heart rate biasanya naik selama
inspirasi dan turun saat ekspirasi.
Sinus aritmia normal pada infant dan
young adult.
Takikardia Ireguler
Atrial flutter
Atrial fibrilasi
Multifokal atrial takikardia (MAT)
Atrial Flutter
Atrial flutter terjadi karena satu titik di
atrium menginisiasi banyak impuls
elektrik pada kecepatan yang tinggi.
Impuls dikonduksikan secara cepat ke
seluruh atrium sehingga gelombang P
Atrial Fibrillation
Karakter
Absent normal sinus P
Irregular atau getaran (osilasi) dari
garis
isoelektrik
Kompleks QRS ireguler
Hati-hati dengan AV node block! Atrial
fibrillation dengan QRS lebar tidak
boleh diberi AV node block.
Multifocal Atrial Tachycardi
Karakter
Morfologi gelombang P yang berbeda
sebanyak tiga atau lebih pada satu
lead EKG
Atrial rate100 - 200 per menit
Interval P-P, P-R, R-R bervariasi
Biasanya regular
Morfologi gelombang P berbeda
dengan gelombang P pada irama
sinus
Gelombang P di lead II positif, tapi di
aVR juga positif (padahal normalnya
negatif).
AV Node Reentrant Tachycardi
Karakter
AV node punya beberapa jalur
sehingga terjadi perputaran listrik
dalam AV node itu sendiri.
Takikardia QRS sempit dengan
kecepatan 140-200 kpm.
Retrograde P wave tak terlihat.
Seringkali didahului extra sistole.
Tachycardia Supraventrikular
Karakter
Atrial tachycardia (asalnya
supraventricular/ diatas AV Node)
Kompleks QRS sempit
AV Nodal Reentrant Tachycardia
AV Reentrant Tachycardia
Atrial Tachycardi
Karakter
Laju atrial antara140 dan 250 per
menit
Torsade de Pointes
Karakter
Laju biasanya 150 sampai 300 per
menit
Axis berubah ("twisting of points)
Saat irama sinus didapatkan
pemanjangan interval QTc
Brugada Syndrome
Karakter
Lebih sering pada laki-laki.
Gambaran ST elevasi dengan RBBB di
precordial lead kanan (V1 to V3)
pelana kuda
Rapid polymorphic VT VF
Kematian mendadak
Ventricular Tachycardi
Karakter
Kompleks ventrikel premature lebih
dari 3 denyut dengan kecepatan >
100 kpm
Laju biasanya 100 sampai 250 per
menit
V > A (AV dissociation ) gelombang
P jumlahnya lebih sedikit dari QRS. Ini
bedanya dengan Supraventricular
takikardia dimana gelombang P:QRS
masih 1:1.
Ada ventrikel extra-sistol lebih dari 3
yang berurutan.
Ciri-ciri: Reguler, Cepat, QRS lebar.
Fenomena VES R-ON T
Karakter
VES muncul di gelombang T QRS
sebelumnya
Berulang
Long QT Syndrome
Karakter
Lebih sering pada perempuan.
Pemanjangan QT nterval
QTc > 460 ms (female)
QTc > 450 ms (males)
Torsade de pointes, syncope, suddent
cardiac Death
Ventricular Fibrillation
Karakter
Takiaritmia ventrikel dengan
gambaran morfologi QRS dengan
kompleks lebar dan kacau
Bentuk QRS tidak konsisten,
terkadang sulit diidentifikasi
Laju cepat (> 350 per menit)
Aritmia letal
Sekian, maaf banget banyak
kekurangannya. Buat semuanya,
semoga suksues 3.2!!