Anda di halaman 1dari 14

NAMA : FYKA FERZIANDHANI

KELAS : XII IA 2
1 . Kunci : A
Penyelesaian :
Sistem klasifikasi makhluk
hidup yang dikenal sampai
saat ini dapat dibedakan
menjadi 3
macam, yaitu :
a. Sistem Artifisial/Buatan
Sistem Artifisial,
dikembangkan oleh
Aristoteles maupun Carolus
Lianneus. Sistem
ini mengklarifikasikan
makhluk hidup berdasarkan
struktur morfologis
terutama alat
reproduksi dan habitat/
tempat hidup makhluk atau
perawakan
Contoh :
- Pada tumbuhan meliputi
penampakan seperti :
perdu, semak, gulma atau,
liana.
- tumbuhan berkayu
- tumbuhan air
- tumbuhan darat
- hewan pemakan rumput
- hewan pemakan daging
- dan lain-lain
b. Sistem alami
klasifikasi yang baru muncul
Perintis sistem klarifikasi
setelah lahirnya teori
ini adalah Michael Adamson
evolusi.
dan Jeans Baptiste
Sistem filogenetik
de Lamarck. Sistem
mengelompokkan makhluk
alami ini menghendaki
hidup berdasarkan atas jauh
terbentuknya takson-takson
dekatnya
yang

hubungan, kekerabatan
alami, artinya anggotaantar takson yang ditinjau
anggota yang membentuk
dari perkembangan
unit takson terjadi secara
filogeninya.
alamiah atau,
Makin banyak persamaan
sewajarnya seperti yang
morfologi dan anatomi
dikehendaki oleh alam.
antara takson-takson maka
Dasar yang digunakan
makin dekat hubungan
adalah
kekerabatannya dan atau,
banyak atau sedikitnya
sebaliknya.
persamaan, terutama sifatContoh : Gorila lebih
sifat morfologi.
dekat kekerabatannya
Contoh :
dengan Simpanse bila
- Harimau, kuda, badak,
dibandingkan
gajah, sapi dikelompokkan
antara gorila
ke dalam hewan berkaki
dengan manusia
empat
- Jagung dan tebu
dikelompokkan ke dalam
tumbuhan yang daun
menyerupai pita.
c. Sistem filogenetik
Merupakan sistem
2. Kunci : C
Penyelesaian :
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antar spesies. Keanekaragaman ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan morfologi dan
anatomi.
3. Kunci : D
Penyelesaian :
Pada awalnya ilmuwan mengklasifikasikan
organisme berdasarkan pendapatnya sendiri

yaitu dengan memperhatikan habitat (tempat


hidup) atau manfaat organisme yang mereka
klasifikasikan bagi manusia. Klasifikasi seperti
itu kini dikenal sebagai sistem klasifikasi
artifisial/buatan. Seiring dengan
perkembangan ilmu taksonomi, kemudian
muncul sistem
klasifikasi natural/alamiah yang dipelopori
oleh Theoprastus. Sistem klasifikasi ini
menggolongkan organisme berdasarkan pada
kesamaan bentuk luar (morfologi) atau
anatomi organisme.
Setelah kemunculan teori Evolusi Darwin yang
4. Kunci : B
Penyelesaian :
Ciri-ciri virus adalah :
- Ukurannya sangat kecil < 0,001 untuk (lebih kecil dari bakteri) dan hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron ultramikroskopis.
- Hanya dapat hidup/berkembangbiak di dalam sel yang hidup.
- Semuanya bersifat parasit.
- Tubuhnya terbungkus kulit dari bahan protein.
- Mempunyai materi genetik berupa ADN dan RNA.
- Dapat dikristalisasikan dan hanya dapat disaring dengan ultra filter.
5. Kunci : D
Penyelesaian :
Bakteri yang mengikat gas Nitrogen (N 2) dari udara ada 2 macam, yaitu :
1. Bakteri hidup bebas : Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum.
2. Bakteri bersimbiosis dengan bintil akar Leguminosa (polongan),
contohnya Rhizobium leguminosorum.
Bakteri Rhizobium mampu melakukan proses nitrifikasi, yaitu merubah senyawa
amoniak menjadi nitrit dan mengubahnya menjadi nitrat.
2 NH 3 + 3 O 2 2 HNO 2 + 2 H 2O + 158 k.kal
(amoniak)
(nitrit)
2 HNO 2 + O 2 2 HNO 3 + 36 k.kal
(nitrit)
(nitrat)
6. Kunci : A
Penyelesaian :
Hampir semua organisme, tubuhnya tersusun dari unit struktur yang dikenal sebagai sel. Sel
yang sangat sederhana paling tidak akan memiliki membran plasma sebagai batas terluar,

sitoplasma beserta peralatan sel (organel) yang keseluruhannya disebut protoplasma dan
mengandung materi genetik yang terdiri dari 2 jenis asam nukleat yaitu DNA dan RNA.
DNA umumnya terdapat pada inti sel atau nukleoid, sedangkan RNA tersebar dalam
sitoplasma.
Virus sebagai organisme tidak memiliki kelengkapan tubuh seperti sel pada umumnya,
tubuh virus hanya terdiri dari materi genetik yang hanya terdiri dan satu jenis asam nukleat
saja, DNA saja atau RNA saja, tidak ke dua-duanya. Selain itu, virus tidak memiliki
sitoplasma dan organel. Materi genetik virus (DNA atau RNA bersama beberapa jenis
enzim, langsung terbungkus oleh selaput protein yang dinamakan kapsid).
7. Kunci : B
Penyelesaian :
Fragmentasi merupakan cara reproduksi aseksual dengan cara membelah diri, setiap
belahan (bagian) dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Hasil potongan
pembelahan dirinya disebut Hormogonium.
8. Kunci : B
Penyelesaian :
Fragmentasi merupakan cara reproduksi aseksual dengan cara membelah diri, setiap
belahan (bagian) dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Hasil potongan
pembelahan dirinya disebut Hormogonium. dengan Bryofita (tumbuhan lumut) dalam
beberapa hal
kedua jenis tumbuhan ini memiliki
banyak kesamaan, antara lain siklus hidupnya sama-sama mengalami pergantian generasi (
metagenesis) dan reproduksi generatifnya dengan spora. Akan tetapi tubuh Pterydofita
sudah terdiri dari kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta sudah berpembuluh
angkut), sedangkan tubuh Bryofita masih berupa thallus (belum memiliki akar, batang,
dan daun sejati sehingga belum memiliki pembuluh angkut).
9. Kunci : C
Penyelesaian :
Alga merupakan tumbuhan utama yang
menghuni lingkungan air baik air tawar
maupun air
laut. Berdasarkan jenis pigmen yang
mendominasinya, alga diklasifikasikan
menjadi 5
kelas, yaitu :
1. Cyanophyta (Alga biru)
2. Clorophyta (Alga hijau)
3. Crysopbyta (Alga keemasan)
4. Phaeophyta (Alga coklat)
5. Rhodophyta (Alga merah)
1. Cyanophyta
Ciri-cirinya sebagai berikut :

- Tubuhnya ada yang uniseluler maupun multi


seluler
- Selnya bersifat prokariotik
- Hidup di air, tempat yang lembab dan ada
pula yang bersimbiosis dengan organisme lain
- Mempunyai klorofil yang tersebar karena
tidak mempunyai, klorofil
- Mengandung pigmen fikosianin yang
mendominasinya, juga mempunyai klorofil a,
karoten, santofil dan fikoeritrin,
- Reproduksi secara vegetasi dan membelah
diri dan fragmentasi
Contoh :
- Chrococuus - Polycystis - Nostoc
- Glaeocapsa - Oscilatonia - Spirulina
2. Clorophyta
Ciri-cirinya :
- Monoseluler yang soliter atau berkoloni juga
ada yang poliseluler.
- Selnya bersifat eukariotik.
- Umumnya hidup di air tawar.
- Klorofil tidak tertutup oleh pigmen lain.
- Selain klorofil juga mengandung pigmen
karoten dan santofil.
- Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
pati.
- Ada yang dapat bergerak dengan Flagel
(Misal: Euglena sp).
Reproduksi :
a. Vegetatif spora, fragmentasi.
b. Generatif oogami, isogami
3. Crysophyta
Ciri-cirinya :
- Umumnya. uniseluler dan mikroskopik
- Selnya bersifat prokariotik
- Hidup di air tawar atau laut.
- Mempunyai klorofil a, klorofil c, karoten,
santofil, dan fikosianin
- Reproduksi : - aseksual (vegetatif ) dengan
pembelahan sel dan secara.
- seksual (generatif dengan
membentuk auksospora.
4. Phaeophyta
Ciri-cirinya :
- Ukurannya makroskopis bentuk benang dan
lembaran.
- hidup di laut
- Cadangan makanan disimpan karbohidrat.
- Klorofil tertutup oleh pigmen-pigmen

fikosantin dan berpadu dengan karoten


(kuning) sehingga menghasilkan warna
pirang.
- Berbentuk seperti tumbuhan tingkat tinggi
dan panjangnya bisa mencapai 50 meter.
- Reproduksi :
- Vegetatif zoospora yang berflagel.
- Generatif dengan reseptakel yang di
dalamnya terdapat konsepitakel tiap
konsepitakel mengandung spermatozoid dan
ovum bersatu (homothalus), bila berpisah
(heterothalus).
5. Rhodophyta
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
- Poliseluler berbentuk benang atau lembaran
yang mengalami percabangan.
- Umumnya hidup di air laut hanya beberapa
10. Kunci : D
Penyelesaian :
Berdasarkan ukuran dan bentuk sporanya, tumbuhan paku dibagi menjadi 3 golongan :
1. Paku homosfor, spora yang dihasilkan memiliki ukuran dan jenis yang sama.
Contoh: Nephrolepis, Lycopodium, Drymoglossum
2. Paku heterosfor, 2 spora yang dihasilkan memiliki ukuran dan jenis yang berbeda.
Contoh : Selaginella wildenowi, Marsilea crenata, Salvinia sp.
3. Paku Peralihan, spora yang dihasilkan memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya
berbeda.
Contoh: Equisetum debile.
11. Kunci : E
Penyelesaian :
saja yang di air tawar.
- Mengandung pigmen fikoeritrin (merah)
yang mendominasinya, juga fikosianin
dan klorofil a.
- Umumnya bersifat autotrof dan sebagian
ada yang bersifat heterotrof yang
- Reproduksi : - Vegetatif spora
- Generatif oogami
Jamur yang menimbulkan penyakit memiliki sifat hidup heterotrof (tidak mampu membuat
makanan sendiri) sehingga makanannya mengambil dari inangnya (tuan rumah), dan pasti
merugikan bagi yang ditempelinya.
12. Kunci : A
Penyelesaian :

Tubuh hampir seluruh jenis fungi tersusun dari struktur yang berupa benang-benang hifa,
kecuali pada jamur ragi (genus Sacharomyces), jamur ini tubuhnya terdiri dari sel-sel
berbentuk oval yang kadang-kadang membentuk tunas pada saat reproduksi vegetatif.
Dalam klasifikasi jamur, Sacharomyces termasuk ke dalam Divisio Ascomycotina,
subdivisio Protoascomycotina.
13. Kunci : C
Penyelesaian :
Sifonoglifa merupakan perluasan dari celah mulut (oral) pada hewan anggota filum
Coelenterata/Knidaria, klas anthozoa, contohnya anemon laut (Metridium). Melalui mulut, air
yang
mengandung oksigen masuk bersama-sama dengan makanan menuju
rongga gastrovaskuler. Pada saat melewati sifonoglifa, oksigen diserap selanjutnya CO 2
buangan respirasi kembali dikeluarkan bersama-sama dengan sisa makanan.
Holothuroidea (teripang), Lamellibranchiata (kerang), dan Krustacea (udang-udangan
dan kepiting) bernafas dengan insang, trematoda dengan seluruh dinding tubuh.
14. Kunci : C
Penyelesaian :
Pada umumnya ditinjau dari jumlah populasi, produsen lebih banyak dari konsumen. Akan
tetapi, dalam hal ulat bulu di pohon alpukat merupakan contoh dari piramida jumlah dengan
letak terbalik, sebab satu produsen (pohon alpukat) menyangga kehidupan ratusan
konsumen (ulat bulu).
15. Kunci : B
Penyelesaian :
Jamur merupakan
Contoh : Saprolegna,
kelompok tumbuhan yang
Phytopthora sp, Phytium
tumbuh diberbagai tempat
dan lain-lain.
sebagian saprofit
2. Zygomicotina
maupun sebagai parasit.
Ciri-cirinya :
Dalam klasifikasi, jamur
- Hifanya tidak bersekat/
dibagi menjadi beberapa
koenositik.
divisio :
- Dinding sel terbentuk dari
1. Oomycotina
zat kitin.
2. Zygomicotina
Reproduksi :
3. Ascomicotina
- secara vegetatif/aseksual
4. Basidiomycotina

yaitu dengan pembentukan


5. Deuteromycotina
sporangium di ujung-ujung
1. Oomycotina
hifa.
Ciri-cirinya :
- secara seksual/generatif
- Hifanya tidak bersekat/
dengan konjugasi dari
koenositik sehingga inti sel
ujung-ujung hifa yang
banyak tersebar di dalam
berlainan jenis.
protoplasma.
Contoh : Rhizopus sp dan
- Dinding selnya tersusun
Mucor mucedu
dari bahan selulosa.
3. Ascomycotina
- Reproduksi : - vegetatif
Ciri-cirinya :
dengan zoospora yang
- Hifa bersekat dan
mempunyai dua flagel
bercabang-cabang
- generatif dengan
- Intinya haploid
bersatunya gamet
- Mempunyai alat
jantan dan betina yang
pembentuk spora yang
menghasilkan oospora.
disebut askus
- Reproduksi :
- vegetatif dengan
membentuk konidia, tunas,
fragmentasi.
- generatif dengan
membentuk spora yang
terbentuk di dalam askus,
sehingga disebut
askospora.
Contoh : Sacharomyces,
Penicillium, Aspergillus
4. Basidiomycotina
Ciri-cirinya :
- Umumnya berukuran
makroskopis
- Benang-benang hifa

bersekat
- Tubuh buah berupa
basidium, apabila bersatu
membentuk basidiocarp
Reproduksi :
- vegetatif dengan tunas
basidium
- generatif dengan
basidiospora
Contoh : Volvariella volvace,
Auricularia polytica
5. Deuteromycotina
Ciri-cirinya :
- Ukuran mikroskopis
- Belum diketahui cara
pembiakan generatifnya
fungsi imverfecti
- Struktur tubuhnya sama
dengan Ascomycotina.
- Reproduksi :
- vegetatif konidia
Contoh : Monilia sitophila
16. Kunci : D
Penyelesaian :
Cacing dan tempat tinggalnya :
- Taenia solina : cacing pita pada daging babi
- Fasciola hepatica : cacing hati
- Ascaris lumbricoides : cacing perut
- Lumbricus trestris : cacing tanah
- Anchilostoma duodenale : cacing tambang.
- Chlonorchis sinensis : cacing hati pada saluran empedu
17. Kunci : D
Penyelesaian :
Dalam berebut ruangan dan sumber makanan, selama pertumbuhannya jamur Peniccilium
notatum mensekresikan zat-zat yang beracun bagi bakteri serta organisme lain yang
merupakan pesaingnya. Interaksi semacam ini dikenal sebagai antibiosis. Kondisi ini
mengilhami Alexander Fleming untuk mengisolasi zat yang diekskresikan jamur tersebut
untuk pengobatan penyakit-penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
18. Kunci : A
Penyelesaian :
Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan berbagai dampak, baik secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi organisme di dalamnya.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan lingkungan adalah :
a. Faktor alam/bencana alam

Misalnya : gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung berapi, banjir, angin ribut, kemarau
panjang, dan lain-lain.
b. Aktivitas manusia/Bencana karena perbuatan manusia
Misalnya : penebangan hutan, membakar hutan, penggunaan insektisida, pembuangan
limbah, pembuatan jalan, pembangunan rumah dan pabrik pada areal pertanahan yang
produktif, penggunaan pupuk kimia, dan lain-lain.
Contoh : Penggunaan pupuk kimia (Urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain). Yang
berlebihan dapat menyebabkan berubahnya keasaman (pH) tanah. Keadaan ini dapat
mempengaruhi perikehidupan mikroba dan fauna tanah.
19.Kunci : B
Penyelesaian :
SDA adalah segala sesuatu yang berada di sekeliling kita baik yang berupa komponen
biotik maupun antibiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
Bukti-bukti kuat menunjukkan bahwa di beberapa bagian dunia/bumi, terjadi penurunan
kualitas lingkungan/degadrasi lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia menggunakan
sumber daya alam melebihi batas maksimal.
Mengingat hal ini, maka dalam pemanfaatan SDA perlu sikap yang rasional di antaranya
yaitu dalam pengelolaan SDA penggunaannya harus secara optimal, efektif dan efisien.
20. Kunci : A
Penyelesaian :
Jaringan tumbuhan terbagi atas :
- Jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan sklerenkim,
jaringan kolenkim, jaringan phloem, dan jaringan xylem.
- Jaringan parenkim sel-selnya dapat berubah sifatnya menjadi meristematik,
kemampuan ini dapat terlihat pada penyembuhan luka regenerasi, pembentukan
akan samping dan tunas, bersatunya batang pada waktu menyambung.
21. Kunci : E
Penyelesaian :
Fase gastrulasi dalam perkembangan embrio sudah mempunyai tiga lapisan jaringan yaitu :
a. Lapisan ektoderm (lapisan luar), lapisan ini berkembang menjadi kulit, sistem
syaraf dan indera
b. Lapisan mesoderm (lapisan tengah), lapisan ini berkembang menjadi otot,
rangka, alat reproduksi, alat ekskresi, alat peredaran darah.
c. Lapisan endoderm (lapisan dalam), lapisan ini berkembang menjadi saluran
pencernaan, saluran pernapasan.
22. Kunci : C
Penyelesaian :
Macam-macam kerja otot rangka :
a. Ekstensi : gerak meluruskan tangan.
b. Fleksi : gerak membengkok.
c. Abduksi : gerak tungkai menjauhi sumbu tubuh.
d. Adduksi : gerak tungkai mendekati sumbu tubuh.
e. Rotasi : gerak tulang yang melingkar satu sumbu sentral.
Kerja otot antagonis yaitu gerak otot bisep dan otot triseps.
Kontraksi otot biseps mengakibatkan gerak membengkoknya tanga

23. Kunci : C
Penyelesaian :
Cara pengangkutan zat-zat pada tanaman ada 2 macam yaitu :
a. Ekstravasikuler adalah pengangkutan zat (air dan garam-garam mineral) di luar
berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini dimulai dari bulu-bulu akar,
epidermis melalui korteks, endodermis, perisikel dan xilem.
b. Vasikuler adalah pengangkutan zat (air dan garam mineral melalui
pembuluh pengangkut). Pengangkutan ini melalui pembuluh xilem
dari akar ke batang terus sampai ke daun
24. Kunci : C
Penyelesaian :
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup ada 2 yaitu :
a. Sistem peredaran darah terbuka.
Artinya dalam peredaran darahnya darah ataupun cara-cara lainnya tidak
selamanya berada pada dalam pembuluh.
Contoh : sistem peredaran darah pada arthropoda.
b. Sistem peredaran darah tertutup.
Artinya sistem peredaran darah yang darahnya selalu terdapat dalam pembuluh
atau darah tidak pernah langsung masuk ke dalam jaringan.
Sistem peredaran darah tertutup dapat dibedakan :
- Peredaran darah tunggal artinya dalam satu kali peredaran hanya satu kali
melewati jantung.
Contoh : pada ikan.
- Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali peredaran darah melewati
jantung 2 kali.
Contoh : amphibi, reptil, aves, dan mamali
25. Kunci : D
Penyelesaian :
Fungsi kantung udara pada aves (termasuk burung yang terbang).
a. membantu pernafasan, terutama pada waktu terbang
b. membantu pembesaran ruang siring sehingga memperbesar suara
c. mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan
d. mengatur berat jenis tubuh pada saat burung terbang
26. Kunci : E
Penyelesaian :
Bola mata mempunyai 3 lapisan dari luar kedalam.
1. Sklera, lapisan terluar berfungsi sebagai pelindung
Sklera bagian depan transparan yang disebut kornea.
2. Koroid, lapisan tengah tersusun dari jaringan ikat yang mengandung
pembuluh darah dan pigmen, yang mensuplai darah, nutrisi dan O2
bagi bagian lain mata.
3. Retina, lapisan dalam terdapat sel-sel dan reseptor yang peka terhadap
cahaya.
27. Kunci : C

Penyelesaian :
Megasporogenesis ialah gametogenesis yang berlangsung di dalam bagian betina dari suatu
bunga, (tanaman Angiospermae).
Megasporofit (megaspora diploid) pertama-tama, mengalami meiosis I dan menghasilkan 2
sel haploid. Meiosis II menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet. Tiga
megaspora mengalami degenerasi dan mati, sebuah yang tertinggal dalam keadaan hidup
mengalami pembelahan kromosom (inti) tiga kali secara mitosis tanpa diikuti oleh plasma.
Dari pembelahan tersebut menghasilkan 8 inti
28. Kunci : E
Penyelesaian :
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah :
a. Hemofiliadalah suatu kelainan hereditas di mana darah sukar membeku.
b. Sklerosis adalah penyumbatan atau pengeras pembuluh darah
akibat endapan lemak atau kapur, jika endapannya disebabkan oleh
kapur disebut arteriosklerosis sedangkan bila disebabkan oleh lema
29 . Kunci : E
Penyelesaian :
Pada proses respirasi terjadi tiga tahap yaitu :
a. Glikolisis yaitu peristiwa pemecahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dan
menghasilkan NADH dan ATP.
b. Daur Krebs atau daur bikarboksilat ialah proses pengubahan jumlah atom C
dengan bantuan enzim.
c. Transpor elektron (reaksi terminal) ialah peristiwa pengangkutan hidrogen
dengan bantuan enzim sitokrom untuk direaksikan dengan oksigen (akseptor
terakhir) yang kemudian membentuk molekul air
30. Kunci : A
Penyelesaian :
Pada setiap sel somatis keledai jantan mempunyai 62 kromosom dengan rumus
kromosom 60 A + xy atau 30 AA + xy. Sedangkan pada sel spermatozoanya memiliki
jumlah kromosom setengah dari kromosom somatis dengan rumus kromosom
30 A + x atau 30 A + y.
31. Kunci : A
Penyelesaian :
Pada keluarga palmae pada saat masih muda mempunyai bentuk fisik yang mirip, tetapi
pada fase tertentu perkembangan mulai menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan
sehingga fase dewasa sudah jelas perbedaan bentuknya. Aren, kelapa, dan pinang berada
dalam satu genus.
32 .Kunci : A
Penyelesaian :
Awalnya sistem klasifikasi hanya menggunakan 2 kingdom yaitu plantae dan animalia,
tetapi ada organisme hidup bersel satu memiliki sifat atau pun ciri yang tidak sesuai dengan
kedua kingdom di atas sehinga ilmuwan terus mengembangkan sistem pengelompokan
makhluk hidup. R.H. Whittaker pada tahun 1969 membagi membagi kingdom menjadi :
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animali

33. Kunci : D
Penyelesaian :
Contoh:
- Radiasi Co-60 : Atomita I
- Kloning
: Domba doli
- Kultur jaringan
34 . Kunci : D
Penyelesaian :
Contoh:
- Radiasi Co-60 : Atomita I
- Kloning
: Domba doli
- Kultur jaringan
35. Kunci : B
Penyelesaian :
Jika sel yang berfungsi dalam sekresi hormon atau antibodi dihasilkan dalam jumlah kecil
(sedikit), akan tetapi bila sel tersebut dilebur dengan sel kanker yang tidak dapat
dikendalikan secara normal, maka produksi hormon atau antibodi akan meningkat
36. Kunci : C
Penyelesaian :
Dengan bertambahnya populasi kelinci maka jumlah rumput akan turun dan jumlah harimau
semakin banyak karena harimau memakan kelinci.
37. Kunci : E
Penyelesaian :
Ciri dan sifat alga biru:
- bersifat prokariotik
- ada yang bersel satu, ada yang bersel banyak (bentuk benang)
- ada yang hidup soliter ada yang berkoloni
- mengandung pigmen fikosianin
- hidup di tempat lembab, air, ada juga sebagai endofit
- merupakan vegetasi pionir
38. Kunci : B
Penyelesaian :
Menstruasi pada seorang wanita dewasa berlangsung apabila sel telur tidak dibuahi, artinya
tidak terjadi implantasi zigot dalam endometrium yang sudah dipersiapkan sejak
dimulainya fase proliferasi, proses ini diawali dengan terjadinya disintegrasi korpus luteum
akibatnya terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron secara mendadak.
Hal ini menyebabkan kontraksi dinding uterus yang akibatnya suplai darah ke endometrium
berhenti sehingga seluruh dinding uterus meluruh.
Fungsi FSH : ovarium dipacu untuk mengembangkan folikel
Fungsi LH : merangsang ovulasi dan pembentuk Estrogen + Progesteran
Fungsi Estrogen : merangsang dinding Endometrium untuk menebal
Fungsi Progesteron : merangsang penebalan dinding rahim untuk siap dibuahi.

39. Kunci : E
Penyelesaian :
Perubahan sifat individu keturunan terjadi apabila individu induk mengalami mutasi pada
gametnya, atau melalui reproduksi generatif. Reproduksi generatif memungkinkan
terjadinya pencampuran sifat-sifat baru dari kedua induk yang berbeda, sebab cara
reproduksi ini selalu melibatkan 2 jenis gamet atau organisme yang berbeda sehingga akan
menambah variasi sifat dalam populasi. Reproduksi generatif yang umum terjadi pada
organisme adalah perkawinan dan konyugasi pada organisme tingkat rendah, seperti
ganggang, bakteri, dan protozoa
40.Kunci : E
Penyelesaian :
Sifat-sifat organisme ditentukan oleh gen yang terdapat di kromosom. Bila pada proses
pewarisan sifat tidak merata, artinya pembagian kromosom pada saat mitosis tidak
merata. Pada fase metafase mitosis, semua kromosom dengan perantaraan sentrosom,
melekat pada spindel. Jadi bila proses pembentukan spindel mengalami gangguan, akan
berakibat terjadinya ketidakseimbangan penyebaran kromosom pada sel-sel anak hasil
mitosis. Bahan pembentuk benang spindel berupa organel sel yaitu mikrotubulus.

Anda mungkin juga menyukai