Hemopoisis : asal-usul,
pembentukan dan
perkembangan /
pematangan sel-sel
hemopoitik (sel-sel
darah), seperti eritrosit,
leukosit, trombosit.
Hemopoisis ekstrameduler
Meskipun organ-organ liver, limpa dan kelenjar
getah bening yang postnatal tidak aktif dalam
proses hemopoisis,
pada keadaan tertentu
dapat /mampu membentuk sel-sel darah,
seperti pada :
a. keadaan abnormal karena adanya stimulus
ekstrameduler
b. untuk mengatasi keadaan disfungsi sumsum
tulang : aplastik, infiltrasi maligna, leukemia
c. ompensasi terhadap kebutuhan yang
meningkat : pada proses hemolitik
Rubriblas
Prorubrisit
Rubrisit
Metarubrisit
Retikulosit
Eritrosit
Proeritroblas(2)
Catatan: Anak panah
menunjukkan
proeritroblas. Juga ada
9 eritroblas muda dan
dua plasmosit yang
. dibedakan dari
harus
eritroblas basofilik
1.basofilik
normoblast 2.normoblas
polikromatik 3.normoblas
piknotik 4.plasmosit 5.
eosinofil 6.promielosit
7.metamielosit neutrofil
Normoblas
basofilik(dini) (1)
Ukuran: 13 - 18 m
Bentuk: bulat, kadang
berubah bentuk
Warna sitoplasma: biru
tua
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
awal kondensasi
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi darah: tidak
ada ;sumsum tulang: 1
-7%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Eritroblas basofilik dini, kromatin mulai memperlihatkan tanda-tanda maturasi dan sitoplasma tidak
mengandung halo perinuklear yang nyata. Di samping itu, terlihat 9 eritroblas lain dari berbagai stadium
maturasi. 1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.mielosit neutrofil 4.metamielosit neutrofil 5.neutrofil
batang 6.limfosit 7.megakarioblas 8.eosinofil
Catatan: Eritroblas
basofilik eritroblas
dengan kondensasi
kromatin tengah
berlangsung dan
tanpa ada zona
perinuklear . Dalam
gambar juga ada 10
eritroblas polikromatik
dan eosynofilik.
1.normoblas
polikromatik 2.normo
blas
piknotik 3.limfosit 4.
mieloblas 5.promielo
sit 6.mielosit
neutrofil 7.metamielo
sit neutrofil 8.monosit
Normoblas
piknotik(tua)(1)
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat, sering
berubah bentuk
Warna sitoplasma:
merah jambu atau sama
dengan eritrosit
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin:
kondensasi gelap dan
pekat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi
darah: tidak terlihat
sumsum tulang: 5 - 15 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Retikulosit(1)
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat
Warna
sitoplasma: pucat
Granularitas:
granul tunggal atau
multipel, pekat,
lembayung
Bentuk inti: tidak
ada
Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
Perbesaran: x
1000
Retikulosit(2)
SERI LEUKOSIT
Seri granulosit
Blas (mielo-monoblas) : 1020
Promielosit ( 12 21 )
mielosit ( 12 18 )
Metamielosit (10 18 )
Neutrofil Batang ( 10 16 )
Neutrofil Segmen ( 10 15 )
Eosinofil
Basofil
SERI MONOSIT
Blas (mielo-monoblas)
Promonosit
Monosit ( 16 20 )
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: oval, kadang-kadang
bulat
Warna sitoplasma: biru,
biasanya muda
Granularitas: tanpa granul,
atau sedikit granul halus
azurofilik
Bentuk inti: oval, bulat, kadangkadang tidak teratur
Tipe kromatin: kromatin kasar
atau berkelompok
Rasio inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih terang
dari kromatin, 1 sampai 3.
Distribusi:
Darah: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Promonosit(2)
Keterangan:
Promonosit dalam
sumsum tulang. Juga
banyak sel muda
granulopoiesis dan
eritroblas.
1.promielosit
2.mielosit neutrofil
3.metamielosit
neutrofil
4.neutrofil batang
5.eosinofil 6.limfosit
7.normoblas piknotik
8.normoblas
polikromatik
Blas (limfoblas)
Inti : besar, bentuk bulat, kadang
tampak berlekuk, kromatin halus,
warna merah keunguan, anak inti
1-2 buah.
Sitoplasma relatif sedikit, berwarna
kebiruan.
Limfosit :
Catatan: Anak panah menunjuk satu sel plasma. Selain itu, kebanyakan sel termasuk granulopoiesis. 1.eosinofil 2.mielosit neutrofil 3.promielosit 4.metamielosit neutrofil 5.mieloblas 6.normoblas
polikromatik
SERI TROMBOSIT
Megakarioblas
Promegakariosit
Megakariosit : tanpa
pembentukan trombosit, inti
lepas, jumlah genap.
Metamegakariosit : dengan
pembentukan trombosit.
Trombosit (1-4 )
Megakarioblas (2)
Catatan: Anak panah
menunjuk sebuah
megakarioblas
dengan inti besar
yang bentuknya tidak
teratur dan tidak
membelah.
Sitoplasma agranular
dengan tonjolan khas.
Di bagian bawah
mungkin ada sel
kedua dari seri
tersebut dengan
stadium maturasi
serupa..
1.megakaryoblas
2.promielosit
3. metamielosit
eosinofil 4.mielosit
neutrofil 5.limfosit
Promegakariosit(1)
Ukuran: 30 - 70 m
Bentuk: oval, kadangkadang bulat
Warna sitoplasma: biru
dengan bintik merah jambu,
kadang-kadang sitoplasma
berisi vakuola besar
Granularitas: mulai tampak
halus, granulasi merah
jambu
Bentuk inti: tidak teratur,
berlobus
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 0.5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Promegakaryosit dengan inti berlobus banyak dan sitoplasma yang sebagian merah
jambu. Kebanyakan sitoplasma berwarna basofilik. Juga banyak sel leukosit muda dan eritroblas.
Megakariosit(1)
Ukuran: < 100 m
Bentuk: oval, kadangkadang bulat
Warna sitoplasma:
merah jambu
Granularitas: merah
jambu muda
Bentuk inti: multilobuler
tidak teratur
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang:
< 0.5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Megakaryosit dengan inti multilobular dan sitoplasma bervakuola.
Megakariosit(2)
Catatan:
Megakariosit
normal dengan
sitoplasma
granular halus
berwarna merah
jambu
siap untuk
defragmentasi
menjadi
trombosit.
Trombosit normal
Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau
oval, dengan pinggir
tidak teratur
Warna sitoplasma:
biru
Granularitas: granul
ungu halus mengisi
bagian tengah
trombosit
Pinggir tipis tasnpa
granul pada bagian
tepi sel. Granul yang
sedikit atau tidak ada
di dalam trombosit
merupakan suatu
anomalimorfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan:
Trombosit normal
dengan derajat
granulasi benar.
SEKIAN