7 Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1
˂ 20 %, diralat
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20 %
2.3.4.Pelayanan laboratorium
KETERANGAN :
SASARAN DALAM 1 TAHUN
SASARAN DALAM PERBULAN
PENCAPAIAN DALAM PERBULAN
Instrumen Penghitungan Kin
SATUAN SASARAN 1
SASARAN TAHUN SASARAN JANUARI SASARAN FEBRUARI SASARAN
kasus 30 0
orang 821 42
orang 871 60
orang 37 36
gigi 71 92
bumil 37 36
berkas 44 44
resep 59 0
resep 18 0
resep 55 0
resep
jenis 50 35
,- 35 35
orang 67 67
orang 572 8
berkas 17 5
trumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas Tahun 2021
BULAN 2021
MARET SASARAN APRIL SASARAN MEI SASARAN JUNI SASARAN
ULAN 2021
JULI SASARAN AGUSTUS SASARAN SEPTEMBER SASARAN OKTOBER
SASARAN NOVEMBER SASARAN DESEMBER
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 1423 1423
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 73 73
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 576 576
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 59 59
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 18 18
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 55 55
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 304 304
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 50 30
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 273 273
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 35 35
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 67 67
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 48 10
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 88 88
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 17 17
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
1. Tidak terisinya form resiko jatuh 1. Selalu mengingatkan kepada petugas yang
2. Tidak terisinya Asuhan Keperawatan melakukan pelanggaran prosedur berkolaborasi
3. Adanya beberapa item terapi baru dengan tim rekam medis
yang tidak tercatat dan dioperkan 2. Tetap melakukan timbang terima jaga didepan
4. Adanya beberapa permintaan dokter pasien dengan detail dan teliti
tentang laborat yang tidak dijalankan
dan tidak tercatat
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 0 0
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 0 0
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 0 0
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Kurangnya kepatuhan petugas terhadap Mengembalikan berkas RM yang tidak lengkap pada
pengisian RM. saat itu juga.
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 4268 4268
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 218 218
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 143 29
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 5690 5690
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 290 290
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 191 38
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 7113 7113
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 363 363
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 238 48
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 8535 8535
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 435 435
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 286 57
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 8535 8535
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 435 435
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 1138 1138
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 59 59
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 18 18
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 55 55
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 304 304
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 50 30
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 273 273
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 35 35
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 67 67
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 286 57
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 88 88
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 17 17
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 9958 9958
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 508 508
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 334 67
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 11381 11381
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 581 581
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 381 76
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 12803 12803
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 653 653
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 429 86
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 14226 14226
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 726 726
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 477 95
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 15648 15648
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 798 798
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 524 105
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 17071 17071
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 871 871
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 572 114
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 17071 17071
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 871 871
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 0 0
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 0 0
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 0 0
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 0 0
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 0 0
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 0 0
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 0 0
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 0 0
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 0 0
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 572 114
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 0 0
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 0 0
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)
Instrum
4. Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai 100% orang 17071 17071
standar
5. Setiap penderita
diabetes mellitus 100% orang 871 871
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian
rekam medik
100% berkas 1138 1138
3. Penggunaan antibiotika ˂ 20 %,
pada penatalaksanaan diralat
ISPA non pneumonia menjadi ≤ 20
resep 59 59
%
4.Penggunaan antibiotika
pada penatalaksanaan ≤8% resep 18 18
kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi
pada myalgia ≤1% resep 55 55
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6 resep 304 304
7. Penggunaan Obat
Rasional (POR) 68% resep 0 0
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan laboratorium 60% jenis 50 30
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil 100% menit 273 273
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% ,- 35 35
internal (PMI)
4. Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 100% orang 67 67
hamil K1
5. Pengambilan sputum
BTA 20% orang 572 114
1.Bed Occupation
Rate(BOR) 100% tempat tidur 88 88
2.Kelengkapan pengisian
rekam medik rawat inap
dalam 24 jam
100% berkas 17 17
Instrumen Penghitungan Kinerja UKP Puskesmas
(13) (14)