Lanjut ke konten
About me
Deskripsi Proses
Ini proses yang aku ambil dari artikel
http://www.che.cemr.wvu.edu/publications/projects/dimethyl/dme-b.pdf
Berikut ini flowsheet proses sintesa DME :
Gambar di atas adalah proses persiapan diagram alir proses (process flow diagram/PFD) untuk
produksi dimethyl ether. Dengan bahan baku adalah methanol yang diasumsikan murni. Feed
(umpan) dan recycle dipompa pada P-201; dipanaskan, diuapkan, dan diubah menjadi
superheated dalam heat exchanger (E-201); dan kemudian dialirkan ke reaktor (R-201) dimana
DME terbentuk. Effluent dai reaktor didinginkan dan secara parsial dikondensasikan dalam heat
exchanger (E-202), dan kemudian dialirkan ke bagian pemisahan. Dalam kolom T-201, DME
murni diproduksi pada aliran atas (distillate), dengan methanol dan air dialirkan dibagian bawah
(bottoms). Dalam T-202, destilat mengandung methanol untuk recycle dan bottom merupakan
limbah (waste water). Produksi yang diinginkan berkapasitas 100.000 ton/tahun.
Detail Proses
Aliran Feed
Aliran 1: methanol, dari tangki penyimpan pada 1 atm dan 25 oC, diasumsikan murni.
Aliran Effluent
Aliran 7: Produk Dimethyl ether dengan kapasitas 100.000/tahun, diasumsikan murni.
Aliran 10: Aliran limbah, mungkin diasumsikan murni dalam perhitungan neraca massa, namun
tidak murni, sehingga ada biaya untuk pengolahan limbah.
Peralatan
Pompa (P-201)
Pompa menambah tekanan feed dan recycle sampai minimum 15 bar.
H2O
Dimethyl Ether
Reaksi adalah kesetimbangan terbatas. Konversi 80% konversi kesetimbangan pada tekanan dan
temperatur keluar reaktor. Berdasarkan katalis dan kinetika reaksi, reaktor harus dioperasikan
minimum 15 bar. Reaktor beroperasi secara adiabatic, dan reaksi yang terjadi eksotermis,
temperatur keluaran (effluent) reaktor diatas 250 oC. Bila ingin menjalankan reaktor secara
isothermal, yang membutuhkan media untuk menghilangkan panas dari yang dihasilkan, dan
media harus selalu dibawah temperatur reaktor. Dengan persamaan:
ln K = -2,205 + 2708,6317 / T
Dimana T = temperature dalam Kelvin.
Heat Exchanger (E-202)
Unit pendingin dan secara parsial effluent dari reaktor. Valve sebelum heat exchanger adalah
valve penurun tekanan. Tekanan keluar mungkin diatas tekanan reaktor, tapi harus mirip dengan
tekanan operasi pada T-201.
Kolom Destilasi (T-201)
Kolom destilasi ini memisahkan DME dari methanol dan air. Pemisahan diasumsikan sempurna,
contohnya DME murni diproduksi dalam distillate. Temperatur distillate adalah temperatur DME
yang mengembun pada tekanan kolom.
Heat Exchanger (E-203)
Dalam heat exchanger, terdiri atas T-201 (dimethyl ether murni) diembunkan dari saturated vapor
ke saturated liquid pada tekanan kolom dengan 3 kali aliran 7 (reflux ratio). 1 3 kondensat
menjadi stream 7 dan sisa dikembalikan ke kolom. Biaya untuk media pendingin untuk
membuang energy yang ada. Media pendingin harus lebih rendah daripada aliran yang akan
didinginkan.
Heat Exchanger (E-204)
Dalam heat exchanger, dapat diasumsikan bahwa 1,5 aliran di 8 diuapkan dari saturated liquid ke
saturated vapor pada tekanan kolom dan dikembalikan ke kolom. Temperatur dari aliran
diuapkan pada temperature buble point campuran methanol-air pada tekanan kolom. Biaya dari
steam yang diperlukan untuk menyuplai panas yang diperlukan. Temperature steam harus lebih
panas dari aliran vaporizing.
Distillation Column (T-202)
Kolom destilasi ini memisahkan methanol untuk recycle dari air. Pemisahan diasumsikan
sempurna, Namun, dalam prakteknya, tidak dapat secara sempurna karena merupakan azeotrop.
Aliran air merupakan limbah, dan ada biaya untuk pengolahan limbahnya. Suhu distillate adalah
suhu dimana methanol mengembun (terkondensasi) pada tekanan kolom. Valve sebelum T-202
adalah optional. Diperlukan bila tekanan pada T-202 lebih rendah daripada T-201. Pada tekanan
yang sama, valve dapat dihilangkan. Bila menginginkan tekanan lebih tinggi pada T-202, harus
ditambahjan pompa pada tempat pompa.
Heat Exchanger (E-205)
Dalam heat exchanger, terdiri atas aliran T-202 (methanol murni) diembunkan dari saturated
liquid ke saturated vapor pada tekanan kolom pada rate 3 kali aliran 9 (reflux ratio). 1-3
kondensat menjadi stream 9 dan sisa dikembalikan di kolom. Biaya media pendingin dibutuhkan
untuk membuang energi yang ada. Media pendingin temperaturnya harus selalu lebih rendah
daripada aliran yang akan diembunkan.
Heat Exchanger (E-206)
Dalam heat exchanger, dapat diasumsikan bahwa 1,5 aliran di 10 diuapkan dari saturated liquid
ke saturated vapor pada tekanan kolom dan dikembalikan ke kolom. Temperatur dari aliran
diuapkan pada temperature boiling point dari air pada tekanan kolom. Biaya dari steam yang
diperlukan untuk menyuplai panas yang diperlukan. Temperatur steam harus lebih panas dari
aliran vaporizing.
Peralatan Lainnya
Untuk stream dua atau lebih untuk campuran, harus mempunyai tekanan yang mirip.
Pengurangan tekanan dengan menambahkan valve. Semua valve tidak ditunjukkan pada gambar
flowsheet dan diasumsikan tambahan valve tanpa biaya. Aliran terjadi dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah. Pompa menambah tekanan aliran liquid, dan compressor menambah tekanan
aliran gas.