Anda di halaman 1dari 37

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)

EKSASERBASI AKUT

IDENTITAS PASIEN

NAMA
: TN.SR
JENIS KELAMIN
: LAKI-LAKI
UMUR
: 73TAHUN
ALAMAT
: KEBAGORAN1/1KEBUMEN

KELUHAN UTAMA

SESAK NAFAS SEJAK 1


MINGGU YANG LALU

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1 minggu SMRS sesak nafas menganggu aktivitas seharihari.
Sesak nafas ini dirasakan sering dan kambuh-kambuhan sudah
sejakkuranglebih1bulanterakhir.Sesaknafastidakdipengaruhi
olehwaktu.
Pasienjugamengeluhkanbatukberdahakdengandahakbewarna
putihdankadangdisertainyeridadaketikabatuk1bulan.

Keluhan penyerta: mual sehingga menyebabkan nafsu makan


pasienmenjadiberkurang.
Belum berobat ke dokter membeli obat sendiri di apotek
namun keluhan tidak membaik, hingga akhirnya pasien datang
keIGDRSUDDr.SoedirmanKebumen.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Keluhanserupasebelumnyadisangkal
RiwayatmondokdiRS(-)
Alergiobat-obatandisangkal
RiwayatAsmadisangkal
RiwayatDMdisangkal
RiwayatHT(+)10tahun

ANAMNESIS SISTEM
Kepala

: Pusing (+), demam (-)

Kardiovaskuler

: nyeri dada (+) saat batuk,

berdebar-debar (-)
Respirasi

: Sesak nafas (+), batuk (+),

pilek (-)
Gastrointestinal

: mual (+), muntah (-), nyeri

perut (-), BAB (+) normal

Urogenital : BAK normal


Muskuloskletal : Nyeri sendi dan tulang
(-), pegal-pegal (-),
kelemahan anggota gerak (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Keluargayangmemilikikeluhanserupadisangkal
Riwayatbatuklamadisangkal
RiwayatDMpadakeluargadisangkal
RiwayatHTpadakeluargadisangkal

RIWAYAT PRIBADI
Pasienmerupakanseorangperokoksejakumur20tahun
dalamseharidapatmenghabiskansetengahhingga1
bungkusrokok.

STATUS GENERALIS

Kesadaran
: Compos mentis, GCSE4V5M6
Tinggi badan
: 155cm
Berat badan
: 50kg
Status gizi
: cukup
Tekanan darah
: 140/90mmHg
Suhu tubuh
: 37,00C
Frekuensi denyut nadi: 92kali/menit
Frekuensi nafas
: 24kali/menit

O PEMERIKSAAN KEPALA :

Normocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Mulut : Sianosis bibir dan lidah (-), mukosa kering

(-), stomatitis (-), lidah kotor (-),tonsil membesar


(-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), sekret tidak

ada

O PEMERIKSAAN LEHER

Inspeksi : tidak ada massa atau tanda


peradangan
Palpasi

: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,

tidak ada peningkatan JVP

PEMERIKSAAN THORAKS

JANTUNG
Inspeksi : Ictuscordistidaktampak
Perkusi : Batasjantungnormal
Palpasi
: IctuscordisterabadiSICVlineamidclavicular.
Auskultasi : bunyijantungI-IIreguler,bising(-)

PARU

Inspeksi : Pengembangandadakanan=dadakiri
Perkusi :hipersonor(+/+)
Palpasi
: VocalFremituskanan=kirimenurun
Auskultasi : Suaradasarvesikuler(+/+)menurun,RBK(-/-),
Wheezing(+/+),ekspirasimemanjang

PEMERIKSAAN ABDOMEN :
Inspeksi : perutdatar,tidakadatanda-tandainflamasi dantidak
adamassaataubenjolan.
Auskultasi : Bisingusus(+)normal20kali/menit
Perkusi : Timpanipadaseluruhquadranabdomen(+)
Palpasi: nyeritekan(-),asites(-),hepatomegali(-),splenomegali
(-)

PEMERIKSAAN EKSTREMITAS :
Ekstremitas atas : tanda-tanda
peradangan/massa (-), oedem (-), Akral teraba
hangat (+)
Ekstremitas bawah : Tanda-tanda
peradangan/massa (-), oedem (-), Akral teraba
hangat (+)

DAFTAR MASALAH PASIEN


A. Masalah aktif :
Sesaknafas
Batukberdahak
B. Masalah pasif :
Riwayatperokoklama

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RONTGENTHORAX
Kesan:gambaran
cornormal,
gambaranbronkitis
kronis(+)

DIAGNOSIS BANDING

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


eksaserbasi akut

Asma Bronkhiale

DIAGNOSIS KERJA:

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


eksaserbasi akut

TINDAKAN TERAPI :
Edukasi
O22-4lpm

Nebuventolin/8jam
InfusRL+Aminophilin0,5/kgBB/Jam
Inj.Ceftriaxon2gr/24jam
Inj.Dexametason1ml/8jam
OBHsyr3xIC

TINJAUAN
PUSTAKA
PPOK

DEFINISI
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah
penyakit dengan karakteristik adanya obstruksi
saluran pernafasan yang tidak reversibel
sepenuhnya.
Sumbatan aliran udara ini umumnya bersifat
progresif dan berkaitan dengan respon inflamasi
abnormal paru-paru terhadap partikel atau gas yang
berbahaya. (GOLD, 2010)

EPIDEMIOLOGI

WHO memperkirakan 2020 prevalensi PPOK akan

terus meningkat dari peringkat ke-6 menjadi


peringkat ke-3 penyebab kematian tersering.
Laki laki >>> Perempuan
Angka kesakitan bertambah seiring
bertambahnya usia

ETIOLOGI
1. FAKTOR PAPARAN LINGKUNGAN
2. FAKTOR HOST

PATHWAY
Inflamasi kronis sal. nafas, parenkim paru & sist.
Struktur vaskular pulmonar

peningkatan jml

makrofag, limfosit T dan neutrofil di bagian paru


teraktivasi dan melepaskan mediator (LeukotrinB4, IL-8,
TNF-, dll)

merusak struktur paru

GEJALA KLINIS

Sesak nafas
Progresif gradual

Batuk kronis
Produksi sputum
Mengi / Wheezing
Bronkospasme / udara yg melewati daerah
radang/sikatrik

DIAGNOSIS BANDING

PX. PENUNJANG
Px. Spirometri
Px. Darah rutin
Px. Rontgen thorax
Px. BTA

TERAPI

Oksigen

Bronkodilator
Kortokosteroid
Antibiotik
Edukasi

BRONKODILATOR
Antikolinegrikstimulasireseptorb2aktivasienzim
adenilsiklasememperkuatperubahanATPcAMP
peningkatancAMPefekbronkodilatasi&penghambatan
pelepasanselmast.
Beta2agonisaksiserupasimpatisujungs.Simpatis
mghasilkanadrenergik
AdrenergikreseptorBeta1jantung
- Reseptorbeta2otothalusbronkus
Xantinmenghambatfosfodiesterasemenghambat
penguraiancAMPAMPbronkodilatasi.

EKSPREKTORAN
Mengncerkanmukuspadabronkus
Mukusmengandungglikoprotein,polisakarida,debrisseldan
eksudatinfeksi
Ekspektoranmemecahglikoproteinmolekul-molekul
encer

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai