Anda di halaman 1dari 34

Demam Tifoid

RSUD dr.Soedirman Kebumen

IDENTITAS

Nama

: Sdri. IS (Inisial)

RM

: 303348

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 19 tahun

Status

: Belum Menikah

Alamat

: Klirong, Kebumen

Pekerjaan

: Mahasiswi

Suku Bangsa

: Jawa

Agama

: Islam

Keluhan Utama

Demam sejak 2 hari SMRS

Anamnesis (RPS)
Demam sejak 3 hari yang lalu.
Awalnya pasien mengatakan badan terasa
hangat pada siang hari pada malam hari tubuh
pasien bertambah panas, demam dirasakan terus
menerus.
Pasien mengkonsumsi obat penurun panas,
demam berkurang namun tidak benar-benar reda.
Keesokan harinya pasien masih merasa badannya
masih terasa hangat dan memberat kembali saat
malam hari.

ANAMNESIS (keluhan penyerta)


Mual dan nyeri pada perut.
Muntah sebanyak 1x, berisi makanan yang
dimakan oleh pasien sebelumnya.
Keluhan lainnya adalah nyeri kepala, badan terasa
pegal-pegal, lemas.
Belum pernah berobat mengkonsumsi obat
demam (sanmol) membaik kambuh kembali.
Hingga akhirnya pasien dibawa ke IGD RSUD
Kebumen untuk mendapatkan pengobatan.

Riw.Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan


serupa sebelumnya.
Riwayat alergi makanan dan obat disangkal.

Anamnesis Sistem
Kepala: nyeri kepala (+), demam (+)
Mata: gangguan penglihatan (-), konjungtiva
anesimis (-), sklera ikterik (-)
Telinga: gangguan pendengaran (-), telinga
berdenging (-)
Hidung: pilek (-), mimisan (-)
Mulut : susah bicara (-), sariawan (-) lidah kotor
(+)
Tenggorok: nyeri telan (-), susah menelan (-)
Leher : pembesaran gondok (-), pembesaran
kelenjar getah bening (-)

Anamnesis Sistem
Jantung:nyeri dada (-) kadang, berdebar (-)
Paru: sesak nafas (-), batuk (-), batuk darah (-)
Gastrointestinal: nafsu makan menurun (+),
nyeri perut (+), mual (+), muntah (+), diare
(-), perut kembung (-), BAB (+) normal darah (-)
Saluran kemih: nyeri BAK (-), BAK (+) kuning (+)
normal, darah (-)
Neurologik: kejang (-), gangguan kesadaran (-)
Psikologik : cemas (-), depresi (-)
Kulit : gatal (-), ruam / bintik kemerahan (-)
Muskuloskletal: lemas (+), pegal (+), nyeri
sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri tulang (-)

Riw. Penyakit Keluarga

Keluhan serupa dalam keluarga disangkal


Riwyat alergi makanan/obat pada keluarga
disangkal

Riw.Pribadi
(Kebiasaan & Lingkungan )
Pasien tinggal dirumah dengan kedua orangtua
serta saudara-saudaranya.
Pada pagi dan siang hari pasien jarang makan
dirumah karena alasan kuliah, pasien biasnya
sarapan dan makan siang bersama temanteman di warung dan pinggir jalan.
Pasien juga gemar mengkonsumi makanan
yang pedas.
Pasien tidak merokok dan konsumsi alkohol
disangkal. Riwayat berpergian dari tempat
tertentu disangkal.

Resume Anamnesis

Demam sejak 3 hari yang lalu


Mual dan muntah
Nyeri perut
Nyeri kepala
Badan pegal-pegal
Os sering membeli makanan di luar, lebih
sering di pinggir jalan

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Kepala
Normochepal, KA (-/-), SI (-/-),
Lidah kotor (+)

Pemeriksaan Abdomen

Laboratorium

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS


BANDING
Typhoid Fever
Dengue Fever

Penatalaksanaan

Inf. RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gram per hari selama
3- 5 hari
Inj. Ranitidin 2x 50 mg perhari
Paracetamol tab. 3x 500 mg

Tindakan Nonfarmakologi
Tirah baring
Makan sedikit- sedikit tapi sering, jangan
makanan dari luar RS, rendah serat
Hindari makanan yang pedas dan masam
Edukasi untuk memperhatikan higienitas
makanan yang dimakan dan menjaga higien
lingkungan

Demam
Typhoid

Definisi Demam Tifoid


Confirmed case typhoid fever
adalah pasien dengan demam (38C atau
lebih) minimal 3 hari dengan hasil kultur
positif S. Typhi (darah, tulang belakang,
cairan usus)

Chronic carier
adalah pasien dengan eksresi S. Typhi
positif pada urin dan feses dalam
jangka waktu 1 tahun atau lebih setelah
sebelumnya terdapat gejala akut

Angka Kejadian Demam Tifoid


Angka kejadian demam tifoid di Indonesia
mengalami peningkatan sebesar
35,8% dari tahun 1981-1986
Insidensi demam tifoid bervariasi di setiap
daerah dan biasanya terkait dengan
sanitasi lingkungan

Angka Kejadian Demam Tifoid


Terdapat perbedaan angka kejadian antara
lingkungan pedesaan dan perkotaan yang berkaitan
dengan :
Penyediaan air bersih yang belum memadai
Sanitasi lingkungan
Pembuangan sampah yang kurang
memenuhi syarat kesehatan lingkungan

Etiologi Demam Typhoid

Salmonella typhi
Salmonella bongori
Salmonella enterica
Salmonella serotipe Paratyphi A

P
A
T
H
W
A
Y

KGB mesentrika

Manifestasi Demam Tifoid

Pada minggu pertama (gejala infeksi akut)


Demam remitten yang memberat pada sore
dan malam hari dan membaik pada pagi
hari
nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia,
mual, muntah, obstipasi atau diare,
perasaan tidak enak di perut, batuk dan
epistaksis

Manifestasi Demam Tifoid


Pada minggu kedua gejala menjadi lebih jelas
bradikardi relatif (peningkatan 1C tidak
diikuti oleh 8 kali nadi permenit)
lidah kotor (lidah berselaput kotor di tengah
dengan tepi hiperemis dan tremor)
hepatomegali, splenomegali, meteroismus
gangguan kesadaran berupa somnolen,
stupor, koma, delirium atau psikosis

DIAGNOSIS
Leukosit
Trombositopeni
SGOT
SGPT

O: dari tubuh
kuman
H: flagela kuman
Vi: simpai kuman

Biakan darah (+)


Typhoid Fever

Mendeteksi antibodi
anti-Sthypi
Positive bila skor 45/>6

Penatalaksanaan Demam
Tifoid
Istirahat dan perawatan mencegah
komplikasi dan mempercepat kesembuhan
Diet dan terapi penunjang diet untuk
menghindari perdarahan saluran cerna
Pemberian antimikroba
Penunjang Hidrasi oral atau intravena,
antipiretik, dan nutrisi yang adekuat atau
transfusi sesuai indikasi

Penatalaksanaan Demam Tifoid

Penggunaan antibiotik

WHO,2007

Komplikasi Demam Tifoid

Intra-intestinal
Perdarahan intestinal
Perforasi usus
Ekstra-intestinal
Komplikasi hematologi, berupa trombositopenia
Hepatitis tifosa
Pankreatitis tifosa
Miokarditis

Pencegahan Demam Tifoid

Safe Water
Safe food
Sanitation
Health Education

Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai