Oleh :
Siti Sarah
Kevin Rahmat AS
Herly Hadimas
C1B015036
C1B015051
C1B015056
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah
melimpahkan
rahmat
dan
karunia-Nya,
sehingga
penulis
dapat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH................................................................................1
1.3. TUJUAN PENULIS........................................................................................1
BAB II ISI...............................................................................................................2
2.1. KONSEP MASYARAKAT.............................................................................2
2.2. MASYARAKAT MADANI............................................................................3
2.3. MASYARAKAT MADANI DALAM PERSPEKTIF ISLAM.......................3
2.4. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI...........................................6
2.5. PENERAPAN MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA........................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
KESIMPULAN......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akhir-akhir ini sering muncul ungkapan dari sebahagian pejabat
pemerintah,
politisi,
cendekiawan,
tentang
madani
yang
masyarakat,
terutama
keadilan,
persamaan,
kebebasan
dan
sosial
beragam.
Mekanismenya,
ummah
dalam
Madinah
Bagi Islam konsep masyarakat adalah suatu yang utuh, tak terpecah. Islam
memandang bahwa individu merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
jamaah. Jamaah tak bisa dipisahkan dari keberadaan Daulah (negara). Bagai
tangan yang merupakan bagian dari tubuh. Masyarakat madani adalah masyarakat
yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam
penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Kata madani sepintas orang mendengar asosiasinya dengan kata Madinah,
memangdemikian karena kata Madinah berasal dari dan terjalin erat secara
etimologi dan terminology dengan Madinah yang kemudian menjadi ibukota
pertama pemerintahan muslim. Maka kalangan pemikir muslim mengartikan
civil society dengan cara memberi atribut keislaman madani (atribut dari kata almadani). Oleh karena itu, civil society dipandang sebagai masyarkat madani yang
pada masyarakat ideal di kota Madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad
SAW.
Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat Madani dengan
firman-Nya dalam Q.S. Saba :15 yaitu:
Artinya: Sungguh, bagi kaum Saba ada tanda (kebesaran Tuhan) di
tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan disebelah
kiri
(kepada
mereka
dikatakan),Makanlah
olehmu
dari
rezeki
yang
SAW yang diatur dalam piagam Madina. Menurut Sukidi yang dikutip oleh H.A.R
Tilaar (1999:160) terdapat sepuluh prinsip dasar yang tercantum dalam piagam
Madinah, yaitu:
1.
2.
3.
4.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu - individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat juga
bisa di sebut komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
2. Makna utama dari masyarakat madani adalah masyarakat yang menjadikan
nilai-nilai peradaban sebagai ciri utama.
3. Bagi Islam konsep masyarakat adalah suatu yang utuh, tak terpecah. Islam
memandang bahwa individu merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
jamaah. Jamaah tak bisa dipisahkan dari keberadaan Daulah (negara). Bagai
tangan yang merupakan bagian dari tubuh. Masyarakat madani adalah
masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang
maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
4. Menurut Sukidi yang dikutip oleh H.A.R Tilaar (1999:160) terdapat sepuluh
prinsip dasar yang tercantum dalam piagam Madinah, yaitu: Prinsip kebebasan
beragama, Prinsip persaudaraan seagama, Prinsip persatuan politik dalam
meraih cita-cita bersama, Prinsip saling membantu yaitu setiap orang
mempunyai kedudukan yang sama sebagai anggota masyarakat, Prinsip
persamaan hak dan kewajiban warga Negara terhadap Negara, Prinsip
persamaan di depan hukum bagi setiap warga Negara, Prinsip penegakan
hukum demi tegaknya keadilan dan kebenaran tanpa pandang bulu, Prinsip
pemberlakuan hukum adat yang tetap berpedoman pada keadilan dan
kebenaran, Prinsip perdamaian dan kedamaian dan Prinsip pengakuan hak atas
setiap orang atau individu.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Surya Culla. Masyrakat Madani : pemikiran, teori, dan relevansinya
dengan cita-cita reformasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999.
Arifin, Syamsul. Islam Indonesia (Sinergi Membangun Civil Islam
Dalam
Bingkai
Keadaban
Demokrasi).
Cet.
1.
Malang:
Universitas
10