Oleh
Mujang Giri Rahadar
Pembimbing
dr. Purwoko, Sp.An (KAKV)
Pendahuluan
1930: Body ventilator (tekanan negatif)
Saat ini penggunaan ventilasi mekanis non invasif
Lebih aman
Nyaman
Biaya lebih murah
Lebih singkat
Tidak memerlukan obat Muscle relaxan
Masih bisa berkomunikasi
Fungsi menelan masih bisa dipertahankan
Angka kematian lebih rendah dibanding invasif
Tekanan positif:
Memberi udara tekanan (+) secara intermiten->
Pengembangan paru (inspirasi), recoil paru
(ekspirasi)
Efektifitas: Tekanan positif > tekanan negatif
Tekanan negatif:
Memberi tekanan pada dinding toraks-> penurunan
tekanan toraks-> toraks mengembang-> inspirasi
Indikasi:
1.PPOK eksaserbasi akut dengan
asidosis respiratorik
(PH<7,35)
2.Gagal napas hiperkapnik(tipe 2)
3.Edema paru kardiogenik
4.Gagal napas pada pasien immunocompromised
5.OSA
6.Proses weaning dari intubasi trakea
PPOK
Plant dkk : Penurunan tindakan intubasi,
penurunan angka kematian, perbaikan PH
darah, frekwensi napas
Edema paru kardiogenik
Terbukanya alveoli yang kolaps, peningkatan
compliance paru, peningkatan kapasitas
residu fungsional, berkurangnya kerja otot
pernapasan, memperbaiki kerja jantung
Gagal
napas
pada
pasien
immunocompromised
Diperkirakan: mengurangi resiko infeksi akibat
intubasi (VAP) dan sepsis
Obstructive sleep apnoe
Hipoventilasi alveolar
Kontraindikasi
Volume ventilator
Pressure ventilator
CPAP
BiPAP
CMV
Assist ventilation
Kesimpulan
1. Ventilasi mekanis dapat diberikan dengan cara
TERIMA KASIH