Anda di halaman 1dari 3

Artikel TIME Mendorong Agenda Geo-engineering

https://unseenhands.wordpress.com/2009/09/29/artikeltime-mendorong-agenda-geo-engineering/
Oleh: Steve Watson
Selasa, 18 Agustus 2009
(Sumber: www.infowars.net)
Upaya menyesuaikan publik dengan ide penyemprotan partikel sulfur sedang berlangsung.

Sebuah artikel baru dalam majalah TIME mengesankan bahwa meng-geo-engineering


(memanipulasi atmosfer bumi-penj) planet ini kemungkinan merupakan satu-satunya cara
terdepan untuk mencegah keruntuhan iklim (climate collapsing).
Artikel Bryan Walsh tersebut, berjudul Can Geoengineering Help Slow Global Warming?,
mengesankan bahwa melalui penggunaan bahan bakar fosil kita telah benar-benar menjadi
geoengineer dan bahwa kita juga bisa memperoleh kebaikan dari hal tersebut.
Kalau kita bisa meng-geoengineer bumi hingga kacau-balau karena kerakusan kita akan
bahan bakar fosil, maka kita juga harus meng-geoengineer cara kita atas hal ini, tulis Walsh,
sambil menyebutkan sebuah karya ilmiah baru dari Copenhagen Consensus on Climate,
sebuah lembaga think tank.
Dalam karya ilmiah ini, salah seorang penulis, Lee Lane, menyebutkan usulan lazim tentang
cara-cara mendinginkan planet, meliputi pemanfaatan cermin ruang angkasa (space mirror),
uap air laut (seawater-mist), dan gunung berapi buatan manusia.
Namun bentuk paling menonjol dari geo-engineering yang disebutkan dalam karya tersebut
adalah penyemprotan sulfur (belerang) ke udara.

Satu-satunya cara untuk mengecilkan peran thermostat (alat yang secara otomatis mengatur
atau merespon temperatur-penj) adalah menyebarkan partikel sulfur ke atmosfer, baik melalui
artileri maupun pesawat terbang, yang menebalkan udara sehingga ia memantulkan kembali
cahaya matahari (ke angkasa) ini perlu dilakukan secara terus-menerus, untuk menghadapi
efek rumah kaca yang terus meningkat, jelas artikel tersebut.
Sebagaimana telah kami sorot sebelumnya, ketika isu ini terakhir kali masuk headline
headline surat kabar, proses yang digambarkan itu benar-benar sedang dilaksanakan oleh
universitas-universitas afiliasi pemerintah, dinas-dinas pemerintah, dan dilakukan dalam
skala besar melalui penyemprotan chemtrail.
Proyek penelitian program-program aerosol (sistem penyemprot gas-penj) atmosfer yang
dijalankan di masa lalu hingga saat ini merupakan suatu penegasan bahwa pemerintah telah
aktif di bidang ini selama bertahun-tahun
Topik geo-engineering muncul ke permukaan pada bulan April lalu ketika kepala divisi sains
Obama, John Holdren, berkomentar dalam sebuah wawancara dengan AP (Associated Press)
bahwa ia sedang mendorong program radikal pembentukan terra (dataran tinggi kasar dengan
albedo [reflektifitas terhadap radiasi matahari] yang relatif tinggi-penj).
Usulan Holdren tentang peng-geo-engineering-an planet persis mencerminkan publikasipublikasi yang ditulis oleh kelompok internasional elit, Council on Foreign Relations, yang
juga menghendaki implementasi Pajak Karbon global pada tahun 1999.
Komentar Direktur White House of Science and Technology Policy itu (John Holdren)
kemudian berbalik 360 derajat setelah media massa mengulasnya dan menjadikannya
headline utama.
Minat Holdren dalam program geo-engineering radikal harus menjadi perhatian besar rakyat
Amerika dan seluruh penduduk dunia karena ia juga diketahui menganjurkan teknik-teknik
ekstrim pengendalian populasi berupa aborsi dan sterilisasi massal di bawah pengawasan
Rezim Planet.
Anda mungkin mengatakan, Mustahil? Itu pasti terlalu dibesar-besarkan atau hanya
lelucon. Jika Anda tidak percaya, Anda bisa membaca buku karangan Holdren sendiri,
Ecoscience, yang ditulis bersama penulis lain pada tahun 1977. Petikan-petikan buku tersebut
bisa ditemukan dalam artikel-artikel kami sebelumnya di sini.
Menariknya, Lee Lane, si penulis karya ilmiah geo-engineering tadi, juga merupakan anggota
American Enterprise Institute (AEI), sebuah tempat kumpul bersama bagi para tokoh
neokonservatif seperti John Bolton, David Frum, Irving Kristol, Richard Perle, Paul
Wolfowitz, dan John Yoo.
AEI terkenal karena sering menebarkan keragu-raguan atas teori pemanasan global yang
diakibatkan oleh manusia, dan ia banyak didanai oleh perusahaan-perusahaan energi, selain
juga dikenal baik sebagai sebuah forum untuk melahirkan peluang bisnis.
Pewacanaan dan pengulangan idesecara coba-cobapembentukan terra planet bumi
merupakan langkah pertama menuju pengenalan ide tersebut kepada masyarakat luas.

Salah satu kenyataan yang telah diterima secara luas adalah fakta bahwa ketika ilmuwan
mengusulkan suatu ide, sebenarnya ilmuwan tersebut, dengan akses terhadap pendanaan
gelap dan tak terbatas dari pemerintah rahasia, benar-benar sedang mengerjakan idenya.
Besar kemungkinan penyemprotan sulfur dan chemtrail merupakan manifestasi geoengineering yang sedang berlangsung tanpa didiskusikan, pemberitahuan, atau suatu bentuk
legalitas, dan tanpa kekhawatiran akan potensi bahayanya terhadap kesehatan dan lingkungan
kita.

Anda mungkin juga menyukai