mencegah longsor.
4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air
laut.
5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada
resapan.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca
sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah:
1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup
Akibat dari perubahan iklim dapat dirasakan di seluruh dunia mulai dari
meningkatnya kehebatan dan frekuensi badai, cepatnya pencairan gletser, kerugian
panen, naiknya permukaan laut, dan hal lainnya.
Negara bagian Kalifornia di Amerika Serikat telah mengalami sendiri penderitaan
dari pemanasan global seperti musim kemarau, gelombang panas, hingga
pengurangan jumlah salju di pegunungan Sierra Nevada.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berperingkat teratas di negara bagian
itu dengan 61 Nobel Sastrawannya, Universitas Berkeley, Kalifornia adalah sumber
dari ilmuwan-ilmuwan, peneliti-peneliti, dan profesor-profesor papan atas yang
meneliti dan berbicara tentang dampak dari perubahan iklim dunia.
Hari ini, Supreme Master Television menyajikan sebuah wawancara dengan Dr. Kirk
Smith, seorang profesor dari Kesehatan Lingkungan Dunia di Universitas Berkeley
AS. Universitas ini juga menjadi almamaternya dimana dia menerima gelar sarjana,
master, dan doktor.
Dr. Smith menjabat sebagai Ketua Badan Amal Maxwell untuk Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di Universitas Kalifornia, Berkeley.
Dia juga seorang pendiri dan koordinator kampus dari perluasan Program Master di
bidang Kesehatan,Lingkungan, dan Pembangunan.
Penelitian kerjanya terpusat pada persoalan lingkungan dan kesehatan di negara
berkembang, dan itu terkait dengan kerusakan kesehatan dan perubahan iklim polusi udara, termasuk proyek-proyek lapangan yang sedang berjalan di India,
China, Nepal, dan Guatemala.
Ia membantu sejumlah dewan penasihat ilmiah nasional dan internasional termasuk
Perencanaan Tindakan Dunia untuk Pneumonia, Penilaian Energi Dunia, dan
Pedoman Kualitas Udara WHO.
Ia juga menjadi dewan redaksi sejumlah jurnal internasional dan telah menerbitkan
lebih dari 250 artikel ilmiah dan 7 buku.
Pada tahun 1997, Dr. Smith terpilih sebagai anggota dari Akademi Ilmiah Nasional
Amerika Serikat, satu tanda jasa tertinggi yang dianugerahkan kepada ilmuwanilmuwan Amerika Serikat.
SUPREME MASTER TV:
Halo dan terima kasih dapat bergabung bersama kami hari ini di Planet Bumi:
Rumah Tercinta Kita. Hari ini kita beruntung dapat berbicara dengan Dr. Kirk Smith.
Beliau merupakan seorang profesor di Universitas Kalifornia, Berkeley dan bidang
utamanya adalah Kesehatan Lingkungan Dunia.
Sebagai contoh, beberapa kota-kota utama di Afrika sengaja didirikan di gununggunung untuk menghindari malaria. Nairobi dan Harar adalah contoh yang bagus,
kota besar sekarang.
Baik, di Nairobi sekarang mulai muncul malaria. Anda sudah dapat melihat
perluasan dari vektor penyakit itu.
Dampak lainnya adalah meningkatnya diare karena semakin panasnya lingkungan
dan hewan-hewan kecil dapat berkembang lebih baik dan itu dapat dianggap
sebagai salah satu akibatnya.
Dampak lainnya adalah meningkatnya permukaan laut yang menyebabkan
berpindahnya populasi masyarakat pantai dengan membawa masalah kesehatan
dengan persoalan itu.
Dampak lainnya adalah bahwa perubahan iklim akan meningkatkan polusi udara
di luar, khususnya ozon karena sekarang ini, ia berfungsi sebagai pengatur suhu
dan sinar matahari.
Jadi bahkan di Kalifornia diperkirakan akan ditemui lebih banyak polusi udara karena
perubahan iklim.
SUPREME MASTER TV:
Lalu apa hubungan antara paru-paru dengan penyakit, seperti pneumonia?
Nomor satu, saya ingin bertanya, apakah ada peningkatan seperti ini. Dan juga
bagaimana dengan tekanan psikologis? Apakah ada peningkatan gangguan
psikologis yang disebabkan oleh perubahan di atmosfer? Dan apakah Anda melihat
peningkatan tersebut?
Dr. Smith:
Baik, tentu saja saya melihat sesuatu yang lain hari ini dimana setiap orang melihat
pemberitaan tentang perubahan iklim yang menyebabkan stres.
Ya, Anda dan saya saat ini menyebabkan stres pada orang lain.
Jadi, stres tidak semuanya negatif. Ini dapat membuat orang mulai bertindak, jadi itu
mungkin bagus. Tapi dengan jelas, ada sisi negatif dari hal ini. Saya dapat
merasakan tekanan yang besar yang sedang dialami oleh para pengungsi bencana.
Jika Anda terlantar karena kekeringan, terlantar karena banjir, terlantar karena
naiknya permukaan laut, situasi itu memberi Anda tekanan. Dan bahkan, jika tidak
ada penyakit, para pengungsi biasanya mengalami banyak tekanan psikologis.
Menurut saya itulah dampaknya.
PEMBAWA ACARA:
Melalui penelitiannya, Dr. Smith dan para ilmuwan lain telah melihat dampak utama
dari perubahan iklim bagi kesehatan anggota masyarakat yang paling rentan yaitu
anak-anak di negara berkembang.
Sekarang ada penelitian tentang pengaruh perubahan iklim terhadap kesehatan.
Mereka menemukan bahwa pada tahun 2000 ada sekitar 150.000 kematian
prematur di seluruh dunia karena perubahan iklim.
Sekarang penaksirannya telah selesai seperti yang kita bicarakan. Saya berada
dalam komite; kami yakin bahwa hal ini akan semakin luas; tapi masalahnya bukan
pada 150.000. Faktanya, fenomena itu terus bertambah dan kami
memperkirakan akan semakin bertambah lagi. Kejadian ini memberitahu kita
bahwa dampak tersebut sedang menyebar ke seluruh dunia.
Dan 88% dari orang yang menerima dampak tersebut adalah anak-anak di
dunia ketiga, karena mereka adalah pihak yang paling rentan, mereka adalah orang
yang kekurangan gizi makanan, mereka yang tidak memiliki pelayanan kesehatan,
dan mereka hidup di lingkungan yang buruk.
Mereka adalah orang yang paling terkena pengaruh kesehatan dari perubahan iklim.
Dunia akan semakin tidak menarik bagi kita. Itu akan menjadi semakin mahal karena
Anda tahu, kita harus melindungi diri kita, mengatur suhu ruangan, dan seterusnya.
Naiknya permukaan laut, dan semua itu, tetapi kita tidak akan mati karena hal ini.
Ada banyak orang yang mati karena hal ini. Dan kelompok terbesar adalah anakanak di negara ketiga. Ini adalah topik yang jarang dibicarakan oleh banyak orang.
Faktanya adalah dampak kesehatan karena perubahan iklim paling banyak
menimpa anak-anak, khususnya anak-anak di Afrika, India, dan wilayah miskin
di Amerika Latin.
Itu karena malaria, diare, gizi buruk, atau efek lainnya dari perubahan iklim terhadap
kesehatan serta berkurangnya produktivitas tanaman di area tersebut dimana
mereka berada pada level tersebut, tepatnya mengalami gizi yang buruk.
Dan hal itu adalah dampak yang sama besarnya.
Malaria, kekurangan gizi, diare, naiknya permukaan laut, dan menigkatnya angin
topan, Anda tahu, cuaca yang parah dapat berdampak pada kesehatan, hal ini
sangat jelas.
Di lain pihak, ada banyak hal yang lebih halus. Sebagai contoh, jika Anda mengubah
pola curah hujan dan temperatur, Anda akan mengubah pola dari serbuk sari.
Pemanasan global (Global Warming) memberi dampak pada berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk pada bidang kesehatan. The Washington Post menggambarkannya dalam
sebuah diagram yang menarik:
Pada gambar di atas, kita dapat melihat bagaimana pemanasan global akan mempengaruhi
perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan, pergeseran ekosistem dan
degradasi lingkungan.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas)
yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas
(heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis.
Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul
kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut
akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya
bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma
psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air
(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian Demam Berdarah.
Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup dan berkembang biak
pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah
perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan
terjadinya Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah
pegunungan pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru
untuk nyamuk ini berkembang biak.
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan
polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi
terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis,
penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
Demikian besar pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan kita. Masihkah kita menutup
mata terhadap semua ancaman ini? Lets take action now!