Asuhan Keperawatan Preeklamasi
Asuhan Keperawatan Preeklamasi
PREEKLAMASI
KELOMPOK 6 :
1.
2.
3.
4.
5.
AHMAD RIYADHI
ELSA DWI PANGESTU
INTAN GAYATRI
RISKI TIARA PUTRI
TERI TERORIA
DEFINISI
Pre-eklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda
ETIOLOGI
Penyebab preeklamsia sampai sekarang belum
KLASIFIKASI
Menurut Wiknjosastro (2008)preeklamsia dibagi menjadi :
Preeklamsiaringan,biladisertai keadaan sebagai berikut:
Tekanan darah 140/90mmHg atau lebih yang diukur pada posisi berbaring terlentang,
ETIOLOGI
Penyebab preeklamsia sampai sekarang belum bisa
h. Himen(Selaputdara)
i. Fourchette
Lanjutan.....
2. Alat genitalia wanita bagian dalam
a. Vagina
b. Uterus
c. Tubafalopi
D. Ovarium
e. Parametrium
patofisiologi
Pra eklamsia terjadi spasme pembuluh arterial yang
Pathway
Manifestasi Klinis
Dua gejala yang sangat penting pada pre
eklamsia yaitu hipertensi dan proteinuria yang
biasanya tidak disadari oleh wanita hamil.
Penyebab dari kedua masalah di atas sebagai
berikut :
1. Tekanan darah
2. Kenaikan berat badan
3. Proteinuria
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Penurunan hemoglobin (nilai rujukan atau kadar normal hemoglobin untuk wanita haamil adalah
12-14 gram %)
Hematrokrit meningkat (nilai rujukan 37-43 vol %)
Trombosit menurun ( nilai rujukan 150-450 ribu / mm3)
2. Urinalisis
Ditemukan protein dalam urin
3. Pemeriksaan fungsi hati
Bilirubun meningkat (N=< 1 mg / dl)
LDH( laktat dehidrogenaso) meningkat
Aspartat aminomtransferaso ( ast) > 60 ul
Serum glutamat firufat transaminase ( SGPT) meningkat (N=15-45 u/ml)
Serum glutamat oxaloactetion transminase (SGOT) meningkat (N= <31 u/l )
Total protein serium menurun (N=6,7/8,7g/dl)
4. Tes kimia darah
Asam urat meningkat(N=2,4 -27 mg /dl)
5. Radiologi
Ultrasonografi ditemukan retardasi pertumbuhan janin intaulterus. Pernafasan intra utrus
lambat, aktivitas janin lambat, dan volume cairan ketuban sedikit.
Kadiotografi diketahui denyut jantung janin bayi lemah
Komplikasi
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan janin. Komplikasi yang tersebut dibawah ini biasanya terjadi pada pre eklamsia berat dan
eklamsia.
Pada ibu
Eklamsia
Solutio plasenta
Perdarahan sub kapsula hepar
Kelainan pembekuan darah (DIC: Disseminated Intravaskuler Coagulation)
Pada Janin
Terhambatnya pertumbuhan dalam uterus (IUGR:Intraliterina Growth
Retardation).
Prematur.
Asphiksia neonatum
Kematian dalam uterus
Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal
Komplikasi yang umum terjadi pada pre eklamsia yaitu :
Solusio
plasenta
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari dinding rahim. Pada penderita preeklamsi ini terjadi karena adanya vasospasme pada pembuluh darah
yang menyebabkan aliran darah ke plasenta terganggu. Sehingga nutrisi menuju ke janin atau plasenta berkurang kemudian terjadi sianosis yang
menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim.
Hemolisis
Gejala kliniknya berupa ikterik. Diduga terkait nekrosis periportal hati pada penderita pre-eklampsia.
Perdarahan
Kelainan mata: Kehilangan penglihatan sementara dapat terjadi. Perdarahan pada retina dapat ditemukan dan merupakan tanda gawat yang
paru
Paru-paru menunjukkan berbagai tingkat edema dan perubahan karena bronkopneumonia sebagai akibat aspirasi. Kadang-kadang ditemukan abses
paru-paru.
Nekrosis hati: Terjadi pada daerah periportal akibat vasospasme arteriol umum. Diketahui dengan pemeriksaan fungsi hati, terutama dengan enzim.
Sindrom
Merupakan sindrom kumpulan gejala klinis berupa gangguan fungsi hati, hepatoseluler (peningkatan enzim hati (SGPT,SGOT), gejala subjektif (cepat
lelah, mual, muntah, nyeri epigastrium), hemolisis akibat kerusakan membran eritrosit oleh radikal bebas asam lemak jenuh dan tak jenuh.
Trombositopenia (<150.000/cc), agregasi (adhesi trombosit di dinding vaskuler), kerusakan tromboksan (vasokonstriktor kuat), lisosom.
Prematuritas
Kelainan ginjal: Berupa endoteliosis glomerulus yaitu pembengkakan sitoplasma sel endotelial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur lainnya. Bisa juga
DIC adalah gangguan serius yang terjadi pada mekanisme pembekuan darah pada tubuh. Pada penderita preeklamsi terjadi proteinuria yaitu protein
yang keluar bersama urin akibat dari kerusakan ginjal. Sedangkan dalam mekanisme pembekuan darah di perlukan fibrinogen yang merupakan protein.
Sehingga pada penderita preeklamsi karena terjadi kekurangan protein dalam darah menyebabkan mekanisme pembekuan darah terganggu kemudian
terjadinya DIC.
Diagnosa keperawatan
Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri)
Kelebihan Volume Cairan
Resiko Perubahan perfusi jaringan perifer
TERIMAKASIH