Pneumonia Della Amanda Fix
Pneumonia Della Amanda Fix
I.
PENDAHULUAN
Walaupun kini telah banyak kemajuan dalam berbagai bidang seperti
2. Etiologi
Pada masa sekarang terjadi perubahan pola mikroorganisme penyebab
ISNBA (Infeksi Saluran Napas Bawah Akut) akibat adanya perubahan keadaan
pasien seperti gangguan kekebalan dan penyakit kronik, polusi lingkungan, dan
penggunaan antibiotic yang tidak tepat hingga menimbulkan perubahan
karakteristik pada kuman. Etiologi pneumonia berbeda-beda pada berbagai tipe
dari pneumonia, dan hal ini berdampak kepada obat yang akan di berikan.
Mikroorganisme penyebab yang tersering adalah bakteri, yang jenisnya berbeda
antar Negara, antara suatu daerah dengan daerah yang lain pada suatu Negara,
diluar RS dan didalam RS. Karena itu perlu diketahui dengan baik pola kuman di
suatu tempat.
Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi antara lain :
Bakteri
Agen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram-positif atau gramnegatif seperti : Steptococcus pneumoniae (pneumokokus), Streptococcus
piogenes, Staphylococcus aureus, Klebsiela pneumoniae, Legionella, hemophilus
influenzae.
Virus
Influenzae virus, Parainfluenzae virus, Respiratory, Syncytial adenovirus,
chicken-pox (cacar air), Rhinovirus, Sitomegalovirus, Virus herves simpleks,
Virus sinial pernapasan, hantavirus.
Fungi
Aspergilus, Fikomisetes, Blastomises dermatitidis, histoplasma kapsulatum.
(hhtp:/medicastore.com/med/subkategori_pyk.Php,2007)
Selain disebabkan oleh infeksi, pneumonia juga bisa di sebabkan oleh bahanbahan lain/noninfeksi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anamnesis
Ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kuman penyebab yang berhubungan
dengan faktor infeksi :
a. Evaluasi faktor pasien/ predisposisi : PPOK (H. Influenza) penyakit
kronik, kejang atau tidak sadar, penurunan imunitas, pneumocystic carini,
CMV, legionella, jamur, mycobacterium, kecanduan obat bius
b. Bedakan lokasi infeksi : PK, rumah jompo, PN, gram negatif
c. Usia pasien : bayi, muda, dewasa
d. Awitan : cepat, akut dengan rusty coloured sputum;perlahan dengan batuk,
dahak sedikit.
Pemeriksaan Fisik
a. Awitan akut biasanya oleh kuman pathogen seperti Steptococcus
pneumoniae, Streptoccus spp, Staphylococcus. Pneumonia virus di tandai
dengan mialgia, malaise, batuk kering dan non productive
b. Awitan lebih insidious dan ringan pada orang tua/imunitas menurun akibat
kuman yang kurang pathogen/oportunistik
c. Tanda-tanda fisis pada tipe pneumonia klasik bisa didapatkan berupa
demam, sesak nafas, tanda-tanda konsolidasi paru
d. Warna, konsistensi dan jumlah sputum penting untuk di perhatikan.
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Radiologis : foto toraks PA/lateral, gambaran infiltrat sampai
gambaran konsolidasi (berawan), dapat di sertai air bronchogram.
b. Pemeriksaan Laboraturium : terdapat peningkatan jumlah leukosit lebih
dari 10.000/ul, kadang-kadang dapat mencapai 30.000/ul.
c. Untuk menentukan diagnosis etiologi dilakukan pemeriksaan biakan
dahak, biakan darah dan serologi.
d. Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia pada stadium lanjut asidosis
respiratorik.
Pencegahan
penyakit
dasar
dianjurkan
sefalosporin
generasi
2,
betalaktam,
Antibiotik
Pneumococus
Penisilin, sefalosporin,
Haenophillus
makrolide
Sefalosporin agen 3,
amoxyc/clvulanic
Staphyloccus
Flucloxacilin, sefalosporin,
Legionella
Mycroplasma
makrolide
makrolide
Tetrasiklin, makrolide
Anaerob
Metronidazole
Kuman Gr (-)
Sefalosporin, aminoglikosida
Virus
Ribavirin
Kuman opportunis
Sesuia diagnosis
DAFTAR PUSTAKA
1. Dahlan, zul. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai
pemerbit FKUI
2. Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi edisi 6. Jakarta : EGC
3. hhtp:/medicastore.com/med/subkategori_pyk.Php?idktg
4. Alsagaff, hood,abdul Mukty. 2006. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru.
Surabaya: Airlangga University Press.
5. http://www.ashanet.org/seattle/events/tsunamirelief/resources/reliefworker
s-bahasa-indonesian.pdf
6. http://www.infosihat.gov.my/PDF%20Penyakit/PNEUMONIA.pdf
10