Ilmu kimia sebagai proses diartikan sebagai keterampilan berpikir dan
memperoleh ilmu pengetahuan. Salah satu kegiatan dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan adalah praktikum. Pada penerapan sebuah praktikum dalam pembelajaran kimia, juga harus diperhatikan bahan bahan yang digunakan dalam praktikum. bahan yang digunakan untuk praktikum tidak semuanya merupakan bahan yang aman untuk manusia dan lingkungan. Perkembangan sains, sangat ditekankan pengembangan sains yang seminimal mungkin bahkan tidak menimbulkan dampak buruk terhadap manusia dan lingkungan. Berbagai prinsip tentang keselamatan manusia dan lingkungan telah dirumuskan dan dijadikan acuan dalam pengembangan sains dan teknologi, salah satunya adalah green chemistry. Green chemistry merupakan kajian di bidang kimia yang relatif baru yang memfokuskan kajiannya pada penerapan sejumlah prinsip kimia dalam merancang menggunakan atau memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi bahan berbahaya. Salah satu kegiatan praktikum yang dapat diterapkan dengan menggunakan prinsip Green Chemistry adalah praktikum sederhana dengan memanfaatkan bahan sisa sebagai langkah untuk mengurangi limbah adalah pembuatan bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar nabati yang saat ini menjadi primadona untuk menggantikan minyak bumi. Bioetanol mempunyai kelebihan selain ramah lingkungan, penggunaannya sebagai campuran BBM terbukti dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainnya dari kendaraan. Prinsip Green Chemistry dapat diterapkan dalam praktikum pembelajaran kimia melalui pembuatan bioetanol dengan menggunakan biji buah kedondong sebagai bahan utama.