PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sejak tumbangnya rezim Orde Baru dan digantikan dengan rezim
Reformasi, istilah Good Governance begitu popular. Sebagian kalangan
mengartikan good governance sebagai kinerja suatu lembaga, misalnya kinerja
pemerintahan suatu negara, perusahaan, atau organisasi masyarakat yang
memenuhi prasyarat tertentu. Dalam proses demokratisasi good governance sering
mengilhami para aktivis untuk mewujudkan pemerintahan yang memberikan
ruang partisipasi bagi pihak diluar pemerintahan sehingga ada pembagian peran
dan kekuasaan yang seimbang antar negara.
Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas desentralisasi dalam
memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan
otonomi daerah. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Menurut pasal 18 UUD 1945 dan perubahannya menyatakan pembagian daerah
Indonesia atas daerah besar dan daerah kecil, dengan bentuk dan susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang.
Good Governance
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang dapat dikemukakan
ialah:
1. Apa pengertian dari otonomi daerah dan good governance?
2. Bagaimana hubungan antara good governance dengan otonomi daerah?
TUJUAN
Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas adalah untuk memahami lebih
lanjut mengenai pengertian dari otonomi daerah dalam good governance serta
hubungan diantara otonomi daerah dan good governance.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Good Governance
Governance diartikan sebagai mekanisme, praktek dan tata cara
pemerintahan dan warga mengatur sumber daya serta memecahkan masalahmasalah publik. Dalam konsep governance, pemerintah hanya menjadi salah satu
aktor dan tidak selalu menjadi aktor yang menentukan. Implikasi peran
pemerintah sebagai pembangunan maupun penyedia jasa layanan dan infrastruktur
akan bergeser menjadi bahan pendorong terciptanya lingkungan yang mampu
memfasilitasi pihak lain di komunitas. Governance menuntut redefinisi peran
negara, dan itu berarti adanya redefinisi pada peran warga. Adanya tuntutan yang
lebih besar pada warga, antara lain untuk memonitor akuntabilitas pemerintahan
itu sendiri.1 Jadi dapat dikatakan bahwa good governance adalah suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab
yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah
alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun
administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political
frame work bagi tumbuhnya aktifitas usaha.
berdasarkan
atas
hukum.Otonomi
bukan
sekedar
pemencaran
dan
saling
barhubungan
dalam
sebuah
tatanan
1 Sumarto Hetifa Sj, Inovasi, Partisipasi dan Good Governance, Bandung, Yayasan Obor
Indonesia, 2003, hlm. 1-2
Competitive
Tendering-CCT),
dan
privatisasi
perusahaan-
bahkan
menghentikan
kecenderungan
sentralisasi
dan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk mewujudkan good governance dalam konteks otonomi daerah
sekaligus bagaimana upaya sistem pelayanan publik yang berorientasi pada
kebutuhan dan kepuasan serta kesejahteraan masyarakat, diperlukan adanya
reformasi kelembagaan (institutional reform) dan reformasi manajemen publik
(public management reform). Reformasi kelembagaan menyangkut pembenahan
seluruh alat-alat pemerintahan di daerah baik struktur maupun infrastrukturnya
dan yang menyangkut reformasi manajemen publik, organisasi sektor publik perlu
mengadopsi beberapa praktik dan teknik manajemen yang diterapkan sektor
swasta. Selain reformasi kelembagaan dan reformasi manajemen publik, untuk
mendukung terciptanya good governance, maka diperlukan serangkaian reformasi
lanjutan terutama yang terkait dengan sistem pengelolaan keuangan pemerintah
daerah. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolaan
uang rakyat (public money) dilakukan secara transparan dengan mendasarkan
konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public
accountability) yang pada akhirnya dapat menciptakan kesejahteraan pada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA