JURNAL
Oleh :
PRAMITA YUDILASRI
NPM. 11.1000.553.0099
Nama
: Pramita Yudilasri
NPM
: 1110005530099
Pembimbing
1. Nurlina SE. M.Si
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengaruh kualitas produk dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum isi
ulang freeze di Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Adapun variabel independent yaitu kualitas produk (X1), kualitas
pelayanan (X2) dan variabel dependent kepuasan konsumen (Y). Populasi pada
penelitian ini adalah adalah masyarakat yang tinggal di Jl Ampera Kecamatan
Lubuk Kilangan Padang, tempat lokasi perusahaan dan berdekatan dengan
tempat tinggal peneliti sekaligus konsumen air minum isi ulang freeze itu
sendiri dengan sampel berjumlah 100 orang yang mengkonsumsi air minum isi
ulang freeze, Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder serta
analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian
ditemukan besarnya koefisien regresi sehingga pengujian menggunakan uji t
dengan df = n k-1 atau df = 100-2-1= 97 dan tingkat signifikasi () = 5 %
maka diperoleh ttabel sebesar 1,985. Uji f merupakan uji secara simultan untuk
menguji signifikasi hubungan faktor kualitas produk dan kualitas pelayanan
secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen air minum isi ulang.
Uji f dilakukan dengan membandingkan fhitung dan ftabel. Dari hasil pengolahan
dan komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 15 maka
diperoleh Sig F 0,000 < 0,05 dengan Fhitung 32,644 (fhitung > ftabel = 32,644 >
3,09), Nilai R2 (R-Squere) digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi
dari variabel independen secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel
dependent. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai uji R2
(Adjusted R-Squere) adalah sebesar 390 hal ini berarti besarnya pengaruh
kualitas produk dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap
kepuasan konsumen air minum isi ulang freeze 39% sisanya 61% dijelaskan
variabel lain yang tidak masuk kedalam model penelitian seperti harga, faktor
situasi dan faktor pribadi konsumen. Penelitian ini menunjukkan bahwa
kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen pada depot air minum isi ulang freeze di Padang.
Kata Kunci : Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Depot air minum isi ulang adalah salah satu bisnis yang tidak lekang dimakan
masa, karena seperti yang kita ketahui bahwa air adalah sebuah kebutuhan hidup
manusia paling utama. Air bersih yang semakin sulit dijumpai pada zaman
sekarang menjadikan usaha depot air minum isi ulang sangat diminati. Apalagi di
zaman sekarang ditambah tuntutan kesibukan masyarakat dalam menjalani
aktivitas membuat masyarakat berfikir untuk melakukan sesuatu dengan cepat.
Selain itu kelangkaan dan kenaikan harga BBM yang mengakibatkan
membengkaknya biaya jika harus memasak air terlebih dahulu. Hal ini membuat
konsumen khususnya berfikir dua kali untuk melakukannya, sehingga mereka
lebih tertarik dengan sesuatu yang lebih mudah dan relatif murah tetapi efisien.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:248), Produk adalah hal apapun yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Air minum sendiri
merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Produk yang berkualitas tentu
sangat menjadi faktor penting bagi konsumen untuk memutuskan untuk membeli
dan mengkonsumsi.
Dalam perkembangan ekonomi khususnya saat ini di Daerah Kota Padang,
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Penduduk yang meningkat dari
tahun ke tahun mengakibatkan meningkat pula kebutuhan manusia, baik
kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder. Salah satunya kebutuhan akan air
minum yang sangat vital.
Di kota Padang, perkembangan depot air isi ulang berkembang sangat pesat.
Ini dilihat banyaknya dijumpai depot-depot air minum. Keadaan sumur dan
PDAM yang kurang optimal membuat masyarakat lebih memilih air isi ulang
yang lebih efisien. Segmentasi pasar yang sangat luas membuat usaha depot air
minum isi ulang diminati pelaku bisnis untuk memulai usahanya. Pelaku bisnis
mulai melakukan kegiatan usahanya salah satunya dengan mencari pelanggan dan
mereka
berlomba-lomba
mendapatkan
pelanggan
tetap,
mulai
dari
memperkenalkan dan mempromosikan depot air minum isi ulang mereka bahkan
dengan cara survey langsung ke rumah rumah warga dengan menawarkan layanan
antar jemput dan memberikan promosi berupa gelas sebagai hadiah bagi mereka
yang memesan lebih dari batas pembelian setiap harinya.
Depot air minum isi ulang Freeze sendiri terletak di Jalan Ampera Kota
Padang. Lokasi yang strategis membuat Depot Air Minum Isi Ulang Freeze bisa
dikenal masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar Lubuk Kilangan. Sebelum
depot air minum ada, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi air yang dimasak
baik yang diperoleh dari sumur maupun dari Perusahaan Daerah Air Minum, akan
tetapi lama kelamaan masyarakat mulai kerepotan dengan tugas-tugas dan
aktivitas keseharian, khususnya ibu rumah tangga. Dengan adanya depot air
minum isi ulang masyarakat sangat terbantu apalagi harga yang dikeluarkan
tidaklah begitu besar. Di depot air minum isi ulang Freeze sendiri harga air isi
ulang yaitu Rp. 5000,- sudah diantar langsung. Masyarakat sudah bisa langsung
mengkonsumsi tanpa harus memasak air terlebih dahulu sehingga menghemat
waktu dan tenaga.
Tantangan
bagi
perusahaan
saat
ini
adalah
mempertahankan
dan
(kinerja
atau
hasil)
yang
dirasakan
dibandingkan
dengan
harapannya
Harga adalah kebijakan harga yang dapat dilakukan pada setiap tingkat
distribusi mulai dari produsen, grosir maupun retailer.
Ada beberapa kebijakan penentuan harga yang dapat dilakukan produsen
tergantung pada kondisi produk yang di tawarkan.
3. Distribusi (Place)
Sebelum memasarkan, produsen sudah memikirkan strategi distribusi yang
akan dilakukan untuk memasarkan produknya. Dalam prosesnya, produsen
dapat menggunakan Push Strategi dan Pull Strategi.
4. Promosi (Promotion)
Merupakan strategi dalam mengkomunikasikan informasi produk atau jasa
dari penjual kepada pembeli.
ditetapkan
sebelumnya
berdasarkan
keinginan
pelanggan.
(communication),
kredibilitas
(credibility),
keamanan
dan
bertindak
demi
kepentingan
pelanggan,
serta
10
11
Variabel
Definisi Operasional
Kualitas
Produk (X1)
Kualitas
Pelayanan
(X2)
Indikator Variabel
Skala
Pengukuran
Skala likert 5
poin
1. Kinerja(Performa
nce)
2. Keistimewaan
tambahan
(Features)
3. Kesesuaian
dengan spesifikasi
(Conformance to
Spesification)
4. Keandalan
(Realibility)
5. Daya
tahan
(Durability)
6. Estetika
(Easthetica)
(Nasution,2004:55)
Kualitas
pelayanan
1. Berwujud
Skala likert 5
adalah upaya pemenuhan
(tangible)
poin
kebutuhan dan keinginan
2. Keandalan
konsumen
serta
(reliability)
ketepatan
penyampaiannya dalam
3. Ketanggapan
mengimbangi
harapan
(responsiveness)
pelanggan.
4. Jaminan
(Lupiyoadi,2009)
(assurance)
5. Empati (emphaty)
(Lupiyoadi,2009)
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Kepuasan
konsumen
adalah tingkat perasaan
seseorang
setelah
membandingkan (kinerja
atau
hasil)
yang
dirasakan dibandingkan
dengan harapannya.
(Kotler,2013)
1. Re-purchase
(Berlangganan
kembali)
2. Menciptakan
word-of-mouth
(promosi dari
mulut ke mulut)
3. Menciptakan citra
merk
4. Menciptakan
keputusan
pembelian
(Kotler,2011)
Skala likert 5
poin
1.
12
13
14
Tabel 4.1
Hasil Uji (T-test)
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
Kualitas Produk (X1)
Kualitas Layanan (X2)
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
8.822
3.139
.353
.066
.168
.079
Standardized
Coefficients
Beta
.502
t
2.811
5.332
Sig.
.006
.000
.200
2.122
.036
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.696
1.437
.696
1.437
1. Dari tabel 4.1 diketahui diperoleh nilai thitung untuk variabel Kualitas
Produk (X1) sebesar 0,5332 dengan signifikansi 0,000, sehingga dapat
dilihat nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dengan df = n-k-1 atau df = 1002-1=97 diperoleh ttabel sebesar 1,985 dari hasil diatas dapat disimpulkan
bahwa thitung > ttabel = 5,332 >1,985 maka Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk (X1)
terhadap Kepuasan konsumen (Y) Depot Air Minum Isi Ulang Freeze.
2. Dari tabel 4.1 untuk variabel kualitas pelayanan (X2) dapat dilihat nilai
thitung sebesar 0,2122 dengan signifikansi 0,036, sehingga dapat dilihat
nilai signifikansi 0,036 < 0,05 diperoleh ttabel sebesar 1,985 dari hasil di
atas dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel = 2,122 > 1,985 maka
hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan konsumen
(Y) Depot Air Minum Isi Ulang Freeze.
4.2 Pengujian Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara bersama-sama dilakukan dengan menggunakan Uji
F. Uji F dilakukan untuk menguji hubungan signifikansi antara variabel bebas dan
variabel terikat secara keseluruhan. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:
15
Tabel 4.2
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
623.061
925.689
df
2
97
Mean Square
311.530
9.543
F
32.644
Sig.
.000a
1548.750
99
a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan (X2) , Kualitas Produk (X1)
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)
Dari hasil pengujian pada tabel 4.2 dapat dilihat pada nilai fhitung sebesar
32.644 dan signifikasi 0.000 dengan fhitung > ftabel (32,644 > 3,09). Dengan
menggunakan tingkat
Penolakan Ho dibuktikan dengan hasil perhitungan bahwa nilai sig (0.000) < dari
(alfa) = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk (X1)
dan kuaitas pelayanan (X2), secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan
konsumen (Y) Depot Air Minum Isi Ulang Freeze.
4.3 Koefisien Determinasi (R)
Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat kelayakan penelitian
yang dilakukan dengan melihat pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent. Nugroho (2005), menyatakan untuk regresi berganda sebaiknya
menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square
untuk melihat koefisien determinasi karena disesuaikan dengan jumlah variabel
independen yang digunakan dimana jika variabel independen 1 (satu) maka
menggunakan R square dan jika telah melebihi 1 (satu) maka menggunakan
Adjusted R square.
16
Tabel 4.3
Koefisien Determinasi (R)
Model Summaryb
Model
1
R
.634a
R Square
.402
Adjusted
R Square
.390
Std. Error of
the Estimate
3.089
DurbinWatson
1.802
Tabel 4.4
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
Kualitas Produk (X1)
Kualitas Layanan (X2)
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
8.822
3.139
.353
.066
.168
.079
Standardized
Coefficients
Beta
.502
t
2.811
5.332
Sig.
.006
.000
.200
2.122
.036
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.696
1.437
.696
1.437
17
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut dapat ditulis dalam bentuk persamaan regresi
bentuk standardized coefficients diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y= a + b1.X1 + b2.X2+ e
Y= 8.822 + 0,353X1+ 0,168X2+ e
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Nilai Konstanta sebesar 8,822 menunjukkan bahwa jika X
(Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan konstan atau X = 0, maka
kepuasan sebesar 8,822 atau 8,822%.
2) Nilai Koefisien regresi X1 = 0,353 dari variabel kualitas produk
menyatakan bahwa setiap penjualan air isi ulang maka akan meningkatkan
kepuasan konsumen sebesar 0,353 atau 0,353%.
3) Nilai Koefisien regresi X2 = 0,168 dari variabel produk menyatakan bahwa
setiap penjualan isi ulang maka akan meningkatkan kepuasan konsumen
sebesar 0,168 atau 0,168%.
4) e = 0.01 Persen homogen ketidak telitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih ditolerir (Sampling Error = 10%)
Dari persamaan diatas, dapat diketahui bahwa variabel kualitas produk
dengan nilai koefisien regresi 0,353 dengan nilai signifikansinya 0,000 (atau
<0,05) maka kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen. Kemudian variabel kualitas pelayanan dengan koefisien regresi 0,168
dengan tingkat signifikansinya 0,036 atau < 0,05, maka kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dari data tersebut dapat
dilihat bahwa variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen. Dapat diartikan bahwa satu satuan skor kepuasan
konsumen akan dipengaruhi oleh kualitas produk sebesar 0,353 dan kualitas
pelayanan sebesar 0,168 pada konstanta 8,822.
18
Padang yang telah dibahas serta perhitungannya secara statistik, maka penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variabel kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum isi ulang
freeze di Padang ditunjukkan pada hasil nilai thitung 5,332 > ttabel 1,985
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0.05 yang berarti bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dimana hipotesis
pertama (H1) diterima dan Ho ditolak
2. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variabel kualitas
pelayanan terhadap terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum
isi ulang freeze di Padang ditunjukan pada hasil nilai thitung 2,122 > ttabel
1,985 dengan nilai signifikansi 0,036 < 0.05 yang berarti bahwa variabel
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen
pada depot air minum isi ulang freeze di Kota Padang
3. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas, dari hasil
pengujian SPSS diperoleh hasil fhitung sebesar 32.664 dengan tingkat
kesalahan 10% maka ftabel = 3,18, ternyata fhitung > ftabel 32.664 > 3,09
dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak, ini menunjukkan bahwa
secara simultan kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum isi ulang freeze di
Kota Padang.
5.2 Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka untuk
meningkatkan Kepuasan Konsumen pada Depot Air Minum Isi Ulang Freeze Di
Kota Padang maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Terbukti bahwa variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap
kepuasan
konsumen,
maka
19
20
DAFTAR PUSTAKA
22