Anda di halaman 1dari 4

1

MANAJEMEN KOPERASI MENUJU


KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

Di era globalisasi ini koperasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia semakin
lebih baik apalagi banyaknya peluang-peluang yang menjadi inovasi bagi para manajer atau
wirakop itu sendiri,apalagi Indonesia sedang di landa krisis.
Sesungguhnya koperasi yang yang selama ini berjalan yang sangat membantu perekonomian
di Indonesia,apalagi kopersi di Indonesia menganut azas kekeluargaan.
Sangatlah cocok bila koperasi di Indonesia semakin maju dan sekaligus mengayomi para
anggota dan masyarakat Indonesia.
Akan tetapi permasalahan tentang perkoperasian di Indonesia masih kurang signifikan
karena banyaknya hambatan yang di alami koperasi itu sendiri.
Dari pandangang masyarakat sebuah koperasi yang berdiri di Indonesia hanya
mengutamakan marjinal saja,yang seharusnya dengan adanya koperasi yang tumbuh dapat
meringankan beban masyarakat khususnya anggota koperasi itu sendiri.
Pendapat mengenai keberadaan unit usaha koperasi dalam sistem ekonomi
Indonesia, adalah:
Pertama adalah yang mengutarakan perlunya mengkaji ulang apakah koperasi masih perlu
dipertahankan keberadaannya dalam kegiatan ekonomi.
Kedua, adalah pendapat yang memandang bahwa unit usaha koperasi dipandang perlu
untuk dipertahankan sekadar untuk tidak dianggap menyeleweng dari UUD 1945.
Ketiga, adalah pendapat yang menganggap bahwa koperasi sebagai organisasi ekonomi
rakyat yang harus dikembangkan menjadi unit usaha yang kukuh dalam rangka proses
demokratisasi ekonomi.
Pendapat ini mendasarkan pada semangat dan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang
ingin mengubah hubungan dialektik ekonomi, dari dialektik kolonial pada jaman penjajahan
kepada dialektik hubungan ekonomi yang menjadikan rakyat sebagai kekuatan ekonomi
(Sritua, 1997).
2

Ropke menyatakan makna koperasi dipandang dari sudut organisasi ekonomi adalah suatu
organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan
tersebut. Kriteria identitas koperasi akan merupakan dalil/prinsip identitas yang
membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha lainnya (Hendar dan Kusnadi, 1999).
Permasalahan Koperasi
Problemnya adalah otonomi koperasi sejauh ini menjadi tanda tanya besar. Karena bantuan
pemerintah yang begitu besar menjadikan otonomi koperasi sulit terwujud. Dalam dataran
konsepsional otonomi Koperasi juga mengandung implikasi bahwa badan usaha koperasi
seharusnya lepas dari lembaga pemerintah, artinya organisasi koperasi bukan merupakan
lembaga yang dilihat dari fungsinyaadalah alat administrasi langsung dari pemerintah, yang
mewujudkan tujuan-tujuan yang telah diputuskan dan ditetapkan oleh pemerintah (Rozi dan
Hendri, 1997).
Untuk mampu bertahan sebuah koperasi di era globalisasi ini harus benar-benar di
perhatikan khususnya bagi para wirakop.
Untuk seorang wirakop ia harus benar-benar orang yang terlatih dan mempunyai skill yang
mampu megelola koperasi yang didirikanya.
Apalagi pada masa ini koperasi memiliki banyak pesaingnya yang harus di kendalikan oleh
wirakop yang berpengalaman.
Dari segi permasalahanya kopersi masih jauh lebih kurang di bandingkan dengan
perusahaan-perusahaan lainya yang bermanajemen sangatlah baik.
Contohnya dari segi manajemen,service, perusahaan swasta lebih memaksimalkanya karena
hal itulah yang menentukan maju dan tidaknya sebuah organisasi.
Oleh karena itu jika seorang wirakop dalam hal ini manajer koperasi memang harus dituntut
mempunyai skill dan pengalaman yang lebih baik di bandingkan dengan para anggotanya
agar sebuah koperasi dapat bersaing dengan perusahaan swasta maupun kopersi-koperasi
yang menjadi pesaingnya.
Sdm adalah modal yang paling penting dalam mendirikan sebuah organisasi dalam hal ini
koperasi yang akan menentukan kelangsungan hidup sebuah koperasi.Apalagi tujuan utama
kopersi adalah mensejahterkan para anggotanya.

Secara definitif seorang wirausaha termasuk wirausaha koperasi adalah orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya
dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses (Meredith, et al,1984).

Anda mungkin juga menyukai